Pada sharing sebelumnya, saya telah mengenalkan apa itu literasi, pengertian literasi, dan gerakan literasi nasional.
Saya juga telah menguraikan ada enam literasi dasar yang harus dikembangkan agar ananda siap dalam menyongsong kehidupan pada abad ke-21.
Sekarang saya menjelaskan tentang salah satu literasi dasar tersebut yaitu literasi baca tulis.
Apakah Literasi baca-tulis itu?
Literasi baca tulis adalah kemampuan untuk:
a. memahami isi teks tertulis, baik yang tersirat maupun tersurat, dan menggunakannya untuk mengembangkan pengetahuan dan potensi diri;
b. menuangkan gagasan dan ide ke dalam tulisan dengan susunan yang baik untuk berpartisipasi di lingkungan sosial.
Alasan mengapa literasi baca tulis itu penting
Begitu banyak manfaat yang didapat dari salah satu kemampuan literasi dasar ini, diantaranya adalah:
a. membaca merupakan pintu ilmu dan pengetahuan.
b. memperkaya kosakata sehingga meningkatkan kemampuan berbahasa dan komunikasi
c. meningkatkan imajinasi dan kreativitas
d. meningkatkan empati
e. meningkatkan kemampuan menyampaikan gagasan/ide melalui tulisan
f. mengembangkan minat pada hal yang baru
g. membaca dan menulis dapat juga sebagai hiburan
Cara membangkitkan minat dan mengembangkan kemampuan literasi baca
Di bawah ini contoh praktis sebagai perwujudan ikut ambil bagian dari gerakan literasi nasional yang ditetapkan oleh pemerintah kita:
a. Membuat perpustakaan di rumah
b. Orang tua membacakan buku yang bermanfaat bagi balita agar mengenal dan akrab dengan buku
c. orang tua dan anak sama sama membuat jadwal waktu khusus untuk membaca buku
d. merangsang anak kemampuan memahami teks bacaan dengan menyuruhnya menuliskan hal-hal penting dan menarik dari buku yang dibaca
e. mendorong anak untuk menceritakan kembali dengan bahasanya secara lisan hal-hal penting dan menarik dari buku yang ia baca
Apa saja aktivitas membaca itu?
Aktivitas membaca bukan hanya membaca lembar demi lembar buku saja, namun ada aktivitas penting yang mengikutinya, yaitu:
a. Mengamati buku
Apakah buku ini cocok dengan tujuannya membaca buku tersebut, kira-kira isinya sesuai tidak dengan apa yang akan ia cari.
Aktivitas ini dimulai dengan melihat judul buku, kemudian daftar isi, dan susunan buku.
b. Membaca dengan kritis
Maksudnya adalah bertanya tentang apa, siapa , kapan, dimana, bagaimana terhadap isi buku tersebut.
Apakah argumen yang disebutkan buku tersebut masuk akal atau tidak, dan seterusnya.
c. menyimpulkan
Dari membaca kritis tersebut, pembaca seharusnya bisa menyimpulkan apa saja maksud, pesan, ide, gagasan yang ingin disampaikan oleh penulis.
Pembaca dapat mengetahui hal-hal penting dan menarik yang harus dihafal (jika perlu).
Pembaca dapat menceritakan kembali (baik secara lisan maupun tertulis) pesan-pesan penting yang ada pada buku tersebut.
d. menghubungkan
Pesan-pesan yang ada dalam buku tersebut apakah ada kaitannya dengan kehidupan nyata.
Apakah ada persamaan (atau mungkin perbedaan yang unik/gagasan atau ide yang unik) dari buku lain yang sejenis yang ditulis oleh orang lain, dan seterusnya.
e. mengevaluasi
Apa yang dapat kita pelajari dari buku atau bacaan yang telah kita baca (moral of the story).
Cara membangkitkan minat dan mengembangkan kemampuan literasi tulis
a. Mendorong anak untuk banyak membaca, membaca dengan kualitas (membaca kritis).
b. Melatih anak untuk mengungkapkan pesan-pesan yang disampaikan oleh penulis dengan tulisan.
c. Melatih anak untuk dapat membuat rangkuman (summary) isi buku tersebut.
d. melatih anak menulis apa saja, contohnya aktivitas kesehariannya, pengalamannya ketika liburan, cita-citanya, dan lainnya.
Pengenalan tentang literasi berimbang
Literasi baca tulis ada kaitannya dengan literasi berimbang.
Saya akan menjelaskan tentang komponen apa saja dari literasi berimbang pada tulisan terpisah.
Kali ini saya hanya menulis tentang pengenalan literasi berimbang.
Apa literasi berimbang itu?
Literasi berimbang adalah pendekatan pembelajaran yang ditujukan untuk mengembangkan keterampilan memahami dan menghasilkan informasi.
Apa maksud kata "berimbang" dalam hal ini?
Istilah berimbang mengacu pada pandangan bahwa anak belajar menjadi pembaca yang memerlukan berbagai kesempatan berbeda untuk belajar. Nah, keseimbangan ini diperoleh melalui gabungan berbagai strategi pembelajaran yang bertujuan untuk menghasilkan anak pembelajar yang kompeten dan literat.
Anak memerlukan juga kesempatan untuk belajar dari komponen lain dalam literasi berimbang, yaitu komponen menulis.
Ciri-ciri literasi berimbang
Literasi berimbang memiliki ciri-ciri berikut:
a. Mengembangkan kompetensi semua anak dengan memanfaatkan berbagai bahan ajar, sarana, dan strategi.
b. menekankan perkembangan bahasa lisan, kemampuan berpikir dan kolaborasi sebagai dasar pembelajaran literasi.
c. menggunakan asesmen formatif sebagai panduan pembelajaran dan untuk menentukan tingkat dukungan yang perlu diberikan kepada siswa.
d. memberikan instruksi eksplisit untuk keterampilan memecahkan masalah dan berpikir strategis.
e. memberikan waktu khusus tanpa interupsi untuk pembelajaran literasi.
f. memenuhi kebutuhan pembelajaran dan literasi secara individu.
Inilah pengenalan singkat tentang literasi berimbang. Saya akan melanjutkan tulisan tentang komponen literasi berimbang pada tulisan selanjutnya.
Rangkuman
Setelah membaca artikel ini, anda diharapkan telah mengetahui:
a. apa itu literasi baca-tulis
b. beberapa alasan mengapa literasi baca-tulis itu penting
c. beberapa aktivitas membaca aktif dan membaca kritis
d. contoh cara mendorong anak untuk mengembangkan literasi baca dan tulis
e. pengenalan singkat tentang literasi berimbang
Semoga tulisan ini bermanfaat.
=========================================
Tulisan penting yang terkait dengan literasi baca tulis:
1. Contoh cara mengajari anak membaca
2. Contoh cara membangun kebiasaan membaca pada anak
3. Pendekatan cara membaca sesuai tipe dan jenis buku
4. Langkah-langkah membaca aktif
5. Keterampilan membaca
0 comments:
Post a Comment