Pendidikan anak adalah hal yang tidak akan habis dibicarakan. Sudah ribuan seminar pendidikan anak, sudah pelatihan parenting diadakan, ratusan buku yang mengupas tentang tarbiyatul aulad, dan sebagainya namun selalu saja ada hikmah baru yang didapat dari ilmu dan pengalaman dari pendidikan anak.

Oleh karena itu, in syaa Allah saya tidak akan pernah bosan dalam mempelajari ilmu tentang pendidikan anak walaupun banyak yang mengulang-ulang pembahasannya, karena dari setiap pembahasan Alhamdulillah selalu dapat "insight" baru dari setiap pembahasan.

Begitu pula dengan yang akan saya tulis ulang ini. Masih dari buku Metode pendidikan anak usia prasekolah, pustaka Darul Haq, saya akan merangkum uraian materi tentang metode tarbiyah yang dipaparkan oleh penulisnya yaitu Abu Amr Ahmad Sulaiman.


hal pokok dalam pendidikan anak


====================================
Cocok dijadikan bank soal untuk cerdas cermat, quiz, acara tanya jawab di rumah, TPA, sekolah, madrasah.
====================================

Saya mendapat wawasan baru tentang hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam pendidikan anak. Hal pokok yang harus selalu diingat oleh para orang-tua dalam mendidik anaknya agar dalam proses perjalanan pendidikan di keluarga tidak salah arah dan dapat sampai ke tujuannya.

Saya tuliskan kembali apa yang sudah saya baca karena terinspirasi dari kalimat ini:

Ikatlah ilmu dengan tulisan

Dengan mengamalkan kalimat inspiratif di atas, maka izinkanlah saya untuk menulis ulang saripati uraian tentang tarbiyah aulad (pendidikan anak), dan saya sangat berharap agar anda dapat memperoleh manfaat dan faidah dari tulisan ini. Serta tidak lupa mendoakan agar penulis buku ini mendapatkan pahala yang berlimpah karena sudah berbagi ilmu tentang parenting atau pendidikan anak oleh orang-tua.

Hal penting yang harus ingat dalam pendidikan anak


Hal pokok dan fundamental serta menjadi konsep dalam mendidik anak adalah sebagai berikut:

1. Tujuan pendidikan anak.


Ini adalah hal pokok yang harus selalu diulang-ulang untuk mengingatkan atau memantapkan para orang-tua dalam melangkah sampai ke tujuan. Apakah kita akan sampai kalau kita tidak tahu tujuan?

Oleh karena itu, tujuan pendidikan anak adalah hal yang pertama kali harus diingat dan dipahami serta diamalkan oleh setiap orang-tua.

Adapun tujuan dari pendidikan anak adalah:

- Mencari keridhaan Allah Ta'ala dan usaha untuk mendapatkan surga-Nya.

- Mengharapkan pahala dan ganjaran kebaikan agar masuk surga dan terhindar dari neraka.

Karena kita ingin masuk surga, maka kita juga ingin anak kita masuk surga dan terhindar dari neraka. Salah usahanya adalah dengan mendidik mereka apa-apa yang dapat memasukkan orang ke surga dan apa-apa yang dapat memasukkan orang ke neraka.

2. Sebab keberhasilan pendidikan anak dan sebab kegagalan dalam mendidik anak.


Dalam setiap tahap kehidupan di dunia ini ada dua hal yang terjadi, yaitu kesuksesan dan kegagalan. Begitu juga dengan pendidikan anak, ada yang meraih kesuksesan dan ada juga yang gagal.

Diantara sebab kegagalan dalam pendidikan anak adalah:

- Sebab dari pendidik (dalam hal ini orang-tua) : tidak istiqomah dalam mendidik anak, tidak mempedulikan sifat yang baik (berakhlak buruk), dan lainnya.

- Sebab dari diri anak: tidak siap menerima pendidikan, kelemahan yang ada pada diri anak, dan seterusnya.

- Sebab dari metode yang dipakai: Metode yang salah dalam pendidikan anak, materi terlalu sulit, pendidikan dan caranya yang tidak sesuai dengan usia anak, dll.

- Sebab-sebab diluar keinginan: seperti pendidik atau anak yang sakit, bepergian yang lama, dan sebagainya.

3. Hasil dari pendidikan dapat meningkatkan derajat


Hasil dari orang-tua yang istiqomah dalam mendidik anak, orang-tua ditinggikan derajatnya dan menjadikan amal orang tua terus mengalir pahalanya.

Saya yakin anda hapal dengan potongan hadits yang maknanya kurang lebih "Anak shalih yang mendoakan orang-tuanya"

Yang salah satu faidah dari hadits itu, jika manusia meninggal, seluruh amalnya terputus kecuali 3 hal yang salah satunya anak shalih yang mendoakan kedua orang-tuanya.

Dengan mengingat-ingat hadits ini, kita lebih semangat dalam mendidik anak kita dan berdoa kepada Allah agar anak kita menjadi anak yang shalih.

4.  Allah akan menjaga anak yang orang-tuanya shalih.


Kebaikan orang-tua merupakan kebaikan bagi anak dan ketakwaan orang-tua akan menjadikan anak terjaga serta mendapat rezeki setelah kematian orang-tuanya.

Kisah ini seperti yang telah difirmankan Allah di surat Al-kahfi terutama pada kisah Nabi musa yang berjalan bersama Khidr, yang potongan ayatnya kurang lebih maknanya adalah

"Dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang shalih"

5. Anak adalah da'i


Anak-anak anda adalah para da'i masa depan penyebar kebaikan. In syaa Allah pada waktu tertentu saatnya nanti mereka akan memangku tanggung jawab seperti halnya orang-tuanya sekarang.

Maka biasakan mereka untuk memikul tanggung-jawab sedari kecil, tentunya tanggung jawab yang mudah yang sesuai dengan usia dan tingkat berpikir mereka.

6. Jadikan sukses mendidik anak adalah standar keberhasilan seseorang.


Jadikanlah standar keberhasilan dalam kehidupan seseorang adalah keberhasilan dalam mendidik anak dan mengajar mereka.

7. Jadilah teladan bagi anak


Orang-tua harus menjadi teladan bagi anak. Orang-tua harus berusaha agar nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya menjadi teladan utama anak-anak.

Dekatkan anak kepada teladan mereka, dengan menceritakan sirah dan kisah-kisah menawan dari nabi, sahabat, tabi'in, sampai ulama yang berjuang tak kenal lelah untuk menyampaikan kebenaran dan kebaikan kepada ummat.

8. Gapailah tujuan pendidikan anak dengan sarana yang baik dan benar.


Tempuh dan capai tujuan dengan menggunakan sarana yang benar. Diantara sarana-sarana untuk mencapai tujuan pendidikan anak, telah saya tulis sebelumnya di sini :

http://katakatamanfaat.blogspot.com/2017/08/tujuan-pendidikan-anak-dalam-islam.html

Jangan lupa, senantiasa ikuti perkembangan baru dalam pendidikan, pergunakan cara mendidik yang benar yang telah dicontohkan Nabi dan generasi salafush shalih dahulu dalam mendidik anak-anak mereka.

Itulah rangkuman yang telah saya tulis di dalam coretan kertas dan saya ketik di blog ini dengan harapan tulisan ini akan semakin menyebar ke orang-tua yang mencari konsep pendidikan anak atau orang -tua seperti saya yang ingin mengulang-ulang konsep pendidikan anak dengan membaca dari berbagai sumber.

0 comments:

Post a Comment