Ada sebuah pengalaman diri yang saya belajar banyak darinya. Salah satunya dampak sifat tergesa-gesa. Kebetulan sewaktu perjalan ke bagian timur pulau Jawa, saya mendapat majalah yang bermanfaat untuk dibaca, Alhamdulillah.

Diwaktu membuka majalah dengan acak, mata saya tertuju pada tulisan mengenai sifat tergesa-gesa. Tulisan itu menguraikan tentang sifat tergesa-gesa datang dari mana, lawan sifat tergesa-gesa, tergesa-gesa yang dilarang, tergesa-gesa yang dibolehkan, akibat tergesa-gesa, dan obat penyakit tergesa-gesa.

Sesuai dengan semangat blog ini, yaitu menebar manfaat melalui kata-kata, maka saya ringkas tulisan tersebut di blog ini. Semoga sobat pembaca mendapat faedahnya dan dapat mengamalkannya. Jangan lupa membagikan tulisan ini kepada orang-orang yang sobat cintai agar mereka mendapatkan manfaatnya juga.


akibat tergesa-gesa dan obat sifat tergesa-gesa



Sifat tergesa-gesa dan penciptaan manusia


خُلِقَ    الْإِنسٰنُ    مِنْ    عَجَلٍ  = khuliqal insaanu min 'ajal
Artinya kurang lebih adalah => Manusia telah dijadikan (bertabiat/bersifat) tergesa-gesa.
QS. Al-anbiya:37

Dari ayat ini telah jelas bagi kita bahwa pada dasarnya semua manusia bersifat tergesa-gesa.


Darimana datangnya sifat tergesa-gesa


Dari hadits riwayat Abu Ya'la, Rasulullah bersabda:

التَّأَنِّي مِنَ اللَّهِ وَ العَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطّانِ
at-ta-anni minallah wal 'ajalatu minasy syaithaan.
Artinya kurang lebih => Ketenangan (tidak tergesa-gesa) adalah dari Allah, sedangkan tergesa-gesa dari syaithan.

Telah menjadi terang bagi kita berdasarkan hadits di atas bahwa ketergesa-gesaan datangnya dari syaitan. Lawannya tergesa-gesa adalah ketenangan, dan ketenangan datangnya dari Allah Ta'ala.



Tergesa-gesa yang dilarang


Pada tulisan ini, saya ambil contoh dua hal mengenai ketergesaan yang dilarang, yaitu:

1. Tergesa-gesa dalam berdoa.

Di tulisan saya yang lalu mengenai adab berdoa, ada sub judul tentang jangan tergesa-gesa dalam berdoa. Silakan membacanya untuk mendapatkan informasi pelengkap agar mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang ini.

Salah satu inti dalam tergesa-gesa dalam berdoa adalah: seseorang berkata,"saya telah berdoa, tapi Allah tidak mengabulkan doaku." Kemudia ia berhenti berdoa.

2. Tergesa-gesa berjalan mendatangi masjid ketika iqamah dikumandangkan

Adab datang ke masjid adalah harus tenang (sakinah), tenang dalam berjalan, jika ada rakaat yang terlewat, kita bisa menyempurnakannya. Solusinya adalah dengan mendatangi masjid di awal waktu agar tidak terlambat.


Sebenarnya banyak sekali hal-hal yang berkaitan dengan ini, namun ada pengecualiannya alias ada tergesa-gesa yang dibolehkan (dianjurkan), yaitu:

- Menyegerakan berbuka ketika masuk waktu shalat maghrib.

- Menyegerakan untuk menikah, jika sudah mampu.

- Dan hal lain yang dibenarkan oleh syariat (dicontohkan Nabi).


Dampak tergesa-gesa


Akibat tergesa-gesa adalah akan timbul penyesalan di akhirnya.

Muridnya Imam Malik yaitu Dzun Nun Tsauban bin Ibrahim berkata:

"4 hal yang memiliki buah, yaitu tergesa-gesa, kagum pada diri sendiri, keras kepala, dan tamak. Adapun buahnya tergesa-gesa adalah penyesalan, kagum pada diri sendiri buahnya adalah dibenci orang lain, buahnya keras kepala adalah kebingungan, buahnya ketamakan adalah kemiskinan."


Kaidah fiqhiyyah tentang tergesa-gesa


Ini adalah kaidah fiqhiyah tentang tergesa-gesa:

Siapa yang tergesa-gesa untuk mendapatkan sesuatu sebelum waktunya, dia akan dihukum dengan tidak mendapatkan sesuatu tersebut.

Contohnya:

- Ia ingin cepat kaya, namun tidak berikhtiar secara paripurna untuk mendapatkan kekayaan. Ia ingin instan, tidak mau bersabar menunggu waktunya. Lalu iapun mencuri dan korupsi. Dengan melakukan itu maka ia akan dipenjara. Alih-alih mendapatkan harta yang banyak, malah ia tidak mendapatkannya sama sekali karena hidup di penjara.


Obat penyakit tergesa-gesa


Obat penyakit tergesa-gesa adalah sabar dan hilm (tenang dan sabar).

Hadits riwayat ath-Thabrani, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang maknanya kurang lebih adalah:

"Sesungguhnya ilmu didapat dari belajar. Sesungguhnya sifat hilm didapat dari melatihnya. Siapa yang berusaha mendapatkan kebaikan, Allah akan memberikannya. Dan siapa yang berusaha menghindari keburukan, niscaya kan terhindar darinya"

Intinya adalah:

- kita harus belajar dan berlatih untuk tenang dalam memutuskan sesuatu dan melaksanakan sesuatu.
- jika kita terus berlatih untuk itu dan berdoa untuk mendapatkannya, maka Allah akan mengaruniakan kepada kita sifat ketenangan dan dijauhkan dari ketergesa-gesaan.


Sumber:
Majalah As-Sunnah edisi Oktober 2011.

0 comments:

Post a Comment