Pada blog ini, saya sudah menguraikan tentang kemampuan mendengar aktif dan keterampilan mencatat yang efektif.

Dua hal di atas adalah proses atau aktivitas belajar yang harus dilakukan pelajar agar beprestasi dalam bidang akademisnya.

Kamu harus melakukan latihan-latihan yang dicontohkan dalam tulisan tersebut agar keterampilan mendengar dan mencatat kamu meningkat pesat.

Ada satu keterampilan lagi dalam belajar yang kamu harus punya, yaitu keterampilan membaca.


reading skill harus dimiliki pelajar agar sukses belajar



Di dalam membaca buku (terutama buku pelajaran/textbook), ada proses atau metode membaca yang setiap metode mempunyai tujuannya masing-masing, misalnya:

- Membaca cepat (speed reading), gunanya adalah kamu dapat lebih cepat membaca sebuah buku. Biasanya dengan teknik speed reading ditambah membaca secara aktif, pemahaman akan lebih meningkat.

- Scanning, gunanya adalah untuk survey isi buku, menemukan ide-ide pokok yang dibahas pada buku, mencatat semua ide pokok dan berusaha mengkaitkannya satu sama lain sehingga memberikan pemahaman umum yang utuh.

- Membaca content (isi) buku secara aktif, gunanya adalah untuk mendapatkan pemahaman detail isi buku bagian demi bagian dan mendapatkan pemahaman secara keseluruhan dan utuh, selain itu gunanya adalah untuk mengingat informasi agar informasi pokok yang ada pada buku dapat bertahan lebih lama.

Sebagai pelajar yang ingin sukses dalam belajar di sekolah, kamu harus menguasai keterampilan membaca ini. Mari kita kupas satu persatu dimulai dengan speed reading.

Speed reading


Speed reading adalah jumlah fiksasi mata (atau mata yang berhenti sejenak untuk fokus) dalam aktivitas menggerakkan mata dari kiri ke kanan dalam satu baris tulisan.

Satu fiksasi artinya berhenti sejenak untuk fokus pada suatu objek (dalam hal ini kata) dalam suatu pergerakan mata dari kiri ke kanan dalam satu baris tulisan. Kecepatan fiksasi ini dalam micro-seconds. Kebanyakan pembaca pemula mempunyai fiksasi sebanyak rata-rata delapan sampai sepuluh fiksasi mata per satu baris text/tulisan.

Dalam speed reading, seorang pembaca harus mengurangi jumlah fiksasi mata per baris tulisan. Intinya adalah mengurangi frekuensi berhenti sejenak. Dengan apa mengurangi frekuensi berhenti pada mata? Yaitu dengan melihat lebih lebar, misalnya: sebelumnya anda fokus dan berhenti (fiksasi mata) pada setiap satu kata dalam satu baris, nah berusahalah untuk fokus melihat dua atau tiga kata sekaligus dalam satu kali fiksasi mata. Semakin lebar pandangan mata kamu, semakin kecil fiksasi mata kamu, semakin cepat waktu kamu membaca dalam satu baris.

Satu-satunya jalan untuk membaca cepat (speed reading) adalah dengan latihan yang terus menerus dan konsisten.



scanning dan membaca ulang buku untuk memahami dan menghafal pelajaran



Scanning


Proses scanning dalam membaca buku adalah aktivitas membaca dengan menggerakkan mata dari atas ke bawah dan memperhatikan kata/istilah/bagian penting yang terdapat pada halaman tersebut, misalnya: kata yang tercetak tebal, italics, header, sub-header, grafik, dan lainnya.

Beberapa penerbit buku sudah ada yang memudahkan pembaca untuk melakukan scanning buku, misalnya menyediakan notes/summary di margin halaman untuk memberitahukan kamu topik atau ide pembicaraan pada halaman tersebut.

Scanning adalah aktivitas awal dalam sebuah proses memahami sebuah text, yaitu menjelajahi isi buku sambil menemukan pokok pembicaraan yang dibahas tanpa mempunyai ekspektasi pemahaman yang dalam. Kamu hanya ingin tahu ide pokok dari buku tersebut sambil mencatat hal penting, bukan untuk memahami dengan dalam isi buku tersebut.

Tujuan scanning buku adalah pemanasan sebelum membaca keseluruhan isi buku untuk pemahaman. Melalui scanning, otak kamu sudah mengenali term/istilah baru atau ide pokok yang dibahas, jika otak sudah mengenali isi pokok atau istilah pada buku, akan lebih mudah bagi kamu untuk memahami isi buku dengan baik.

Membaca untuk memahami dan menghafal informasi


Sebagian besar orang suka membaca buku, namun tidak dapat mempertahankan informasi yang dia baca.

Biasanya orang yang seperti ini mempunyai gaya membaca yang konvensional, seperti membaca kata demi kata sampai habis satu buku.

Untuk mendapatkan pemahaman dari apa-apa yang kita baca dan juga mempertahankan informasi, cara dan metode dalam membaca buku harus diubah dan diperbaiki.

Salah satu teknik membaca buku yang layak kamu coba adalah teknik membaca dengan pendekatan SQ3R, yaitu: Survey, Question, Read, Recite, Review.



teknik membaca aktif untuk pemahaman dan hafal penting bagi pelajar



Mari kita kupas satu persatu, dimulai dari survey.

Survey

Survey adalah proses pertama dalam aktivitas membaca dengan pemahaman. Maknanya adalah sama dengan pemanasan yang pernah saya jelaskan pada tulisan sebelumnya, yaitu di kemampuan mendengarkan secara aktif dan keterampilan mencatat dengan efektif.

Survey ini sama aktivitasnya dengan scanning. Membaca cepat dan berusaha menemukan ide pokok dan mengaitkannya dengan bab sebelumnya atau informasi lainnya.

Question

Proses selanjutnya adalah bertanya (self-asking). Ketika kamu melakukan scanning atau survey dan mencatat atau menemukan term/istilah/ide baru, tambahkan aktivitas lagi dengan melakukan pertanyaan.

Misalnya kamu membaca buku biologi pada bab satu, kamu menemukan istilah baru seperti klorofil, maka setelah kamu mencatat/menandai, tambahkan lagi aktivitas yaitu bertanya dengan pertanyaan seperti:

- Apa klorofil itu?

- Apa hubungannya dengan sub bab selanjutnya yaitu fotosintesis?

- Apa fungsinya?

Proses bertanya ini akan merangsang otak kamu untuk berpikir dan memahami secara utuh informasi yang ada pada buku.

Pada gilirannya, kamu akan menemukan jawaban pertanyaan kamu di halaman selanjutnya, dan otak kamu telah familiar dengan istilah ini sehingga membuat kamu lebih paham materi dan lebih mudah mengingatnya.

Read

Proses selanjutnya adalah membaca. Dalam proses ini, tujuan kamu membaca adalah membaca untuk belajar. Membaca untuk memahami materi, dan membaca untuk mempertahankan informasi pokok yang ada di buku di long-term memori kamu.

Membaca satu bab pada suatu buku dalam satu waktu biasanya lebih sukar paham dan hafal daripada membacanya dengan bertahap.

Oleh karena itu, cobalah membaca dengan berseri, buat section khusus (tanda tiap seri). Baca seri kesatu dulu, baca dengan pemahaman dan membaca aktif. Setelah selesai istirahatlah. Kemudian baca seri kedua (dimulai dari bagian yang sudah kamu tandai), begitu seterusnya.

Manfaat membaca dengan bertahap ini, kamu dapat istirahat setiap selesai bagian, dan kamu mudah untuk mengkonsolidasikan ide pokok atau memperkukuh pemahaman dengan menggabungkan ide-ide pokok tersebut.

Recite

Proses selanjutnya adalah recite, yaitu membaca dengan suara.  Setiap selesai sub-bagian, kamu dapat membaca ide-ide pokok yang kamu catat dengan menceritakan kembali versi bahasa kamu atau minimal membaca dengan bersuara.

Proses ini sangat cocok dilakukan oleh pelajar yang gaya belajarnya dominan audio yaitu mendengar. Dengan mendengar suara kamu membaca ide-ide pokok atau pokok pikiran atau konsep dasar materi, maka diharapkan informasi penting tersebut akan masuk ke otak kamu dan bertahan di long-term memory.

Dalam proses recite ini, kamu bisa melakukan self-asking (bertanya pada diri sendiri) dan menjawabnya, misalnya:

- Sebutkan tiga poin utama yang terdapat pada halaman ini?

- Ide pokok apa yang harus saya dalami pada bab ini?

- Dan seterusnya.

Dengan melakukan recite (membaca kembali dengan versi kamu, menceritakan apa-apa tentang ide pokok yang sudah kamu catat, menjelaskan kembali bab yang sudah kamu selesai baca dengan bahasa kamu, dst.) akan membuat kesan atau jejak yang dalam pada memori kamu, baik pemahaman yang dalam maupun ingatan yang kuat.

Review

Ini adalah proses terakhir, yaitu melakukan pengulangan atau membaca kembali.

Setelah selesai membaca dan istirahat beberapa waktu, kini saatnya review.

Kembali buka buku tersebut, lihat ide pokok yang kamu tandai, lihat kembali keterhubungan ide tersebut dengan yang lainnya.

Aktivitas ini akan membuat informasi yang ada dalam buku tersebut, baik detail ide pokok maupun ide secara keseluruhan akan tertanam lebih dalam pada memori kamu.

Itulah proses membaca dengan tujuan untuk memahami dan mengingat informasi yang terdapat pada buku.

Semoga menginspirasi kamu dan dapat kamu praktekkan.

0 comments:

Post a Comment