Pernahkah anda merasakan seperti geranyam atau berasa senyar pada anggota badan terutama pada kaki akibat lama duduk tanpa bergerak-gerak? Sepertinya kita semua sudah merasakannya, begitu juga anak kita.

Maka tak heran ketika anak bertanya pada ayah bunda, "ma, mengapa kaki saya suka kesemutan?".

Nah, tulisan kali ini membahas tentang sebab-sebab kesemutan dan tips mengatasi kesemutan. Semoga setelah membaca tulisan ini, ayah bunda dapat menjawab pertanyaan anak ini, dan memberitahukan kepada mereka cara mengatasi rasa kesemutan pada kaki atau pada anggota tubuh yang lain seperti tangan.



Beli obat kesemutan tangan dan kaki di Shopee





kenapa kaki suka kesemutan


Pertanyaan: Mengapa kaki suka kesemutan?


Jawab:

Jika kamu merasa kesemutan, hal tersebut disebabkan karena sikap duduk kamu yang tidak tepat. Sikap duduk yang salah membuat aliran darah ke kakimu terganggu. Jika kamu bergerak atau membetulkan sikap duduk kamu, maka aliran darah ke kakimu akan berjalan normal kembali.

Jika kamu bergerak atau merubah posisi duduk, maka aliran darah yang baru masuk ke daerah yang sempat terganggu tadi. Masuknya aliran darah yang baru ke daerah yang sempat terganggu tadi membuat kamu merasa dalam kakimu seperti ada ratusan semut yang sedang berjalan. Ini sebenarnya perasaan kamu saja.

Yang sebenarnya terjadi adalah :

ketika darah tersebut mengalir ke daerah yang semula aliran darahnya terganggu, maka disaat darah baru tersebut mengalir, kamu merasa ada sesuatu yang lain yang terjadi pada kakimu.

Jika aliran darah tersebut telah memenuhi daerah yang semula terganggu, maka kondisi kakimu akan kembali normal.


Tambahan informasi tentang kesemutan


Informasi dirangkum dari: Rumah Sakit Universitas Airlangga

Inti dari tulisan ini adalah:

1. Ketika posisi tubuh yang menyebabkan bagian saraf tertentu yang tertekan atau terjepit, kita pasti akan mengalami kesemutan karena aliran darah tidak lancar. 

2. Contoh sebab-sebab orang bisa kesemutan: duduk dengan kaki dilipat terlalu lama, jongkok terlalu lama, tangan tertindih ketika tidur, dan lainnya.

3. Kesemutan akan hilang dengan sendirinya, jika seseorang membetulkan sikap atau posisi tubuhnya.

4. Kesemutan yang tidak segera hilang dengan sendirinya, bisa jadi merupakan gejala awal penyakit serius, contohnya tumor otak.

5. Selain merupakan gejala awal penyakit serius, kesemutan bisa juga dirasakan akibat efek samping konsumsi obat, kurangnya aktivitas fisik, obesitas, atau penderita penyakit stroke, jantung, diabetes.

6. Jika anda mengalami kesemutan yang berkepanjangan, segera konsultasi ke dokter penyakit dalam.



cara mengatasi kesemutan



Penyebab kesemutan dan cara mengatasinya


Saya merangkum artikel tentang tips mengatasi kesemutan dari: Universitas Yarsi - kalau sering kesemutan

1. Perasaan geranyam atau seperti ditusuk-tusuk merupakan sensasi dari kesemutan.

2. Istilah medis untuk kesemutan adalah parestesia.

3. Pada umumnya kesemutan disebabkan oleh tekanan pada saraf.

4. Kalau sistem saraf berjalan lancar, arus listrik kecil mengalir di sepanjang jaringan saraf lengan dan kaki, tulang belakang dan otak. 

5. Jika ada tekanan terus menerus pada saraf , arus ini terhambat dan hal ini menyebabkan sensasi kesemutan. 

6. Kesemutan yang kronis (berlangsung lama atau tidak segera hilang jika merubah posisi tubuh) dapat disebabkan antara lain oleh:

- diabetes: diabates dapat merusak pembuluh darah kecil yang memasok saraf di jari tangan dan kaki.

- kompresi saraf / saraf terjepit

- paparan zat beracun seperti timah atau radiasi lainnya.

- malnutrisi, seperti kekurangan vitamin B12.

- efek samping obat tertentu seperti kemoterapi, dan lainnya.


Tips mengatasi kesemutan


1. Longgarkan pakaian atau sepatu yang ketat.

2. Berdiri dan gerak-gerakkan kaki setelah bangkit dari jongkok atau duduk untuk waktu yang lama.

3. Hindari cedera saraf di leher atau punggung.

4. Menjaga postur tubuh dan posisi yang baik.

5. Kendalikan diabetes.


7. Hindari kekurangan vitamin B12. 

8. Segera hubungi dokter jika kesemutan disertai tanda-tanda gangguan saraf lain seperti tremor, kesulitan berjalan, layuh, dan lain lain.




0 comments:

Post a Comment