Sharing di blog katakatamanfaat kali ini adalah tentang penumbuhan budi pekerti, yaitu sebuah program yang digalakkan oleh Pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 23 tahun 2015.
Semoga informasi ini dapat menginspirasi terutama orang tua siswa dan masyarakat agar sama-sama terlibat dalam membangun moral anak-anak kita.
Apa itu penumbuhan budi pekerti?
Penumbuhan budi pekerti (PBP) adalah aktivitas pembiasaan sikap dan perilaku positif di sekolah yang dimulai sejak hari pertama sekolah, masa orientasi peserta didik baru untuk jenjang SD, SMP, SMA/SMK, sampai dengan kelulusan sekolah.
Yang dimaksud pembiasaan dalam definisi di atas adalah serangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang bertujuan untuk menumbuhkan kebiasaan yang baik dan membentuk generasi berkarakter positif.
Apa tujuan program penumbuhan budi pekerti?
Pemerintah membuat program PDB adalah untuk:
a. menjadikan sekolah sebagai tempat belajar yang menyenangkan bagi siswa, guru, dan tenaga kependidikan;
b. mengembangkan kebiasaan yang baik sebagai bentuk pendidikan karakter di keluarga, sekolah, dan masyarakat;
c. menjadikan pendidikan sebagai gerakan yang melibatkan pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, dan keluarga;
d. menumbuhkembangkan lingkungan dan budaya belajar yang selaras antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Siapa pelaksana Penumbuhan Budi Pekerti itu?
Dalam program PBP ini, sebagai pelaksana program adalah siswa, guru, tenaga kependidikan, orangtua/wali, komite sekolah, alumni, pihak yang terkait dengan aktivitas pembelajaran di sekolah.
Bentuk kegiatan penumbuhan budi pekerti di sekolah
a. PBP dilaksanakan di sekolah dalam bentuk kegiatan umum, harian, mingguan, bulanan, dan atau tahunan;
b. melalui interaksi dan komunikasi antara seklah, keluarga, dan masyarakat.
Ruang lingkup program penumbuhan budi pekerti
Program penumbuhan budi pekerti ini adalah program untuk menumbuhkembangkan:
a. sikap moral dan spiritual
b. semangat kebangsaan dan kebhinekaan
c. interaksi sosial positif antara anak dengan orang dewasa di lingkungan sekolah dan rumah, seperti: guru, kepala sekolah, orang tua, dan warga masyarakat di lingkungan sekitar.
d. interaksi sosial positif antara anak dengan teman sebaya, adik kelas, dan kakak kelas.
e. memelihara lingkungan sekolah, seperti gotong royong untuk kebersihan sekolah, menjaga keamanan, kenyamanan, dan ketertiban.
f. mendorong anak gemar membaca dan mengembangkan minat yang sesuai dengan potensi bakatnya.
g. penguatan peran orang tua dan unsur masyarakat untuk ikut bertanggung jawab terhadap kegiatan pembiasaan sikap dan perilaku positif di sekolah.
Contoh kegiatan program penumbuhan budi pekerti
Di bawah ini adalah contoh kegiatan untuk menumbuhkembangkan nilai moral dan spiritual di sekolah
a. Guru mengajarkan konsep dan nilai moral kepada anak, kemudian guru menjadi orang yang pertama melaksanakannya dengan tujuan agar anak mencontoh gurunya sebagai teladan.
b. Sebelum dan sesudah pelajaran dibiasakan berdoa sesuai keyakinan masing-masing.
c. Memfasilitasi anak murid, staf sekolah, guru, dan kepala sekolah agar dapat beribadah di sekolah bersama, seperti shalat jumat, dan lainnya.
Contoh aktivitas untuk menumbuhkembangkan nilai kebangsaan dan kebhinnekaan
Contoh penumbuhan budi pekerti di area kebangsaan dan kebhinnekaan
a. menumbuhkan rasa cinta tanah air dan menerima keberagaman melalui cerita sejarah perjuangan dan lainnya.
b. mengenalkan berbagai macam keunikan daerah di Indonesia melalui berbagai metode dan pendekatan serta kegiatan.
Contoh kegiatan penumbuhan budi pekerti pada interaksi antara siwa dengan orangtua dan guru
Contoh kegiatan untuk mengembangkan interaksi siswa dan guru/orang tua:
a. Kegiatan pertemuan antara orang tua siswa yang diadakan oleh oleh sekolah.
b. membiasakan memberi salam, senyum, dan sapa kepada setiap orang di sekolah.
c. menanamkan rasa hormat kepada pendidik atau guru/orang tua dengan mengajarkan adab dan akhlak yang baik kepada mereka.
d. Membiasakan siswa salam guru ketika datang dan berpamitan ketika akan pulang sekolah.
Contoh aktivitas penumbuhan budi pekerti di sekolah untuk mengembangkan interaksi positif antar siswa
Contoh kegiatan untuk menumbuhkembangkan interaksi positif antar peserta didik pada suatu sekolah:
a. Menanamkan kepada anak bahwa ketika anak di sekolah, ia bukan hanya belajar akademik semata, namun juga belajar bersosialisasi.
b. menerapkan metode belajar kelompok baik di sekolah maupun di rumah (peer learning).
c. Menanamkan rasa empati dan peduli, contohnya menjenguk teman yang sedang sakit, takziah ke teman yang orang tuanya sakit atau wafat, membantu teman ketika ia ditimpa musibah.
Contoh aktivitas penumbuhan budi pekerti dalam merawat diri dan lingkungan sekolah
Contoh kegiatan menumbuhkembangkan kebiasaan merawat lingkungan sekolah dan diri:
a. memotivasi warga sekolah untuk menjaga ketertiban, keamanan, kenyamanan, dan kebersihan, serta kesehatan lingkungan sekolah.
b. Melakukan kerja bakti atau gotong royong membersihkan lingkungan sekolah.
c. membiasakan untuk menggunakan sumber daya sekolah secara hemat, seperti penggunaan air, listrik, dan lainnya secara efisien.
d. membiasakan antri dalam setiap aktivitas di sekolah, seperti: ketika masuk kelas, upacara, memakai fasilitas sekolah, memarkir sepeda, dan lainnya.
e. membuat jadwal piket harian.
Contoh aktivitas penumbuhan budi pekerti untuk mengembangkan potensi diri
Contoh kegiatan untuk menumbuhkembangkan potensi diri:
a. membiasakan membaca ketika ada waktu kosong, seperti 15 menit sebelum masuk kelas, ketika antri memakai fasilitas sekolah, dan lainnya.
Buku yang dibaca selain buku pelajaran adalah buku yang diminatinya.
b. membiasakan kegiatan olah fisik atau olahraga ringan ketika waktu luang, seperti sebelum memulai pelajaran, dan waktu lainnya.
c. mengusahakan secara bersama untuk membangun budaya bertanya secara kritis.
d. memberikan ruang dan kesempatan kepada anak untuk menjadi pemimpin atau mengatur salah satu kegiatan sekolah, seperti : pengaturan jadwal piket kelas, menjadi ketua kelas secara bergilir, dan seterusnya.
e. memberikan ruang dan kesempatan serta memfasilitasi kegiatan ekstra kurikuler di sekolah.
Demikianlah contoh kegiatan penumbuhan budi pekerti di sekolah. Semoga informasi ini menginspirasi anda untuk melakukan hal yang sama (mungkin dengan format kegiatan yang lain) di rumah dan di lingkungan sekitar anda.
================================================
Sumber tulisan PBP:
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 23 Tahun 2015
tentang Penumbuhan Budi Pekerti
0 comments:
Post a Comment