Tulisan ini akan membahas tentang hal-hal yang perlu anda ketahui tentang hipertensi. Sumber tulisan ini adalah dari brosur informasi mengenai hipertensi dari RSPJ (Rumah Sakit Pertamina Jaya) Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Hipertensi adalah salah satu sebab yang dominan beberapa penyakit seperti stroke, jantung, dan lain lain. Oleh karena itu, maka kita harus mengetahui informasi mengenai hipertensi ini agar kita dapat mencegah hipertensi sedini mungkin dengan gaya hidup sehat.
Agar informasi dan pengetahuan tentang hipertensi ini menyebar ke masyarakat luas, maka saya tulis ulang informasi yang bersumber dari brosur yang dikeluarkan oleh RSPJ ini ke blog. Semoga bermanfaat bagi masyarakat luas yang ingin tahu apa itu hipertensi dan seluk beluknya.
Apakah hipertensi itu?
Hipertensi (atau tekanan darah tinggi) adalah penyakit kronis yang paling dijumpai.
Seseorang dianggap mengidap hipertensi bila secara berulang hasil pemeriksaan tekanan darah sistoliknya lebih dari 140 mmHg atau tekanan darah diastoliknya lebih besar dari 90 mmHg.
Hipertensi itu seperti bom waktu, ia tak mengirimkan sinyal-sinyal bahaya terlebih dahulu. Hipertensi datang begitu saja, karena tidak mengirimkan alarm bahaya pada tubuh sehingga orang kerap mengabaikan masalah ini.
Dalam buku "Speaking of High Blood Pressure", Hanns Peter Wolft berkata, "Satu dari setiap lima orang penderita hipertensi, dan sepertiganya tidak menyadarinya."
Padahal sekitar 40% kematian dibawah usia 65 tahun bermula dari tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Jenis-Jenis Hipertensi
Ada dua jenis hipertensi, yaitu:
1. Hipertensi primer dimana tidak ada hal spesifik yang menjadi penyebabnya.
Penderita hipertensi jenis ini kurang lebih 90% sampai 95%.
2. Hipertensi sekunder.
Yaitu hipertensi yang disebabkan oleh gangguan atau penyakit lainnya, contohnya: karena stress, sakit ginjal, keracunan kehamilan atau preeklamsia, apnea atau sesak napas saat tidur, dan lainnya.
Apakah hipertensi bisa sembuh?
Penderita hipertensi seringkali mempunyai anggapan bahwa mereka sudah mendapatkan kesembuhan permanen setelah tekanan darahnya normal, atau setelah mendapatkan pengobatan dari dokter, sehingga mereka beranggapan tidak perlu lagi menggnakan obat-obatan penurun tekanan darah.
Padahal sekali seseorang divonis menderita hipertensi, penyakit itu akan terus membelit, artinya penderita tidak akan pernah bisa sembuh, penderita sering kali tidak sadar bahwa tekanan darah mereka normal karena mendapatkan pengobatan.
Pada sebagian kasus memang bisa disembuhkan total terutama hipertensi sekunder, tetapi presentasenya sangat kecil. Yang bisa dilakukan adalah mengontrol tekanan darah dengan mengkonsumsi obat penurun tekanan darah secara rutin dan menjalankan pola hidup sehat.
Bagaiamana mengatasi hipertensi?
Cara mengatasi hipertensi adalah:
Usahakan untuk mengendalikan tekanan darah tidak lebih dari 140/90 mmHg (atau 135/85 mmHg bila menderita diabetes) dengan menggunakan obat-obatan sesuai dengan petunjuk atau rekomendasi dokter.
Ada tiga kategori obat antihipertensi, yaitu:
1. Yang berfungsi mengurangi volume darah (diuretic)
2. Yang menurunkan resistensi pembuluh darah (vosodilator)
3. Yang mengurangi kerja jantung.
Obat antihipertensi adalah obat keras, dan tidak boleh sembarangan dikonsumsi tanpa petunjuk dokter.
Bagaimana akibatnya bila hipertensi diabaikan?
Menurut Prof Dr. dr. Budhi Setianta, SpJP dari RS Jantung Nasional Harapan Kita, jika tekanan darah melebihi tingkat normal, maka resiko kerusakan bisa terjadi pada organ vital di dalam tubuh seperti jantung, ginjal, dan otak.
Sementara itu, dari studi klinis menunjukkan bahwa hipertensi meningkatkan resiko kematian dan penyakit, terutama bila tidak dilakukan penanganan yang baik dan tidak terkontrol.
Bila hal ini diabaikan, 70% pasien hipertensi kronis akan meninggal karena jantung koroner atau gagal ginjal, 15% terkena kerusakan jaringan otak, dan 10% mengalami gagal ginjal.
Untungnya peningkatan kesadaran dan kontrol atas hipertensi telah berhasil menekan resikonya hingga 50%.
Tips hidup sehat bagi penderita hipertensi
Tips untuk mengurangi resiko, bila anda sudah terkena hipertensi primer, diantaranya adalah:
- Sebaiknya mempunyai alat pengukur tekanan darah di rumah sehingga bisa memeriksa secara rutin atau senantiasa rutin kontrol atau konsultasi ke dokter anda.
- Menjalani gaya hidup sehat, seperti: tidak merokok, mengurangi berat badan (jika kegemukan), mengurangi konsumsi garam (asupan sodium kurang dari 100mmol/hari), olahraga 30 menit setiap hari, kendalikan kadar kolesterol dan gula darah anda, makan sayur dan buah berserat tinggi, kurangi stress dan kurangi emosi negatif anda, hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah.
==============================================
Promosi Penjual Kurma Medjoul untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi.
Sebagaimana disebutkan tentang tips hidup sehat di atas, bahwa harus makan buah yang berserat tinggi (high fiber), maka kurma adalah makanan yang mengandung nutrisi yang bagus salah satunya adalah high fiber (serat tinggi).Kurma adalah makanan yang bebas kolesterol, sangat rendah lemak/lipid/fat, sehingga sangat bagus sebagai makanan yang dikonsumsi harian bagi penderita hipertensi primer.
Saya membantu anda untuk mengkonsumi kurma medjoul dari Palestina dengan brand Jericho. Kurma Jumbo dan premium yang kemasan satu kotaknya netto 5 kg.
Whatsapp di 08111166557 untuk pemesanan (barang dikirim dari Bogor).
Informasi lengkap bisa anda baca di sini:
http://katakatamanfaat.blogspot.com/2017/03/penjual-kurma-medjoul-di-bogor.html
==============================================
0 comments:
Post a Comment