Tulisan ini bersumber dari :
Buku KIE Kader Kesehatan Remaja
Kementrian Kesehatan RI 2018
Saya menuliskan kembali di blog ini dengan semangat menebar kata kata bermanfaat, salah satunya manfaat bagi kesehatan tubuh dan lingkungan. Bertujuan juga untuk memberikan informasi kepada orang-tua yang ingin melakukan aktivitas pembelajaran di rumah bersama anak terutama pembelajaran atau pendidikan keterampilan hidup sehat.
Saya menuliskan secara berseri inti dari buku ini untuk mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat, sebuah perilaku yang semestinya diajarkan dan dibiasakan sejak dini.
Alasan pentingnya mengajarkan anak keterampilan hidup bersih dan sehat
Mengapa anak harus dipaparkan informasi mengenai pola hidup bersih dan sehat? Agar sejak dini muncul kepeduliannya terhadap kesehatan dirinya, di rumahnya, dan di lingkungannya.
Pendidikan keterampilan hidup sehat penting bagi anak, tujuannya agar anak sanggup mencegah pengaruh yang merugikan bagi kesehatannya dan menghindari berbagai perilaku yang berisiko.
Ruang lingkup pembelajaran keterampilan hidup bersih dan sehat
Kesehatan meliputi kesehatan pribadi dan kesehatan lingkungan.
Kesehatan pribadi maksudnya adalah kesehatan diri yang bersih dari segala penyakit (penyakit yang berasal dari dalam tubuh diri sendiri dan lingkungan sekitar).
Dengan keterampilan hidup sehat anak dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Contoh pembelajaran dan pembiasaan pola hidup sehat pada anak (kesehatan pribadi):
1. Pembelajaran dalam menjaga kebersihan tubuh.
a. Menjaga kebersihan tangan.
Contoh aktivitas bersama anak:
- Mencuci tangan dengan menggunakan air bersih yang mengalir dan menggunakan sabun.
- Penjelasan kepada anak manfaat mencuci tangan, yaitu: menghilangkan kuman penyakit pada tangan, mencegah penularan penyakit (contohnya: flu/batuk, disentri, kolera, tipus, ISPA, SARS,dll)
- Penjelasan cara cuci tangan yang baik, dapat dilihat penjelasannya di : gerakan cuci tangan pakai sabun.
b. Menjaga kebersihan kuku.
Contoh aktivitas bersama anak :
- Memelihara kuku, seperti memotong ujung kuku sampai beberapa milimeter dari perlekatan antara kuku dengan kulit.
- Menjelaskan manfaat menggunting kuku (menjaga kuku tetap pendek), yaitu terjaganya kebersihan sehingga mencegah penyakit masuk ke tubuh kita, seperti cacingan, karena telur cacing bisa bersarang di bawah kuku.
c. Makan makanan yang bergizi
Contoh aktivitas:
- Menjelaskan kepada anak bahwa kita harus mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh.
- Menjelaskan pada anak manfaat makan makanan yang bergizi seimbang, misalnya: gizi ini diperlukan oleh tubuh untuk proses tumbuh kembang, tubuh menjadi sehat, prestasi belajar yang baik karena belajar dengan kondisi yang selalu prima, dan seterusnya.
Lihat gambar di bawah untuk informasi konsumsi harian.
Sumber gambar:
Buku KIE Kader Kesehatan Remaja
Kementrian Kesehatan RI 2018
d. Mandi dan menjaga kesehatan gigi.
Contoh aktivitas:
- Membiasakan anak mandi pada pagi dan sore hari dengan membersihkan semua tubuh menggunakan shampo dan sabun.
- Membiasakan anak menyikat gigi, minimal dua kali sehari, terutama sebelum tidur.
2. Membawa bekal makanan ke sekolah atau jika bepergian.
Contoh aktivitas:
- Anak-anak membantu orang-tua menyiapkan bekal makanan jika ke sekolah atau bepergian.
Jikalau harus terpaksa membeli makanan di kantin atau warung, maka orang-tua memberikan penjelasan bahwa anak harus membeli makanan di warung yang terjaga kebersihannya.
- Menjelaskan kepada anak tips memilih makanan atau jajanan di warung/kantin.
Diantara tips memilih makanan/minuman di warung/kantin/mall :
* Makanan/minuman yang dijual terjamin kebersihannya, bebas dari pencemaran debu, polusi asap kendaraan, terik matahari, hujan, lalat, dst.
* Makanan/minuman terbebas dari zat berbahaya seperti formalin, boraks, zat pewarna tekstil, dst.
* Perhatikan bau atau aromanya, setelah dicium aromanya, jika apek/tengik atau bau pertanda makanan tersebut sudah rusak, expired, atau terkontaminasi oleh mikroorganisme.
* Pastikan tanggal kadaluarsanya.
* Pastikan teksturnya atau bentuknya, apakah masih sesuai dengan yang seharusnya atau sudah berubah, apakah sudah berjamur, dan seterusnya.
* Perhatikan kemasannya, apakah ada yang sobek atau terbuka/rusak.
* Perhatikan komposisi makanannya, apakah mengandung zat yang berbahaya, khusus untuk anak muslim ajarkan apakah makanan/minuman tersebut mengandung zat yang diharamkan, dan sebagainya.
* Jika membeli makanan/minuman impor, perhatikan labelnya apakah sudah terdaftar di BPOM atau belum, apakah ada label halal atau tidak, dan seterusnya.
3. Olahraga
Contoh aktivitas pembelajaran bersama anak:
- Menjelaskan kepada anak manfaat berolahraga, seperti: menjaga kesehatan tubuh, terhindar dari berbagai penyakit (contohnya jantung, stroke, tekanan darah tinggi, kencing manis, dan lain lain), lebih bugar, kondisi tubuh fit sehingga belajar lebih konsentrasi, lebih kuat, dan lain lain.
- Melakukan olahraga rutin dan teratur bersama anak di luar rumah, seperti bersepeda, lari, jalan kaki, senam, berenang, dan sebagainya.
4. Tidur yang cukup
Contoh aktivitas pembelajaran dan pembiasaan:
- Melakukan pembiasaan kepada anak agar tidur di awal malam (tidak larut malam), misalnya dimulai dari jam 9 malam.
- Melakukan pembiasaan tidur selama 6-8 jam per hari, jika tidur dimulai jam 9 malam, biasakan anak agar bangun jam 5 pagi (atau setengah lima pagi) agar anak laki-laki bisa shalat subuh berjamaah di masjid, kemudian melakukan aktivitas bermanfaat lainnya seperti belajar, olahraga, membereskan kamar/rumah, dan lainnya.
Contoh pembelajaran dan pembiasaan pola hidup sehat khususnya kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan maksudnya adalah lingkungan yang mendukung manusia menjadi sehat sehingga dapat meningkatkan produktivitas.
Untuk dapat mewujudkan lingkungan sehat, perlu dimulai dari rumah yang sehat.
Berikut contoh pembelajaran dan pembiasaan menjaga kesehatan lingkungan:
1. Menjaga rumah agar sehat (menjaga kesehatan rumah)
Contoh aktivitas pembelajaran bersama anak:
- Membiasakan anak agar ia membuang sampah pada tempat sampah di rumah.
Sampah merupakan tempat berkembangbiaknya lalat dan kuman penyakit. Dengan tidak membiarkan sampah berserakan dan membuang sampah di tempat sampah maka anak telah memutuskan rantai penularan penyakit.
- Menjelaskan kepada anak ciri-ciri rumah yang sehat, contohnya:
* Lantai tidak tembus air dan mudah dibersihkan.
* Terdapat jendela dan ventilasi yang cukup agar terjadi aliran udara di rumah sehingga hawa dalam rumah terasa segar dan nyaman.
* Penerangan alami yang cukup atau penerangan buatan yang cukup.
* Adanya sarana air bersih, jamban, dan saluran pembuangan air limbah rumah tangga, serta adanya tempat sampah yang memenuhi syarat kesehatan.
* Dinding dan atap tidak terbuat dari bahan yang berbahaya dan mengandung racun seperti asbes, dll.
* Halaman bersih dan rapi.
* Memiliki pohon agar rumah menjadi teduh dan kaya oksigen.
- Melakukan pembiasaan membersihkan rumah pada anak anak, contohnya: menyapu lantai dan halaman rumah, membersihkan kamar mandi (lantai, jamban, dll).
- Membuka jendela di waktu pagi (dan menutupnya menjelang maghrib) agar udara yang segar dan bersih masuk ke dalam rumah.
- Membersihkan dan menjemur kasur bersama anak agar dapat membunuh kuman yang menempel di kasur dan mencegah bersarangnya kutu busuk.
- Mengajarkan anak untuk menyimpan makanan dan minuman di tempat tertutup agar dapat mencegah masuknya kotoran ke dalam makanan.
- Aktivitas bersama anak untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
Mengajak anak untuk turut serta memberantas jentik-jentik (nyamuk) di rumah.
Contoh aktivitas bersama anak dalam pemberantasan nyamuk:
* Menguras dan menyikat tempat penampungan air minimal sepekan sekali.
* Menutup tempat penampungan air.
* Membuang plastik, kaleng bekas, botol bekas, ember, dan barang tidak terpakai lainnya yang bisa menjadi tampungan air. Barang bekas tersebut bisa dikubur di pekarangan, dijual di tempat barang bekas atau bisa didaur ulang menjadi barang lainnya seperti mainan anak, dan lainnya.
* Perhatikan halaman/pekarangan, pastikan tidak ada air yang tergenang/air yang diam tidak mengalir, jika ada air tergenang segera dikeringkan.
* Tidak menggantung pakaian kotor di dalam kamar, letakkan pakaian kotor di ember dekat mesin cuci.
- Mengajak anak membersihkan rumah dan membuang sampah pada tempat sampah agar tidak ada serangga, tikus, dan hewan lain.
Sebenarnya masih banyak contoh-contoh aktivitas dalam pembelajaran keterampilan hidup sehat untuk anak, tapi saya mencukupkan hal di atas saja.
Ayah Bunda sebaiknya fokus hal diatas saja terlebih dahulu, kemudian bisa melakukan pembiasaan-pembiasaan yang terkait selanjutnya seperti manajemen sampah, penanganan polusi, dan seterusnya.
In syaa Allah saya akan melanjutkannya pada tulisan mendatang.
0 comments:
Post a Comment