Kamu sudah mengetahui bahwa keterampilan mendengar aktif adalah kunci sukses dalam belajar, hal ini sudah saya uraikan pada tulisan sebelumnya, baca di sini.
Kamu adalah pelajar yang ingin berprestasi tinggi dalam bidang akademis, ingin meraih nilai yang memuaskan bukan? Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana caranya saya dapat memiliki kemampuan mendengar yang aktif dan efektif?
Pada bagian kedua dari dua tulisan mengenai listening skill ini, saya akan mengupas tentang bagaimana latihan dan persiapan agar kamu dapat mendengar aktif.
Persiapan sebelum masuk kelas
Persiapan untuk melakukan active listening dimulai dari sebelum kamu masuk kelas. Sebelum pelajaran, lakukan pemanasan terlebih dahulu.
Perumpamaannya adalah ketika kamu melakukan olah-raga, agar otot tidak kaku dan gerakan olah raga lancar, maka kamu harus melakukan pemanasan sebelum olah-raga. Begitu juga dengan organ pendengaran dan otak kamu, sebelum digunakan dalam aktivitas belajar, kamu harus melakukan pemanasan terlebih dahulu.
Salah satu pemanasannya adalah dengan melihat silabus pelajaran, ketahui terlebih dahulu objek yang akan dijelaskan oleh guru di kelas. Baca-baca ringan materi yang akan dipelajari di kelas. Fokus kepada text yang ditebalkan (bold), italic, list, gambar pendukung, dan seterusnya. Biasanya tanda-tanda ini adalah poin penting dalam materi.
Mengapa disebut pemanasan? Karena kamu melakukan self-asking (pertanyaan pada diri sendiri) ketika membaca materi sehingga otak berpikir. Berpikirnya otak ini merupakan pemanasan awal sebelum belajar di kelas.
Contoh pertanyaan ketika membaca materi:
- Apa arti istilah yang dicetak tebal ini?
- Apa hubungannya istilah ini dengan informasi sebelumnya?
- Apa makna grafik ini?
- Apa substansi dari gambar yang disampaikan pada materi ini?
- Dan seterusnya.
Ketika otak berpikir, maka otak bekerja, ketika ia bekerja maka ia telah melakukan pemanasan dengan baik, sehingga ketika melakukan aktivitas belajar yang sesungguhnya di kelas, otak lebih lancar dalam mencerna dan memaknai suara yang yang masuk lewat telinga.
Mengapa lebih lancar untuk memahami materi? Karena otak sudah melakukan pemanasan alias telah lebih dahulu mengetahui arti-arti istilah baru pada materi yang dipelajari, sudah mengetahui keterhubungan materi dengan materi sebelumnya, dan seterusnya.
Faktor pendukung agar dapat mendengarkan secara aktif
Agar dapat active listening, maka hindari gangguan, seperti HP, gadget, chat, gangguan dari teman yang mengajak ngobrol, atau kamu tidak bisa fokus mendengar suara guru karena ada temanmu yang lain ngobrol, dan lainnya.
Untuk menghindari hal di atas, maka usahakan pilih tempat duduk paling depan atau yang paling dekat dengan guru.
Beberapa latihan & cara agar dapat menjadi pendengar yang aktif
1. Dapatkan silabus pelajaran dari awal sampai akhir, lalu baca aktif materi sebelum guru membahas materi tersebut di kelas.
2. Selain itu, baca ulang materi sebelumnya yang telah dibahas agar otak bekerja yaitu menghubungkan keterkaitan antara materi yang akan dipelajari dengan materi sebelumnya.
3. Jauhi atau hindari gangguan, seperti non-aktifkan HP atau gadget, chat, dan lainnya.
4. Hindari gangguan seperti teman yang ajak ngobrol, atau suara teman yang ngobrol dengan temannya sehingga kamu mendengar dua suara yaitu suara gurumu dan suara temanmu. Cara menghindarinya adalah pilih tempat duduk paling depan atau yang paling dekat dengan guru ketika mengajar.
5. Persiapkan diri dan bekal belajar, seperti sudah sarapan sebelum datang ke kelas, bekal lainnya seperti kertas catatan, pena, penghapus, dan lainnya.
6. Konsentrasi mendengarkan guru ketika menjelaskan materi, libatkan otak sehingga otak bekerja dan berusaha aktif memahami makna uraian guru.
7. Perhatikan kalimat inti yang keluar dari uraian guru dan libatkan aktivitas otak. Perhatikan contoh aktivitas active learning yang melibatkan otak yang sudah saya sebutkan.
8. Untuk melatih kemampuan otak memproses dan mengartikan makna dari suara-suara yang masuk lewat indra pendengar, maka coba dengarkan siaran berita di TV atau radio, mendengar dengan aktif, dan coba buat kesimpulannya.
9. Melatih otak untuk memvisualisasikan ide atau informasi yang didapat atau didengar. Biasanya dengan visualisasi kita akan lebih paham dan lebih ingat.
10. Menjaga jasmani agar fresh saat pelajaran berlangsung. Banyak cara agar tubuh fit, seperti tidak begadang sebelum pelajaran, makan makanan yang bernutrisi tinggi, minum secukupnya, olah-raga, teknik olah nafas sehingga banyak oksigen masuk ke otak, dan seterusnya.
Itulah cara dan contoh latihan agar kamu bisa menjadi pendengar yang aktif agar sukses dalam belajar.
Baca tulisan sebelumnya yaitu keterampilan mendengar aktif adalah kunci sukses bagi pelajar.
0 comments:
Post a Comment