Pandemi telah dua tahun melanda, saya ingat sekali bahwa wabah itu mulai masuk di negara kita sekitar Januari 2020 dan sekarang kita telah memasuki bulan Januari kembali di tahun yang jumlahnya bertambah dua. Ini berarti kurang lebih dua tahun kita mengalami keadaan yang sulit ini.
Telah sepakat kita bahwa kondisi ini berdampak ke seluruh sendi kehidupan, psikologi masyarakat, kesehatan, kenyamanan, keamanan, sosial, sampai kepada aspek finansial.
Banyak perusahaan besar berjalan terhuyung bahkan sampai ada yang jatuh, PHK adalah jalan yang terpaksa ditempuh. Tidak sedikit pula perusahaan kecil yang kakinya limbung dan akhirnya bangkrut.
Ada karyawan yang "dirumahkan", sementara pegawai yang lain dipotong gajinya, teman-teman pedagang kebingungan stok barangnya masih banyak sementara ia harus menggaji karyawan toko dan membayar hutang pembelian barang ke supplier.
Beberapa teman pengusaha bahkan ada yang sampai tahap "mantab" alias makan tabungan karena usahanya diterpa badai pandemi.
Coba kita tengok anak-anak dan pembelajarannya. Mobilitas mereka terhambat, terpaksa aktivitas sekolah dilakukan di rumah. Para guru terpaksa menambah sedikit waktu untuk mempelajari pembuatan video presentasi agar dapat memberikan pengajaran yang dapat dimengerti siswa.
Para ibunda terpaksa menambah aktivitas "multi-tasking" nya pada pagi sampai menjelang sore hari, memasak sambil mengajar ananda, terpaksa belajar lagi bagaimana menjelaskan sebuah informasi kepada ananda agar mereka paham.
Bingkisan untuk orang yang dirundung kesusahan
Untukmu yang sedang terbelit hutang, yang usahanya gulung tikar, karyawan yang di PHK, yang sedang bersedih, yang ditinggal pergi meninggalkan dunia oleh orang yang dicinta, yang sedang galau, dan kamu yang ingin mencari jalan keluar dari gelapnya kesulitan hidup, terimalah tulisan inspiratif sebagai bingkisan harapan agar tetap tegar berjalan menuju cahaya solusi di ujung sana.
Motivasi untuk bersabar dalam menghadapi musibah yang melanda
Faidah dari cobaan, ujian, musibah, kesulitan, baik itu kesulitan ekonomi, tertimpa penyakit, terkena wabah, kematian orang yang tercinta, dan seterusnya dapat anda baca pada list berikut:
1. Cobaan/ujian tersebut akan menghapuskan dosa-dosa kita, apabila kita sabar dan ridha dengan takdir Allah.
Dalilnya adalah hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam:
a. Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit atau sejenisnya, melainkan Allah akan menggugurkan dosa-dosanya bersamanya, seperti pohon yang menggugurkan daun-daunnya (1)
b. Tidaklah seorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah-gulanaan, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya (2)
2. Jika kita sabar dan ridha dengan ketetapan Allah, maka akan dicatat kebaikan dan diangkat derajatnya.
Dalilnya adalah hadits:
Sesungguhnya seseorang benar-benar memiliki kedudukan di sisi Allah, namun tidak ada satu amal yang bisa mengantarkannya ke sana. Maka Allah senantiasa mengujinya dengan sesuatu yang tidak disukainya, sehingga dia bisa sampai pada kedudukannya itu (3)
3. Besarnya pahala bagi yang bersabar menghadapi cobaan
Dalilnya adalah:
Sungguh, besarnya pahala setimpal dengan besarnya cobaan; dan sungguh Allah apabila mencintai suatu kaum, Allah menguji mereka (dengan cobaan). Barang siapa yang ridha maka baginya keridhaan Allah, sedangkan barang siapa yang marah maka baginya kemarahan Allah (4)
0 comments:
Post a Comment