Salah satu aktivitas dalam belajar adalah mendengar (listening). Dan aktivitas listening (kemampuan mendengar secara aktif) adalah salah satu kunci sukses meraih prestasi akademis bagi para pelajar.

Ada dua kata dalam bahasa Inggris mengenai hal ini, yaitu hear dan listen.

Hear artinya adalah mendengar, sedangkan listen artinya mendengarkan.

Dalam aktivitas belajar, antara hearing dan listening itu berbeda maknanya. Listening itu lebih active daripada hearing.


keterampilan mendengar aktif adalah kunci sukses belajar



Jika kamu rajin masuk kelas setiap hari, belum menjamin kamu mengerti apa yang disampaikan oleh guru atau dosenmu. Banyak siswa yang rajin masuk ke kelas namun tidak mendapatkan apa-apa.

Perbedaan siswa yang aktif mendengarkan (active listening) dan siswa yang pasif mendengar (hearing) itu berbeda jauh. Perbedaan ini diakibatkan oleh seberapa efektifnya siswa itu dalam melakukan listening process.

Untuk kamu yang ingin berprestasi dalam akademismu di sekolah, keterampilan mendengar harus kamu latih terus agar kamu semakin terampil dan dapat memahami materi pelajaran lebih baik.

Bagaimana caranya untuk menjadi pendengar yang baik?


Untuk menjawabnya, kamu harus tahu dulu perbedaan antara listening dan hearing.

Proses mendengar

Kita menerima gelombang suara masuk ke telinga, lalu masuk ke organ bagian pendengaran selanjutnya dan diolah lagi oleh organ selanjutnya melalui mekanisme pendengaran. Mekanisme singkatnya adalah getaran suara dikonversikan ke impuls yang dikirim ke otak untuk diterjemahkan maknanya oleh otak.


proses mendengar aktif berarti otak mengartikan makna



Hearing (mendengar) dapat berupa proses mendengar yang pasif, sedangkan listening (mendengarkan) adalah proses mendengar yang aktif.

Active listening artinya proses mendengar yang konsentrasi karena otak bekerja untuk menginterpretasikan/mengartikan suara yang masuk lewat telinga menjadi sebuah makna yang dapat dimengerti oleh seseorang.

Jadi listening adalah proses yang melibatkan otak untuk bekerja, sedangkan passive hearing adalah proses mendengar saja, otak tidak bekerja maksimal dalam mengartikan makna.

Contoh nyata di kelas ketika guru kamu sedang menjelaskan sesuatu, sejatinya kamu mendengar uraian gurumu, tapi karena kamu bengong atau pikiran kamu sedang di tempat lain, maka kamu hanya mendengar suara saja yaitu suara gurumu yang masuk ke telingamu, namun otakmu tidak berusaha untuk memahami maknanya.

Atau proses mendengar aktif tidak terjadi karena ada distraction atau gangguan, baik dari temanmu yang mengajak ngobrol, atau gangguan dari tubuh sendiri misalnya kurang sehat, pusing, dan lainnya.

Aktivitas dalam active listening


Contoh kegiatan ketika kamu aktif mendengarkan secara konsentrasi ketika gurumu menyampaikan pelajaran adalah:

- interpreting = interpretasi atau menafsirkan

- analysing = menganalisis

- classifying = mengklasifikasikan informasi yang relevan

- summarize = menyimpulkan

Kesimpulan


Siswa yang rajin datang dan masuk ke kelas tidak menjadi jaminan ia akan berprestasi dalam bidang akademis (mempunyai nilai-nilai yang tinggi).

Prestasi akademis itu berbanding lurus dengan aktivitas active listening (proses mendengarkan dan mengolah informasi), semakin efektif proses active listening, maka prestasi akademis semakin bagus.

Ada banyak faktor seorang siswa hanya melakukan aktivitas hearing (mendengar tanpa melibatkan otak untuk menganisis dan menyimpulkan makna), contohnya: yang paling ditemui adalah melamun, bengong, pikiran melayang ke tempat lain, malas berpikir, dan sebagainya.


=====================

Bersambung

Baca terus blog ini, informasi selanjutnya adalah bagaimana cara latihan agar memiliki kemampuan mendengar yang aktif.



0 comments:

Post a Comment