Ada dua sebab bagi manusia untuk meraih rezeki, yaitu: sebab yang bersifat religi dan sebab yang bersifat materi.

Sebab yang bersifat materi, telah banyak para praktisi dan para ahli yang menjelaskannya, menuliskannya dalam sebuah buku, menjelaskannya dalam seminar, menerangkannya di kampus, dan banyak dibahas di komunitas-komunitas bisnis dan profesional.


cara mendapatkan harta dari sisi agama


Inti dari sebab yang bersifat materi adalah bahwa rezeki diraih dengan berkarya, bekerja, berwirausaha dengan menerapkan teori-teori dan konsep yang ada.

Bagi kita, semua sebab yang telah dijelaskan di atas, harus berada dalam kerangka agama. Jangan main tabrak sana dan tubruk sini serta melanggar batasan-batasan agama agar rezeki yang didapat adalah rezeki yang halal dan berkah.

Sayang beribu sayang, sebagian dari kita memfokuskan sebab yang bersifat materi ini dan melupakan sebab yang bersifat religi. Padahal sebab yang bersifat religi ini merupakan sebab terpenting, sebab inilah yang memudahkan gerak laju rezeki manusia.

Allah Ta'ala akan memudahkan urusan rezekinya, asal sesuai syarat yaitu: menempuh dan mengamalkan sebab religi (melakukan perintah dan larangan) serta diiringi ikhtiar menjalankan sebab-sebab yang bersifat materi (berdagang dengan jujur, bekerja dengan profesional, berkarya dengan kualitas tinggi, dan lain lain).


cara meraih harta dari segi agama


=========================================
Tulisan terkait yang dapat menjadi pelengkap informasi:

Bagaimana agar bahagia bekerja di kantor?

Jangan menjadi orang yang bangkrut

Bagaimana mengenalkan entrepreneurship pada anak

Untukmu yang terkena gelombang PHK
=========================================

Adapun sebab-sebab meraih harta yang bersifat religi tersebut diantaranya adalah:


- Amal shalih


Allah berfirman di surat An Nahl ayat 97 yang artinya kurang lebih:
"Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan"

Maksud dari hayatan thayyiban (kehidupan yang baik) adalah rezeki yang halal dan baik, ketenangan, dan seterusnya.

- Takwa kepada Allah


Di dalam surat Ath Thalaq ayat 4, telah disebutkan buah takwa, yaitu:
"Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya". Di surat yang sama, buah takwa lainnya adalah Allah akan memberikan jalan keluar dan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka."

Takwa maksudnya adalah mengerjakan apa-apa yang diperintah Allah dengan ikhlas dan mengharap pahala-Nya dan menjauhi apa-apa yang dilarang Allah karena takut akan siksa-Nya.

- Tawakkal kepada Allah


Manusia akan terhormat kalau ia tidak mengadukan kesusahannya dan menyerahkan urusannya kepada makhluk. Ia akan menjadi mulia ketika ia mengadukan persoalannya dan keperihannya hanya kepada Allah semata.

Dalam shahih sunan At-Tirmidzi no. 1895, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Barangsiapa ditimpa kefakiran, lalu ia adukan kepada manusia, maka kebutuhannya tidak akan dipenuhi. Dan barangsiapa yang dikenai kefakiran, lalu ia adukan kepada Allah (dan ia serahkan kepada-Nya), maka Allah akan menyegerakan untuknya rezeki yang disegerakan, atau rezeki yang ditunda nantinya"

Sebagai tambahan di potongan surat Ath-Thalaq ayat 3, Allah berfirman yang artinya kurang lebih adalah:

"Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya"

Ada yang mengartikan tawakkal sebagai bentuk percaya dan yakin dengan Allah, merasa tenang dan nyaman dalam bersandar kepada-Nya.

Mewujudkan tawakkal , bukan berarti meniadakan usaha atau sebab-sebab dalam mencari rezeki. Tawakkal akan menjadi tidak berguna ketika tanpa diiringi usaha menempuh sebab dan ikhtiar. Tawakkal tanpa ikhtiar sama saja dengan bentuk berpangku tangan dan pengangguran.

- Memperbanyak istighfar


Semoga kita dapat mengamalkan hal ini setelah membaca surah Nuh ayat 10-12,

"Maka aku katakan kepada mereka, 'mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan untukmu didalamnya sungai-sungai"

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Barangsiapa yang memperbanyak istighfar, Allah akan menjadikan baginya kelapangan dari setiap kegundahan, dan jalan keluar dari setiap kesempitan. Dan Allah akan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya"


- Berdoa


Allah memerintahkan kita untuk berdoa hanya kepada-Nya.

Banyak contoh-contoh doa untuk meminta rezeki, ada juga doa agar terbebas dari hutang. Lihat tulisan sebelumnya tentang doa agar dapat melunasi hutang.


Itulah diantara sebab-sebab meraih harta yang masih banyak diabaikan orang, padahal sebab ini sangat menentukan. Semoga Allah Ta'ala memberikan kita hidayah taufiq sehingga kita dapat mengamalkan sebab-sebab di atas dengan ikhlas mengharapkan pahala dari Allah.



Sumber tulisan:
Ditulis dari Majalah As-Sunnah edisi 07 tahun XX
Halaman 26-35

0 comments:

Post a Comment