Terdapat banyak keutamaan istighfar yang disebutkan dalam al-Quran dan Hadits nabi shallallahu 'alaihi wasallam.


Dalam kesempatan ini saya akan menuliskan ulang ayat-ayat al-Quran yang berisi tentang istighfar.


Sebagai tambahan tulisan, saya akan menuliskan ulang contoh lafazh istighfar yang diambil dari hadits nabi shallallahu 'alaihi wasallam.


Sumber tulisan quran saya salin dari situs https://quran.com, sedangkan terjemahannya saya salin dari situs yang sama yang bersumber dari terjemahan versi King Fahad Quran Complex.


Langsung saja kita baca ayat-ayatnya, semoga dengan keikhlasan kita membacanya, Allah Ta'ala akan memberikan taufiq kepada kita untuk mengamalkannya.


Ayat-ayat al-Quran tentang Istighfar



1. Quran Surat al-Mu'min (Ghafir):55


فَٱصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ ٱللَّهِ حَقٌّ وَٱسْتَغْفِرْ لِذَنۢبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِٱلْعَشِىِّ وَٱلْإِبْكَٰرِ


Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.



2. Surat Muhammad:19


فَٱعْلَمْ أَنَّهُۥ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ وَٱسْتَغْفِرْ لِذَنۢبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَـٰتِ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَىٰكُمْ


Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal.



3. Surat Ali 'Imran:15-17


ayat 15


  قُلْ أَؤُنَبِّئُكُم بِخَيْرٍۢ مِّن ذَٰلِكُمْ ۚ لِلَّذِينَ ٱتَّقَوْا۟ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّـٰتٌۭ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَـٰرُ خَـٰلِدِينَ فِيهَا وَأَزْوَٰجٌۭ مُّطَهَّرَةٌۭ وَرِضْوَٰنٌۭ مِّنَ ٱللَّهِ ۗ وَٱللَّهُ بَصِيرٌۢ بِٱلْعِبَادِ


Katakanlah, "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?" Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. Dan (mereka dikaruniai) istri-istri yang disucikan serta keridaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.


ayat 16


ٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَآ إِنَّنَآ ءَامَنَّا فَٱغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ


(Yaitu) orang-orang yang berdoa, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka",


ayat 17


ٱلصَّـٰبِرِينَ وَٱلصَّـٰدِقِينَ وَٱلْقَـٰنِتِينَ وَٱلْمُنفِقِينَ وَٱلْمُسْتَغْفِرِينَ بِٱلْأَسْحَارِ


(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur


catatan: ayat ini menunjukkan keutamaan beristighfar diwaktu sahur.


4. Surat Ali 'Imran:135


وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا۟ فَـٰحِشَةً أَوْ ظَلَمُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ ذَكَرُوا۟ ٱللَّهَ فَٱسْتَغْفَرُوا۟ لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلُوا۟ وَهُمْ يَعْلَمُونَ


Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.


Catatan:

- fahisyah adalah perbuatan keji, yaitu:


a. Perbuatan yang melampaui batas (perkataan Ar-Razi rahimahullah)

b. Semua perbuatan maksiat yang memiliki hukuman khusus di dunia (perkataan Ibnul Jauzi rahimahullaah)

Sumber: https://shahihfiqih.com/artikel/berhentilah-dari-perbuatan-fahisyah-sekarang-juga/



5. Surat an-Naml: 46


 قَالَ يَـٰقَوْمِ لِمَ تَسْتَعْجِلُونَ بِٱلسَّيِّئَةِ قَبْلَ ٱلْحَسَنَةِ ۖ لَوْلَا تَسْتَغْفِرُونَ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ


Dia berkata, "Hai kaumku mengapa kamu minta disegerakan keburukan sebelum (kamu minta) kebaikan? Hendaklah, kamu meminta ampun kepada Allah agar kamu mendapat rahmat".



6. Surat Hud:1-3


ayat 1


الٓر ۚ كِتَـٰبٌ أُحْكِمَتْ ءَايَـٰتُهُۥ ثُمَّ فُصِّلَتْ مِن لَّدُنْ حَكِيمٍ خَبِيرٍ


Alif Lām Rā, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu,


ayat 2


أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّا ٱللَّهَ ۚ إِنَّنِى لَكُم مِّنْهُ نَذِيرٌۭ وَبَشِيرٌۭ


agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku (Muhammad) adalah pemberi peringatan dan pembawa kabar gembira kepadamu dari-Nya,


ayat 3


وَأَنِ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوٓا۟ إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُم مَّتَـٰعًا حَسَنًا إِلَىٰٓ أَجَلٍۢ مُّسَمًّۭى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِى فَضْلٍۢ فَضْلَهُۥ ۖ وَإِن تَوَلَّوْا۟ فَإِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍۢ كَبِيرٍ


dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhan-mu dan bertobat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus-menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.




7. Surat Hud 50-52


ayat 50


وَإِلَىٰ عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًۭا ۚ قَالَ يَـٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَـٰهٍ غَيْرُهُۥٓ ۖ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا مُفْتَرُونَ


Dan kepada kaum ‘Ād (Kami utus) saudara mereka, Hūd. Ia berkata, "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Kamu hanyalah mengada-adakan saja.


ayat 51


يَـٰقَوْمِ لَآ أَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا ۖ إِنْ أَجْرِىَ إِلَّا عَلَى ٱلَّذِى فَطَرَنِىٓ ۚ أَفَلَا تَعْقِلُونَ


Hai kaumku, aku tidak meminta upah kepadamu bagi seruanku ini. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku. Maka tidakkah kamu memikirkan(nya)?"



ayat 52


وَيَـٰقَوْمِ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوٓا۟ إِلَيْهِ يُرْسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًۭا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا۟ مُجْرِمِينَ


Dan (dia berkata), "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhan-mu, lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa".



8. Surat Nuh:10-12


ayat 10


فَقُلْتُ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارًۭا


maka aku katakan kepada mereka, `Mohonlah ampun kepada Tuhan-mu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,


ayat 11


يُرْسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًۭا


niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,



ayat 12


وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَٰلٍۢ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّـٰتٍۢ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَـٰرًۭا


dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun, dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.



9. Surat an-Nisa:105-106


ayat 105


إِنَّآ أَنزَلْنَآ إِلَيْكَ ٱلْكِتَـٰبَ بِٱلْحَقِّ لِتَحْكُمَ بَيْنَ ٱلنَّاسِ بِمَآ أَرَىٰكَ ٱللَّهُ ۚ وَلَا تَكُن لِّلْخَآئِنِينَ خَصِيمًۭا


Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah) karena (membela) orang-orang yang khianat


ayat 106


وَٱسْتَغْفِرِ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ غَفُورًۭا رَّحِيمًۭا


dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.




10. Surat an-Nisa:110


وَمَن يَعْمَلْ سُوٓءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُۥ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ ٱللَّهَ يَجِدِ ٱللَّهَ غَفُورًۭا رَّحِيمًۭا


Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.



11. Surat al-Anfal:32-33


ayat 32


وَإِذْ قَالُوا۟ ٱللَّهُمَّ إِن كَانَ هَـٰذَا هُوَ ٱلْحَقَّ مِنْ عِندِكَ فَأَمْطِرْ عَلَيْنَا حِجَارَةًۭ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ أَوِ ٱئْتِنَا بِعَذَابٍ أَلِيمٍۢ


Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata, "Ya Allah, jika betul (Al-Qur`ān) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih".


ayat 33


وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ


Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun



12. Surat an-Nashr:3


فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَٱسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابًۢا


maka bertasbihlah dengan memuji Tuhan-mu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima tobat.



Contoh lafazh-lafazh istighfar yang terdapat dalam hadits 


Contoh bacaan istighfar diambil dari buku من عجائب الاستغفار (diantara keajaiban-keajaiban istighfar).


kitab keajaiban istighfar



Bacaan dalam huruf Arab ada digambar yang saya salin dari buku di atas. Kemudian saya tulis bacaan atau lafazh dalam huruf latin.


Contoh istighfar pertama


doa istighfar


Ini adalah salah satu bacaan istighfar masyhur dan yang kita kenal, yaitu:

"astaghfirullah al-ladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuum wa atuubu ilaih"



Contoh istighfar kedua


contoh istighfar dari nabi


Kemudian contoh yang kedua adalah:

"rabbigh firlii watub 'alayya innaka antat tawwaabul ghafuur"



Contoh istighfar lainnya


doa istighfar meminta ampun yang dicontohkan nabi


Adapun contoh waktu kapan doa istighfar dan bacaannya adalah sebagaimana yang terdapat dalam hadits di atas:


a. Setelah shalat membaca istighfar, yaitu:

"astaghfirullah... astaghfirullah...."

kemudian membaca "allahumma antas salaam waminkas salaam tabaarakta dzal jalaali wal ikraam"


b. Istighfar ketika ruku dan sujud

Ketika kita ruku atau sujud, selain membaca subhana rabbiyal azhim atau subhana rabbiyal a'laa, kita juga bisa membaca doa berikut:

"subhaanakallahumma rabbanaa wabihamdika allahummagh firlii"


c. bacaan doa sayyidul istighfar

Dapat dibaca pagi dan sore bersamaan dengan dzikir pagi dan petang lainnya. Bacaannya adalah:

"allahumma anta rabbii, laa ilaaha illa anta, khalaqtanii, wa ana 'abduka, wa ana 'ala 'ahdika wawa'dika mas tatha'tu, a'udzubika min syarri maa shana'tu, abuu-u laka bini'matika 'alayya, wa abuu-u laka bidzanbii, faghfirlii fa-innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta"



Demikian ayat-ayat al-Quran tentang istighfar, dan bacaan istighfar dari hadits nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

Semoga kita diberikan hidayah taufiq oleh Allah agar senantiasa memohon ampun kepada-Nya (beristighfar), senantiasa membaca istighfar terutama diwaktu sahur, waktu yang merupakan mustajabnya doa. Aamiin.

======================================

Rekomendasi bacaan pelengkap:



0 comments:

Post a Comment