Larut malam dan saya masih memandang bulan di langit. Kebetulan disamping kamar saya terdapat balkon dan pintunya transparan, sehingga saya dapat melihat indahnya malam di atas sana. Malam itu saya berbaring lelah setelah seharian bekerja di kantor. Hari itu ada permasalahan yang berat dan saya harus menyelesaikan dengan segera. Bagi yang berkecimpung di dunia IT terutama networking tentunya tahu, jika user dan para top management sudah "teriak" ketika ada jaringan intranet yang tidak beres maka tandanya kamu harus segera bertindak cepat. Hape saya berdering keras seakan ikut berteriak "wahai Fulan, segera ke kantor, bereskan pekerjaanmu!

Sudah menjadi kewajiban, saya yang bertanggung jawab di bidang terkait harus menyelesaikan dengan segera. Sayangnya rekan satu tim saya, sedang cuti ke kampung halamannya nun jauh di Amerika sana. Jadinya saya sendiri yang menghadapi permasalahan itu sendirian. Berkat pertolongan Allah, akhirnya saya dapat menyelesaikannya. Dan saya pun pulang ke rumah dengan perasaan plong di hati.

Dan kini, saya rebahkan diri ke kasur empuk sambil memandang ayat-ayat kauniah yang terdapat di langit luas. Tiba-tiba, terdengar bunyi dering. Dering singkat yang berasal dari hape di meja. Itu tandanya ada pesan baru di whatsapp. Mulanya saya biarkan saja, karena saking letihnya saya akan teruskan untuk tidur tanpa melihat hape.

Namun, belasan menit terlewati. Doa dan dzikir sebelum tidur sudah selesai dibaca. Akan tetapi mata belum terpejam. Saya putuskan untuk mengambil hape karena penasaran dari siapa pesan whatsapp itu dan apa pesannya.

Saya baca perlahan pesan itu. Ternyata dari group kajian. Si Fulan terkena gelombang PHK yang melanda para pekerja disektor oil and gas. Beliau menuliskan pesan perpisahan yang sangat berkesan. Beliau adalah salah satu dari ribuan pekerja yang terkena PHK (layoff).

Ada kesan kesedihan termaktub di dalam pesan ini. Semua member group berusaha memberikan empati dan kata semangat untuknya. Alhamdulillah, Allah memberikan kekuatan kepadanya. Beliau segera menyusun rencana untuk kembali ke kampung halamannya di negeri Malaysia. Kamipun membesarkan hatinya serta mendoakan beliau agar dimudahkan jalannya.

Itu adalah sepenggal kisah ketika saya berada di negeri seberang untuk mencari nafkah. Sekarang saya telah pulang ke kampung halaman. Dan ternyata di sini terdapat juga gelombang PHK besar-besaran disebabkan karena banyak perusahaan yang menutup pabriknya di Indonesia.

Dalam rangka membantu pekerja yang terkena PHK, saya membuat sebuah rangkuman kajian yang saya dapat dari ustadz.

Banyak cara untuk memotivasi teman-teman yang terkena phk, salah satunya dalam bentuk tulisan. Mudah-mudahan setelah membaca rangkuman kajian ini, teman-teman mendapatkan ketegaran hati agar tetap positif setelah terkena PHK. Sikap tegar ini diperlukan agar teman-teman kembali bangkit setelah PHK.

nasihat bagi yang terkena musibah phk

Yang harus dilakukan ketika kena PHK


1. Jika kena PHK, yang pertama kali dilakukan adalah sikap bijak menyikapi PHK.

 
Bijak maksudnya adalah jangan meratapi nasib terkena phk. Terkena PHK bukan berarti kiamat.
Saat terkena musibah, amal ibadah yang paling utama saat itu adalah bersabar.

Rukun sabar adalah beberapa hal di bawah ini:

a. Menahan hati dari perasaan marah atas takdir Allah.
b. Menahan lisan dari berkeluh kesah dan menggerutu atas kejadian yang terjadi.
c. Tidak berkeluh kesah kepada makhluk. (baca: hanya mengadukan persoalan kepada Allah saja)
d. Menahan anggota badan dari aktivitas yang dilarang seperti menampar wajah, merobek baju, melempar batu, dan perbuatan lain yang dianggap sebagai meratap.
e. Bersabar pada kali yang pertama / kejadian yang pertama.

Barangsiapa yang mengerjakan seluruh poin di atas, maka dapat dikatakan seseorang itu bersabar dalam menghadapi cobaan atau musibah (dalam hal ini terkena phk).

2. Tak putus asa saat kena PHK.


Sikap sabar menghasilkan sikap positif dalam memandang setiap kejadian. Sikap ini akan menjauhkan seseorang dari sikap putus asa. Ia akan yakin pada prinsip "PHK bukan berarti berhenti bekerja dan berkarya". Ia yakin terdapat hikmah dibalik PHK ini.

Sedih adalah sikap yang wajar dan manusiawi. Namun berlebihan dan terus galau harus dihindari. Orang beriman tak kenal putus asa. Ia akan segera merencanakan langkah ke depan. Ibarat bayi yang baru belajar berjalan. Jatuh... bangun... jatuh...bangun... jatuh.. bangun... sampai akhirnya sang bayi dapat berjalan dengan lancar dan bahkan mampu berlari.

Mungkin pada saat ini, sobat terjatuh. Ada rasa sakit akibat terjatuh. Namun berusahalah bangkit. Bangkit dari keterpurukan. Menyongsong masa depan. Allahlah tumpuan harapan.

3. Tulis rencana ke depan.


Setelah menulis impian ke depan pasca PHK, lakukan shalat istikharah. Tidak akan kecewa orang yang shalat istikharah.

Itu adalah janji Allah. Dan Allah Maha Menepati Janji. Baca hadits riwayat Thabrani yang maknanya adalah:

"Tidak akan kecewa bagi yang melaksanakan istikharah, tidak akan menyesal bagi orang yang suka bermusyawarah, tidak ada kekurangan bagi orang yang suka berhemat"

Oleh karena itu, bermusyawarahlah dengan orang yang terdekat seperti istri, kakak, adik. Atau orang yang berpengalaman dan ahli, seperti kerabat dan teman yang profesional dibidangnya.

Masukan-masukan dari mereka adalah berharga, sehingga kita dapat lebih mudah dalam membuat langkah dan peta perjalanan ke depan.

4. Cari lingkungan yang kondusif yang sesuai dengan rencana kita.


Jika rencana anda setelah terkena PHK akan melamar pekerjaan kembali, maka berinteraksilah dengan teman-teman profesional baik bertemu langsung atau online (via social media, group, milis, dan lain-lain). Asah dan tambah skill/keahlian yang diperlukan di dunia kerja saat ini. Buat CV, update pengalaman dan skill/keahlian dan kirimkan surat lamaran sebanyak-banyaknya. Bisa dikirim ke teman, web lowongan kerja, head hunter, dan lain lain.

Jika rencana anda pasca phk adalah berwirausaha, maka carilah lingkungan yang mendukung rencana anda. Bergabunglah dengan komunitas-komunitas wirausaha yang didalamnya banyak sekali ilmu-ilmu tentang wirausaha dan hal yang terkait dengannya bisa kita dapat. Contoh komunitas wirausaha tersebut adalah komunitas pengusaha muslim Indonesia atau komunitas tangandiatas

Setelah bergabung, aktiflah di komunitas tersebut. Anda akan mendapat ide, ilmu, relasi dan jalan untuk berwirausaha. Yang tak kalah penting adalah mengasah mental wirausaha dengan berinteraksi dengan para praktisi yang lebih dahulu terjun di dunia wirausaha.

5. Ikhtiar dan tawakkal.

motivasi untuk yang terkena phk agar bertawakkal


Setelah menerapkan apa-apa yang telah direncanakan, maka amal yang utama setelah itu adalah tawakkal.

Tawakkal adalah serangkaian amal yang harus dilakukan, yang jika hamba melakukan seluruh rangkaian tersebut barulah ia dinamakan bertawakkal.

Rangkaian amalan itu adalah:

a. Mengenal Allah beserta sifat-sifat Nya.
Seperti sifat Allah Yang Maha Berkuasa, Maha Penolong, Maha Memberi Rezeki, dan seterusnya.

b. Menetapkan sebab-sebab.
Contohnya: sebab-sebab untuk mendapatkan uang adalah dengan bekerja atau berusaha. Jadi seseorang harus melakukan sebab-sebab tersebut untuk mendapatkan uang.

Contoh lain: sebab-sebab sehat adalah makan makanan bergizi, cukup istirahat, dan berolahraga. Dan jika sakit, ia berobat ke dokter. Jadi jika seseorang ingin mendapatkan kesehatan, maka ia harus menjalankan sebab-sebab untuk sehat.

Contoh satu lagi: sebab-sebab menjadi pintar/mengetahui sesuatu/berilmu adalah dengan belajar tekun. Belajar dengan mendatangi guru, mencatat, mengulang pelajaran, dan mengikuti ujian. Jadi jika seseorang ingin meraih ilmu, maka ia harus mengerjakan sebab-sebab itu dengan konsisten.

c. Menyandarkan hati hanya kepada Allah.
Percaya sepenuhnya kepada-Nya serta memasrahkan diri hanya kepada-Nya.

Sumber: http://almanhaj.or.id/content/3282/slash/0/hakikat-tawakkal/

Ada banyak keutamaan dari sikap tawakkal kepada Allah, salah satunya Allah akan memberikan rezeki kepadanya. Resapi hadits di bawah ini.

Dari Umar bin Khatab radhiallahu 'anhu, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Beliau bersabda:

"Seandainya kalian sungguh bertawakkal kepada Allah, sungguh Allah akan memberi kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada burung yang pergi dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang"

(HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasaa'i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban)

Sumber: https://muslimah.or.id/6720-hakikat-tawakal-yang-sesungguhnya.html

6. Meningkatkan ketaqwaan.


Salah satu keutamaan taqwa adalah seperti yang termaktub di dalam surat Ath-Thalaq akhir ayat 2 dan awal ayat 3, seperti dibawah ini:

"Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.
Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.
Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya."

Arti taqwa menurut para ulama adalah: menjalankan apa-apa yang diperintahkan Allah, dan menjauhi apa-apa yang dilarang Allah.

Allah berjanji akan memberikan jalan keluar dan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Itulah janji Allah. Dan orang beriman sangat percaya dengan janji-Nya.

Kata motivasi pembangkit semangat untuk temanku yang terkena PHK


Tidak ada kata motivasi yang dapat melecut semangat seorang mukmin, kecuali kata-kata bermanfaat yang bersumber dari Al-Qur'an dan hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Oleh karena itu saya tuliskan di bawah kata-kata motivasi pembangkit semangat bagi orang yang ditimpa musibah (salah satunya orang yang terkena gelombang PHK).

wajib berdoa bagi yang terkena phk


1. Sungguh sangat menakjubkan urusan seorang mukmin. Semua urusannya ia anggap baik. Dan tidak terjadi seperti itu kecuali pada seorang mukmin. Jika ia mendapatkan kenikmatan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Dan jika ia mengalami musibah, maka ia bersabar. Dan itu yang terbaik baginya.
(HR. Muslim, dari Shuhaib radhiallah 'anhu)

2. Sungguh salah seorang dari kalian mencari kayu bakar lalu memikulnya di atas punggungnya, itu lebih baik daripada meminta-minta kepada orang lain, baik ia memberinya atau menolaknya.
(HR. Bukhari, dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu)

3. Tidaklah seseorang diantara kalian makan makanan apapun, jauh lebih baik dari makan makanan yang berasal dari hasil keringat sendiri. Sesungguhnya nabi Daud memakan makan dari hasil jerih payahnya sendiri.
(HR. Bukhari, dari Miqdam radhiallahu 'anhu)

4. Musibah adalah sebagai penebus dosa.

Tidaklah seorang muslim ditimpa sesuatu seperti kelelahan, penyakit, kekhawatiran, kesedihan, gangguan, duka cita karena suatu kejadian, sampai duri yang menusuknya, kecuali Allah akan menggugurkan dosa-dosanya dengan sebab itu.
(HR. Bukhari dan Muslim, dari Abu Sa'id al Khudri dan Abu Hurairah)

5. Perkataan imam asy- Syafii rahimahullah:

Betapa sering musibah menjadikan sesak dada seseorang... padahal di sisi Allah ada jalan keluarnya...
Menjadi sempit... bahkan tatkala semakin kokoh rantai-rantai pengikat... terbukalah ia... padahal aku telah menyangka bahwasanya tidak akan terbuka ikatan tersebut..

6. Dibalik setiap ujian, ada pemberian dan karunia Allah.

7. Seberat apapun juga suatu ujian maka pasti dibaliknya ada kebaikan yang banyak.
Bisa jadi kita tidak akan tahu hikmah dibalik ujian dan musibah tersebut kecuali setelah perginya ujian dan musibah tersebut.

8. Pepatah arab:
Betapa sering perkara yang kau tidak sukai, ternyata mendatangkan perkara yang kau harapkan.

Sumber no.5, 6, 7, dan 8 : https://www.firanda.com/index.php/artikel/status-facebook/320-ketika-cobaan-datang-bertubi-tubi

9. Akhir ayat 19 dari surat An-Nisaa' yang maknanya adalah:

Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.

10. Tujuan dari ujian adalah agar engkau lari menuju Allah, bukan lari kepada selain-Nya.

11. Tujuan dari cobaan adalah agar seorang hamba mengadu padaNya, sesungguhnya jika Allah membantumu, maka bantuan akan datang dari arah yang tak terduga.

Point no. 10 dan 11 adalah rangkuman perkataan nasihat Syaikh Muhammad mukhtar Syinqithi.
Untuk mengetahui nasehat beliau untuk orang yang berputus asa, silakan simak video di bawah:



Semoga sobat pembaca dapat membaca pelan-pelan tulisan ini, mendengar sungguh-sungguh nasihat syaikh Syinqithi, meresapi maknanya, dan mengamalkan apa yang sudah diketahui dari rangkuman di atas.

Dengan begitu, semoga Allah memberikan hidayah taufiq agar galau menjauh dari diri sobat, berganti dengan sikap positive thinking, berserah diri, percaya akan janji-Nya, dan menjadikan ujian ini sebagai sarana untuk menebus dosa dan kesalahan. Serta berani menghadapi masa depan dengan optimis.



Baca artikel sebelumnya : Bahagia bekerja di kantor.

0 comments:

Post a Comment