Kadang orang-tua dibuat pusing oleh perilaku anak yang kadang berubah. Misalnya, tiba-tiba nafsu makan anak menurun. Pada saatnya makan, perlu waktu lama untuk membuat anak benar-benar makan dan menghabiskan makanannya. Atau bahkan anak tidak menyentuh sama sekali makanan yang terhidang di depannya.
Kalau sudah ada tanda-tandanya, anda jangan tunggu waktu yang lama untuk memulihkan nafsu makan anak. Kenali sebab-sebab turunnya nafsu makan pada anak. Jika sudah diketahui penyebabnya, maka anda lebih mudah untuk melakukan terapi penyembuhan atau pengobatan sehingga nafsu makan anak anda normal kembali.
Masalah makan adalah masalah penting bagi manusia khususnya manusia seusia anak-anak anda. Mereka sedang membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembangnya. Bayangkanlah apabila asupan nutrisi dari makanan yang ia makan berkurang akibat nafsu makannya turun, maka perkembangan tubuhnya (otaknya, jasmaninya, fisiknya, dll) akan terganggu. Selain itu juga anak gampang sakit jika kurang asupan nutrisinya.
Untuk itulah saya mencoba menulis ulang sebab-sebab nafsu makan anak menurun dan juga bagaimana penyembuhannya yang bersumber dari buku Metode pendidikan anak muslim usia prasekolah, terbitan Darul Haq ini.
Semoga tulisan ini membantu anda menambah informasi khususnya bagi anda yang sedang kebingungan karena permasalahan turunnya nafsu makan anak anda. Semoga ada solusinya sehingga asupan nutrisi untuk anak anda cukup dan tumbuh kembangnya normal seperti anak-anak seusianya yang lain.
Tulisan ini dimulai dari sebab-sebab hilangnya nafsu makan dan kemudian ikhtiar atau cara penyembuhannya.
Sebab-sebab hilangnya nafsu makan pada anak
Diantara penyebab hilangnya nafsu makan anak adalah:
1. Sebab organ fisik yang sedang sakit, seperti organ pencernaan, sakit gigi, gusi, lidah, sariawan, dan lainnya.
2. Banyak mengkonsumsi makanan yang manis sesaat sebelum jam makan tiba, seperti jajanan yang manis-manis, minuman yang manis, dan lain lain.
3. Tidak teratur jadwal makannya. Kadang tepat, kadang kecepatan, kadang terlambat.
4. Banyaknya perintah atau peringatan dari orang-tua yang membuat anak tegang khususnya pada waktu makan.
5. Kurangnya gerak badan pada anak, seperti kurang olah-raga, kurang aktivitas fisik luar rumah, serta main.
6. Perhatian yang berlebihan dari orang tua kepada anaknya dan menunjukkan kegusaran pada anaknya, kadang membuat anak menjadi kehilangan nafsu makan dan keras kepala.
7. Makanan yang dikonsumsi anak tidak memenuhi kebutuhan tubuhnya kepada vitamin atau zat yang diperlukan untuk menumbuhkan nafsu makannya.
8. Masakan yang kurang bumbu yang membuat anak tidak berselera makan.
9. Makanan yang itu-itu saja yang membuat anak bosan.
Diantara penyembuhan bagi anak yang kurang nafsu makannya
Yang paling baik adalah anda mengetahui terlebih dahulu apa penyebab utama anak kehilangan nafsu makannya, jika penyebab utama sudah diketahui, maka anda dapat melakukan treatment yang khusus dan selaras dengannya.
1. Memeriksakan fisik anak ke dokter untuk mengetahui apakah ada organ pencernaan atau bagian tubuh lain yang terkait dalam kondisi sakit atau tidak.
2. Tidak makan jajanan atau makanan yang manis-manis sesaat sebelum makan.
3. Diusahakan pada saat jam makan, anak dalam kondisi hati yang senang, tenang, dan tidak tegang.
4. Tidak memaksakan anak untuk menyukai makanan tertentu atau minuman tertentu.
5. Membuat jadwal makan yang teratur dan menepati jadwal makan tersebut.
6. Ada variasi menu masakan.
7. Memberikan mereka kebebasan untuk makan sendiri, kalau untuk anak usia pra sekolah kita sediakan tikar khusus makan di bawahnya sehingga kotorannya dapat dengan mudah dibersihkan.
8. Makan diusahakan dengan bersama, misalnya bersama anggota keluarga, atau sesekali dengan teman-temannya, dst.
9. Memberi kesempatan bagi anak untuk membantu menyiapkan makanan, misalnya ikut bantu masak, membuat makanan atau kue, menyiapkan hidangan, membereskan makanan setelah makan, mencuci piring, dan sebagainya.
10. Memberi kesempatan dan waktu khusus untuk anak dapat bermain dan melakukan aktivitas fisik dan olah raga, misalnya: berkebun, dan lainnya.
11. Menceritakan siroh (sejarah rasul, sahabat, tabi'in dan ulama Islam) yang kuat dalam berdakwah dan membela Islam, dan mendorongnya untuk makan agar kuat seperti mereka.
12. Membuat tempat makan mudah diambil bagi anak-anak.
13. Menambah asupan gizi seperti minum susu, makan kurma, minum madu, dan lainnya agar meningkat nafsu makannya.
14. Sesekali makan di luar rumah, seperti di halaman, kebun, restoran, selain di meja makan di ruang makan rumah anda.
0 comments:
Post a Comment