Adab makan dan doa makan adalah salah satu pelajaran yang diajarkan pada hari jumat ini. Setelah melakukan aktivitas belajar tersebut, maka saya dokumentasikan di blog ini.

Salah satu adab yang harus kita ajarkan kepada anak anak adalah adab makan. Mengapa kita harus mengajarkan adab dan doa makan kepada anak anak? Oleh karena makan adalah aktivitas keseharian kita, sehingga mengajarkan adab dan doa sebelum makan serta doa sesudah makan adalah sangat penting.

Saya ingat beberapa bulan sebelum saya menuliskan dokumentasi di blog ini, tentang kebiasaan makan salah satu anak kami. Beliau kalau makan sudah memakai tangan kanan dan juga makan sendiri Alhamdulillah. Akan tetapi jika makan tidak rapi, nasinya berserak ke berbagai tempat.

Walhasil, setiap kali beliau makan harus merapikan sisa sisa nasi dan remah remah lauk. Pertama kali saya pikir wajar, usianya kan belum genap 6 tahun. Tapi lama lama kok jadi kepikiran, akhirnya saya berpikir bagaimana untuk membiasakan beliau makan dengan rapi.


doa sebelum makan dan doa sesudah makan
Gambar Poster doa sebelum dan sesudah makan


Cara mengajar adab makan dan doa makan tahap demi tahap


1. Alhamdulillah saya tidak pernah lupa untuk mengingatkan beliau untuk membaca basmalah sebelum makan dan minum. Setelah beberapa bulan ini saya perhatikan, berkat taufiq dari Allah, beliau terbiasa mengucapkan basmalah sebelum makan dan minum.

2. Begitu juga dengan doa setelah makan, saya sering ingatkan untuk membaca hamdalah ketika selesai makan. Sengaja saya perkenalkan Alhamdulillah saja (bukan dengan doa yang lengkap sesuai hadits yang shahih) karena saya ingin beliau terbiasa dulu mengucapkan doa setelah makan. Sementara kedua kakak beliau sudah hapal doa yang lebih panjang yang shahih, walhamdulillah. Setelah beberapa bulan, akhirnya beliau hapal doa yang lengkap.

3. Saya selalu ingatkan menggunakan tangan kanan ketika makan dan minum. Jika suatu saat entah beliau lupa atau tidak sengaja menyuapkan makanan dengan tangan kiri, saya segera ingatkan beliau. Alhamdulillah, dengan taufiq dari Allah Ta’ala beliau kembali menggunakan tangan kanannya.

4. Mengenai kerapihan dalam aktivitas makan, ini yang memerlukan proses panjang. Tidak dengan mengucapkan sim salabim lalu beliau rapi dalam hal makan. Sampai sekarang, ini yang masih dalam tahap perbaikan (in progress). Akan tetapi, jika dibandingkan dengan beberapa bulan lalu, sisa sisa atau remah remah nasi atau lauk setelah makan, terasa lebih kurang. Ini artinya sudah lebih baik dari sebelumnya, hanya saja harus terus diingatkan cara makan dengan perlahan dan rapi.

5. Saya selalu ingatkan beliau dalam hal mengambil makanan, hendaknya dengan porsi yang cukup dulu, jika sekiranya mau tambah silakan. Ini lebih baik ketimbang mengambil banyak banyak namun pada akhirnya makanan tidak habis karena kekenyangan.

6. Saya bacakan kepada beliau adab makan yang bersumber dari hadits shahih seperti :

- Kalau makan atau minum dalam keadaan duduk

- Makan dan minum dengan tangan kanan

- Mengambil makanan yang terdekat dengan kita

- Makan dengan tidak bersandar

- Tidak meniup minuman yang panas melainkan tunggu minuman panas itu menjadi agak dingin barulah kita minum

- Menghabiskan makanan dan minuman jangan sampai ada yang bersisa

- dan seterusnya.


Itulah proses pembelajaran adab makan dan doa makan (doa sebelum makan dan doa setelah makan berdasarkan hadits yang shahih).

Kesimpulan dari saya, semua perlu proses begitu juga dengan mengajarkan adab makan ini, semoga dengan membiasakan adab yang sesuai sunnah Nabi sejak kecil, anak anak kita dapat mengamalkannya di kehidupan mereka dan dapat pula mengajarkannya kepada anak anak mereka kelak. Aamiin..

0 comments:

Post a Comment