Buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh penerbit Pustaka Ibnu Katsir, cetakan pertama tahun 2009. Dalam bahasa Indonesia, buku ini berjudul Anakku! Sudah tepatkah pendidikannya?
Bab pertama adalah mengenai hidayah taufiq yang hanya datang dari pemberian Allah Ta’ala. Oleh karena itu orang-tua harus banyak berdoa agar Allah memberikan hidayah taufiq kepada anak-anaknya. Bab ini fokus membahas tentang sebab-sebab hidayah, Allah-lah yang memberi hidayah kepada anak-anak kita, dan berdoa untuk kebaikan anak-anak kita.
Hal ini sangat penting, karena jika Allah memberikan hidayah kepada anak-anak kita, maka mereka akan menjadi anak shalih yang menjalankan nilai-nilai Islam dan menjadi anak-anak yang berbakti kepada orang tuanya.
Yang dapat memberi hidayah hanyalah Allah. Apa-apa yang orang-tua lakukan untuk kebaikan anak melalui pendidikan kepada mereka hanyalah sebatas ikhtiar (sebab) agar seorang anak mendapatkan hidayah.
Itulah kewajiban sebagai orang-tua yaitu mendidik anak, dan orang-tua harus menunaikan kewajiban ini dengan baik.
Bukti kisah bahwa hanya Allah yang dapat memberikan hidayah
1. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak dapat memberikan hidayah kepada pamannya Abu Thalib.
Bahkan Nabipun tidak dapat membujuk pamannya untuk masuk ke dalam Islam. Bahkan usaha Nabi untuk berdakwah kepada beliau disampaikan hingga menjelang beliau dalam keadaan sakaratul maut. Nabi terus menerus mengulang-ulang kalimat tauhid kepada pamannya, namun sampai akhir hayat pamannya, ia tidak menerima ajakan Nabi tersebut.
2. Contoh kedua adalah Nabi Nuh ‘alaihissalam.
0 comments:
Post a Comment