Informasi tentang pengenalan usaha budidaya ikan patin ini didedikasikan untuk:

- Orang yang ingin memulai wirausaha.
- Orang yang ingin usaha ikan patin.
- Peternak ikan pemula.
- Orang yang ingin melihat gambar kolam ikan patin (di video terdapat gambar kolam ikan patin dari terpal, dan akuarium untuk anak ikan patin/bibit ikan patin)

Isi informasi ini hanya gambaran umum, sehingga sobat dapat mempunyai gambaran singkat dan jelas tentang usaha pembibitan, pemeliharaan, pembesaran ikan patin ini. Jika ingin mendapatkan informasi lengkap, sobat dapat mengikuti pelatihan-pelatihan di kampus yang ada jurusan peternakannya. Sobat juga dapat mengikuti pelatihan yang diselenggarakan komunitas wirausaha, khususnya wirausaha budidaya ikan. In syaa Allah ada pelatihannya.

Lihat gambar dan video kolam ikan patin dan akuarium ikan patin di bawah ini:



Pengetahuan dasar tentang ikan patin

Nama ilmiah ikan patin adalah Pangasius hypophtalmus. Masuk ke dalam golongan catfish (jenis ikan lele).

Habitat asli ikan patin adalah sungai-sungai besar di kawasan pulau Kalimantan, Sumatra, dan Jawa. Namun ikan patin dapat dibudidayakan di kolam air tawar, sehingga para peternak dapat melakukan pemeliharaan dan pembesaran bibit ikan patin.

Ikan patin dikonsumsi karena sebagai sumber protein hewani. Akan tetapi, selain dikonsumsi karena bergizi tinggi, ada sebagian orang menjualnya sebagai ikan hias.

Usaha pemeliharaan, pembibitan, pembesaran ikan patin

Kegiatan budidaya dimulai dengan menyuntik induk ikan dengan hipofisa. Gunanya untuk merangsang produksi telur. Setelah itu telur ditebar di dalam akuarium.

Langkah selanjutnya bayi ikan patin (larva) dibesarkan selama empat pekan untuk mencapai ukuran satu inchi. Pembesaran selama empat pekan ini disebut satu periode. Dan selama satu tahun kira-kira terdapat sepuluh periode. 

Bayi ikan patin (benih ikan patin) inilah yang dijual kepada peternak ikan patin untuk dilakukan pembesaran ikan patin. 

Sarana dan prasarana yang harus tersedia pada budidaya ikan patin


Jual benih bibit bayi ikan patin untuk usaha pembesaran patin - di Parung Bogor


Usaha budidaya ikan patin ini harus memiliki setidaknya akuarium, kolam penyimpan induk ikan patin (ikan patin dewasa/besar), bangunannya yaitu untuk menyimpan akuarium, kompor pemanas ruangan untuk mempertahankan suhu dalam ruang 42 derajat Celcius, jaringan pipa air, kolam penjernihan air, jaringan aerator. 

Jaringan pipa air berfungsi untuk mengalirkan air dari kolam penjernihan air menuju akuarium. Jaringan ini harus menggunakan pompa. Pompa ini disediakan agar air mengalir dari kolam penjernihan air ke akuarium. 

Jaringan aerator terdiri dari pompa aerator dan pipa-pipa/selang. Blower ini berfungsi sebagai penyedia oksigen dalam akuarium. 

Kolam penjernihan air berfungsi sebagai tempa penampungan air sementara. Pengendapan kotoran dilakukan sebelum air dialirkan menuju akuarium.

Ohya, satu lagi yang tidak kalah penting adalah generator listrik (genset). Generator ini gunanya sebagai penyedia tenaga listrik cadangan jika pasokan listrik utama (dari PLN) mati. Genset ini sebagai penyuplai energi untuk menyalakan lampu, pompa, aerator, dan sebagainya.

Sumber artikel tentang ikan patin ini diambil dari:

0 comments:

Post a Comment