Sobat pembaca, bulan Ramadhan datang menjelang. Sudah siapkah jiwa kita memasukinya?
Salah satu cara untuk mempersiapkan datangnya bulan Ramadhan adalah dengan mengulang-ulang membaca ilmu tentang fiqh puasa, dan amalan utama yang berkaitan dengan Ramadhan seperti qiyamul lail, zakat fitr, membaca al-quran, bersedekah, dan lainnya.
Bulan Ramadhan adalah bulan pelatihan ibadah yang tujuannya adalah agar manusia menjadi orang yang bertaqwa, kemudian mengamalkan ibadah secara konsisten di bulan-bulan selanjutnya sampai ia diwafatkan oleh Allah Ta'ala.
Salah satu ibadah spesial pada bulan ini adalah membaca al-Quran, sebab al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan. Interaksi dengan Quran di bulan Ramadhan akan mendatangkan manfaat yang besar bagi kehidupan dunia dan akhirat. Oleh karena itu kita harus lebih giat lagi dalam membacanya, memahami artinya, menghafalnya, dan mengamalkan isinya.
Kultum ramadhan kali ini akan menguraikan secara singkat tentang adab membaca al-Quran.
Materi kultum ini diambil dari buku terjemahan yang berjudul etika seorang muslim, yang diterjemahkan oleh Musthofa Aini, Lc. dan diterbitkan oleh Penerbit Darul Haq.
Langsung saja kita masuk ke materi kultum adab berinteraksi dengan al-Quran.
Adab membaca al-Qur`an
1. Sebaiknya orang yang membaca al-Quran dalam keadaan berwudhu, suci pakaiannya, badannya, dan bersiwak.
2. Memilih tempat yang tenang.
Tempat yang tenang dan waktu yang tepat akan mendatangkan konsentrasi (khusyu') dan membuat jiwa lebih tenang.
3. Memulai tilawah dengan membaca ta'awwudz.
Setelah itu membaca basmalah pada tiap awal surah, kecuali surah at-Taubah.
4. Hendaknya selalu memperhatikan hukum tajwid.
Perhatikan bacaannya, makhraj huruf (tempat keluar huruf), sifat huruf, mad (panjang pendek), ghunnah (dengung).
5. Hendaknya membacanya dengan tartil (dengan tenang dan perlahan alias tidak terburu-buru).
6. Disunnahkan memperindah suara saat membacanya, namun tetap memperhatikan kaidah tajwid yang disebutkan pada poin nomor 4.
7. Hendaknya membaca sambil merenungkan dan menghayati makna yang terkandung dalam ayat-ayat yang dibaca.
8. Jika kita mendengar orang lain sedang membaca alqur`an, maka sikap kita adalah tenang mendengarnya dan diam.
9. Hendakanya selalu tekun membacanya dan mengulang-ulang hafalan agar tidak lupa.
10. Bagi wanita haid dan nifas, ia boleh membaca al-quran dengan tidak menyentuh mushafnya.
Demikianlah adab dan etika ketika berinteraksi dengan al-quran yang saya rangkum dari buku yang telah disebutkan di atas.
Semoga rangkuman adab membaca Quran ini bermanfaat bagi kita semua dan kita dapat mengamalkannya.
0 comments:
Post a Comment