Peran orang tua di rumah sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Anak usia dini (mulai dari sejak dilahirkan sampai usia 7 tahun) adalah anak yang dalam masa golden age yang mana mereka dapat menyerap banyak informasi. Untuk itulah orang tua harus melakukan stimulasi terhadap anak agar baik tumbuh kembangnya.


contoh dan tips pendidikan anak usia dini di rumah


Pada usia ini seluruh aspek perkembangan anak sedang tumbuh pesat. Dengan memanfaatkan masa emas ini, maka kita mengharapkan anak menjadi pribadi yang unggul dan menjadi insan paripurna dalam kehidupan selanjutnya hingga dewasa nanti.

Salah satu pendidikan yang harus ditanamkan sejak usia dini adalah pendidikan adab dan akhlak.


Bagaimana cara mendidik adab dan akhlak pada anak? 


Jawabnya adalah dengan tiga langkah di bawah ini:


1. Mengajarkan adab dan akhlak kepada anak.

2. Mencontohkan adab dan akhlak yang mulia, dalam arti orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya.

3. Membiasakan adab dan akhlak dalam kehidupan sehari-hari.



Contoh pembiasaan yang sebaiknya ditanamkan sejak dini


1. Membiasakan perilaku hidup sehat


2. Membiasakan melakukan hal sendiri yaitu hal-hal yang sudah mampu ia lakukan.

3. Membiasakan adab sehari-hari dalam keluarga, misalnya: pamit ketika mau sekolah dan mengucapkan salam, mengucapkan salam ketika hendak masuk rumah, minta izin, dan lainnya.

4. Membiasakan anak membantu pekerjaan orang tua di rumah, tentu saja pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan anak, misalnya: meletakkan baju kotor ditempat cuci pakaian, membuang sampah di tempat yang disediakan, dan seterusnya.

5. Membiasakan menggunakan waktu agar melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi dunia dan akhiratnya ketika ada waktu luang di rumah.

6. Membiasakan anak untuk merapikan kembali mainan ke tempat semula ketika selesai bermain.

7. Membiasakan anak beribadah dalam kesehariannya, misalnya: shalat lima waktu, berdoa, membaca al-qur'an, menolong orang lain, berbuat baik kepada hewan, dan seterusnya.

8. Membiasakan anak untuk menjauhi apa-apa yang dilarang oleh agama, misalnya: menjauhi sikap malas, menjauhi dusta, dan lainnya.

9. Membiasakan anak untuk belajar, seperti: membaca buku, mendengarkan kajian, mengulang pelajaran sekolah, menghafal, dan seterusnya.


Tips dalam melakukan aktivitas pembiasaan adab dan akhlak yang baik bersama anak


1. Mengajarkan adab dan akhlak dengan komunikasi yang baik dengan anak, caranya adalah:

a. Lakukan komunikasi dua arah, setelah kita menjelaskan sebuah adab tertentu, maka dengarkanlah feedback atau pertanyaan dari anak.

b. Jadilah pendengar yang baik saat anak mengungkapkan pemikiran/idenya atau ketika bertanya (sikap empati).

c. Selain menatap wajahnya dan menghadapkan tubuh ke anak, baca juga bahasa tubuh/gesture anak, sehingga kita dapat membaca sinyal-sinyal dari anak, seperti: anak sudah capai belajar, anak ingin istirahat sebentar, dan seterusnya.

d. Gunakanlah kata-kata yang memotivasi dalam tahap ini, seperti: ayo, marilah, in syaa Allah kamu bisa, bagus, dan sebagainya.

e. Gunakan ekpresi wajah, bahasa tubuh, dan kata-kata atau kalimat yang bisa dipahami anak.


2. Jika dalam proses pembiasaan anak melakukan kesalahan, jangan langsung dimarahi. Bantulah ia memahami kesalahannya dengan menjelaskan dengan bahasa anak mengapa ia salah, menjelaskan hal yang benar.

Contoh:

Dalam melakukan pembiasaan adab makan, misalnya dalam hal menggunakan tangan kanan dalam makan dan minum.

Jika melihat anak makan dengan tangan kiri, maka jelaskanlah bahwa hal itu salah, dan terangkanlah yang benar. Kemudia minta ia untuk menggunakan tangan kanan saat itu juga.


Contoh pendidikan literasi pada usia dini


Saya setuju pada pendapat bahwa kita jangan terlalu memaksakan anak agar bisa membaca pada usia dini (usia di bawah 6 tahun).


contoh cara pendidikan literasi sejak dini



Namun saya berpendapat bahwa bolehnya anak-anak dikenalkan dengan dunia buku (membaca) sejak usia dini, misalnya dengan melakukan aktivitas di bawah ini bersama anak:

- Anak dikenalkan dengan dunia literasi dan peralatannya, contohnya: buku tulis, buku bacaan yang bergambar dan berwarna yang menarik minat anak untuk melihat, alat tulis, alat gambar (pensil warna atau crayon).

- Membacakan buku (seperti buku cerita) kepada anak.

- Mengenalkan kata, huruf, angka sedikit demi sedikit.

- Bermain tebak angka, huruf, atau kata.

- Mendorong anak untuk mencoret, menggambar, mewarnai di buku tulis/buku gambar.

Nah, jika anak telah siap, dalam arti sudah mau dan senang diajar untuk membaca, maka kita sedikit demi sedikit mengajarkannya membaca.

Ini adalah cara saya mengajarkan membaca kepada anak, silakan dibaca di sini: http://katakatamanfaat.blogspot.com/2017/01/cara-mengajari-anak-membaca.html




0 comments:

Post a Comment