Tulisan sebelumnya telah diuraikan tentang alasan pentingnya check-up pranikah dan bagaimana prosedurnya. Sekarang saya akan membahas lebih dalam fungsi utama pentingnya memeriksakan kesehatan bagi calon pengantin (calon pasangan suami-istri) yaitu untuk mencegah penyakit keturunan.
Sumber: Majalah smartliving edisi 63 |
Check-up pranikah bagi calon pengantin
Premarital check up adalah pemeriksaan laboratorium untuk memastikan status kesehatan masing-masing calon mempelai. Tujuan utama check-up pranikah (premarital check-up) adalah untuk mengetahui apakah masing-masing dari calon pasangan suami dan istri 100% tidak mewariskan penyakit yang berbahaya bagi keturunannya kelak.
Chek-up sebelum melangsungkan pernikahan diperlukan untuk mendeteksi adanya penyakit menular, penyakit menahun, atau lainnya yang dapat mempengaruhi kesuburan pasangan atau kesehatan janin kelak bahkan mempengaruhi kesehatan keturunannya kelak jika telah lahir.
Seperti yang sudah saya tulis di artikel sebelumnya, idealnya tes kesehatan bagi pasangan yang hendak menikah dilakukan enam bulan sebelum pernikahan agar memiliki waktu yang cukup untuk pengobatan dan solusi lainnya jika ditemukan masalah kesehatan.
Apa itu penyakit keturunan?
Penyakit keturunan adalah penyakit kelainan genetik yang diwariskan oleh orang-tua kepada anak keturunannya.
Jika tidak diketahui sejak dini dan diatasi dari awal, maka hal ini akan membahayakan sang buah hati pasangan kelak. Kenapa? Karena sang ananda nanti diwariskan penyakitnya oleh orang-tuanya.
Contoh beberapa penyakit kelainan genetik yang dapat diwariskan orang-tua kepada anaknya:
1. Diabetes Melitus.
Penyakit yang jika seseorang mempunyai penyakit ini, ia berada dalam kondisi di mana kadar gula dalam darahnya tinggi. Tingginya kadar gula adalah akibat insulin yang tidak dapat bekerja dengan normal.
2. Thalassemia.
Ini adalah penyakit genetik dimana sel darah merah mudah rusak, dengan kata lain usia sel darah merahnya lebih pendek daripada sel darah merah yang normal.
Umumnya orang yang terjangkit penyakit thalassemia akan mengalami anemia dan memerlukan transfusi darah seumur hidupnya.
3. Hepatitis B.
Penyakit hepatitis B disebabkan oleh virus yang menyerang hati dan dapat menyebabkan peradangan, pembengkakan dan kerusakan pada sel dan fungsi organ hati.
Check-up pranikah itu dapat mencegah penyakit keturunan
Setelah mengetahui apa penyakit keturunan itu beserta contohnya, maka sekarang mungkin kita baru sadar bahwa check-up atau pemeriksaan kesehatan pranikah itu penting.
Dan yang lebih penting lagi yaitu dapat mencegah penyakit keturunan.
Penyakit keturunan dapat dicegah jika diketahui sejak dini, jika calon pasangan suami istri (calon pengantin) melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum mereka menikah sehingga mereka dapat mengetahui kondisi kesehatan masing-masing.
Bagaimana dapat dilakukan pencegahannya?
Jika setelah hasil tes, diketahui memiliki penyakit yang mungkin diwariskan kepada keturunannya kelak, maka mereka dapat melakukan pengobatan lebih lanjut seperti terapi, dan solusi lainnya yang diberikan oleh dokter.
Oleh karena itu, calon pengantin disarankan memeriksakan kesehatannya minimal enam bulan sebelum mereka menikah. Mengapa? karena calon pasangan dapat memiliki waktu yang cukup untuk melakukan terapi atau pengobatan lebih lanjut.
Contoh tes atau pemeriksaan laboratorium yang dapat dicek adalah:
1. Hematologi lengkap, gambaran darah tepi, analisa Hb HPLC, ferritin, dan badan inklusi Hbh (untuk deteksi penyakit infeksi dan kemungkinan thalassemia)
2. Golongan darah dan rhesus (untuk mengecek kecocokan rhesus antara calon pasangan)
3. Urine rutin untuk mengecek adanya kelainan ginjal atau saluran kemih.
4. Glukosa puasa (untuk mengecek diabetes melitus)
5. HBsAg (untuk mengecek kemungkinan terinfeksi virus hepatitis B).
6. VDRL/RPR (mendeteksi sifilis)
7. Anti-rubella, anti-Toxoplasma, Anti-CMV
Anda dapat memeriksakan hal di atas di klnik Prodia.
Sumber:
Majalah Smartliving
Edisi 63 -Januari/Februari 2017
0 comments:
Post a Comment