Pada waktu pulang kampung tempo hari, saya duduk di bawah pohon yang besar, tinggi, dan lebat. Tepat di bawah pohon itu ada sebuah tempat untuk duduk-duduk sekitar 4 orang, di depannya terdapat sebuah meja kecil yang juga pas untuk tempat cangkir teh atau kopi.

Waktu itu saya duduk sendirian sambil membaca buku yang saya bawa dari rumah. Siang itu terik, namun terasa sejuk berada di bawah pohon itu. Apalagi angin berhembus sepoi-sepoi yang membuat suara daun yang bertabrakan terkena angin kedengaran berdesis.


darimana asalnya angin?



Sungguh terasa nikmat rasanya. Sebab jarang sekali pohon besar yang masih ada di rumahku yang di Jakarta. Dulu sekitar tahun 80-an akhir sampai pertengahan tahun 90, di depan rumah kami ada pohon belimbing. Saya sering makan siang di bawah pohon ini. Namun apa daya, pohon itu harus ditebang demi kelancaran perluasan dan renovasi rumah. Hilanglah tempat saya makan siang dengan tempe dan sayur asem favorit. Sangat rindu rasanya untuk mengulangi aktivitas itu.

Dulu waktu ada pohon belimbing dan pohon jambu, siang hari panas di luar terasa adem di halaman depan rumah. Apalagi kalau angin berhembus melewati pohon-pohon itu dan terus menghampiri tempat duduk saya, makan sayur asem dan tempe terasa lebih nikmat.

Kok jadi cerita pengalaman waktu kecil ya. Hehe. Saya jadi teringat kisah ini, ketika si kecil bertanya tentang angin, darimana datangnya, kok tiba-tiba terasa hembusan angin, kok pohon bergerak ketika angin berhembus, dan seterusnya.

Alhamdulillah, di buku tips menjawab pertanyaan anak, pustaka al-kautsar ada jawabannya. Jadinya saya sekalian mencatatnya di blog ini.

Pertanyaan: Darimana angin datang?


Jawab:

Apa angin itu? Angin adalah udara yang bergerak menuju arah tertentu.

Makanya angin itu bisa disebut pergerakan udara, karena angin adalah udara yang bergerak di permukaan bumi.


pergerakan udara menuju arah tertentu = angin



Pertanyaan lanjutan,"apa yang menyebabkan terjadinya pergerakan angin di atas permukaan bumi?"

Bumi ini diselimuti oleh udara yang memiliki tekanan yang bervariasi. Terkadang tekanan udara di tempat tertentu menjadi rendah, dan di tempat yang lain menjadi tinggi. Hal yang demikian dipengaruhi oleh panas matahari yang memanaskan udara dan membuat udara tersebut naik menuju arah yang lebih tinggi.

Oleh karena adanya udara yang bergerak naik menuju tempat yang lebih tinggi, maka udara disekelilingnya menjadi bergerak mengisi kekosongan udara yang naik. Pergerakan udara seperti inilah yang biasa kita sebut angin.

Karena berbeda-bedanya tekanan udara di beberapa daerah yang ada di permukaan bumi, kondisi yang demikian berpengaruh terhadap kecepatan angin yang bergerak.

Angin tersebut kadang bergerak lambat (yang biasa kita sebut angin sepoi-sepoi), terkadang bergerak dengan kecepatan tinggi (bahkan mampu menghancurkan segala sesuatu benda yang ditemuinya seperti rumah, pohon, dan lainnya).

0 comments:

Post a Comment