Salah satu bentuk pengajaran Tauhid adalah dengan melihat tanda-tanda kekuasaan Allah Ta'ala di alam semesta.
Contohnya adalah dengan mengajak anak melihat indahnya langit pada malam hari. Melihat bintang, bulan, planet, dan benda langit lainnya yang menakjubkan.
Tak lupa kita tanamkan bahwa semua itu penciptanya adalah Allah Ta'ala. Allah-lah yang mengatur sistem alam semesta.
Biasanya ketika pada masa-masa keingintahuan anak besar, dia akan melihat sebuah objek dengan seksama. Lalu dia akan amati setiap hari. Begitu juga dengan bulan. Nanti ia akan melihat bahwa bentuk bulan akan berubah-ubah, kadang bulat sempurna (yang kita namakan purnama), kadang kecil (yang kita namakan bulan sabit).
Pada saat itulah biasanya sang anak bertanya, "Abi/Ummi, kenapa bentuk bulan berubah?".
Inilah uraian jawabannya:
Bulan adalah salah satu bintang di langit yang berputar mengelilingi bumi.
Pada malam hari, bulan tampak memiliki cahaya. Sebenarnya bulan tidak memiliki cahaya. Cahaya yang kita lihat adalah pengaruh dari sinar matahari.
Matahari adalah bintang panas dan mengeluarkan cahaya, sebaliknya bulan adalah bintang dingin.
Bulan adalah bintang yang berputar mengelilingi bumi, dan bumi berputar mengelilingi matahari.
Perputaran inilah yang mempengaruhi bentuk bulan yang kita lihat. Perubahan bentuk bulan yang kita lihat dipengaruhi oleh letak bulan dan cahaya yang ia terima dari sinar matahari.
Kemunculan bulan diawali dengan bentuk yang kecil. Istilah yang kita kenal adalah bulan sabit.
Bulan sabit ini terjadi disaat posisi bulan berada diantara bumi dan matahari. Pertama kali bulan tidak nampak, kemudian semakin banyak bagian bulan yang terkena cahaya matahari, maka sedikit demi sedikit bulan tersebut mulai nampak.
Lalu bulan akan nampak bercahaya penuh. Ini yang dinamakan bulan purnama. Bulan purnama terjadi pada saat posisi bumi berada diantara bulan dan matahari.
Begitu seterusnya, dengan terus berputarnya bumi dan bulan, maka bentuk bulan juga berubah sesuai dengan posisi masing-masing.
Awal bulan sabit ini menandakan awal bulan Hijriah.
Putaran bulan dalam satu bulan lamanya sekitar 29 hari, 12 jam, 44 detik. Satu putaran selama rentang waktu itu disebut dengan satu bulan Qamariah.
Putaran ini yang dijadikan sebagai dasar penanggalan bulan hijriah, yang berjumlah 12 bulan hijriah, yaitu:
1. Muharram
2. Shafar.
3. Rabiul awwal
4. Rabiul akhir
5. Jumadal ula
6. Jumadal akhir
7. Rajab
8. Sya'ban
9. Ramadhan
10. Syawal
11. Dzulqa'dah
12. Dzulhijjah
Ini Video nama-nama bulan hijriah dan bulan masehi dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris
Dengan keteraturan sistem dari Allah ini, Allah memberikan petunjuk waktu bagi manusia untuk dapat menghitung hari, bulan , dan tahun.
0 comments:
Post a Comment