Setiap Juni adalah ujian akhir, dan anak-anak harus ujian di sekolah payungnya di Indonesia, setelah itu pembagian raport dan liburan di Indonesia.
Saya repost tulisan tersebut di blog ini untuk dokumentasi.
=============================
Hari sabtu kemarin adalah hari pembagian raportnya anak-anak. Raport diambil oleh ibunya anak-anak karena saya masih di negeri seberang. Ibu dan anak-anak saya antar ke Indonesia untuk ujian akhir di sekolah payungnya, dan saya langsung kembali ke negeri seberang sehingga saya tidak bisa menemani mereka dalam pengambilan raport.
Alhamdulillah hasil akademisnya tidak kalah dengan teman-temannya yang setiap hari belajar di kelas. Ini menunjukkan bahwa jika anak-anak bisa belajar (baca: sekolah) dengan baik di rumah bersama orang-tuanya.
Setelah pembagian raport, anak-anak libur selama beberapa waktu. Oleh karena itu, mereka dapat melakukan kegiatan positif untuk mengisi liburan. Aktivitas liburan di rumah hari pertama diisi dengan membuat kue puding dan membuat kue bola-bola coklat.
Saya dikirimi gambarnya langsung oleh mereka via bbm. Inilah penampakannya:
Kue puding coklat nutrijell
Kue bola-bola coklat
Pada dokumentasi ini, saya tidak membahas tentang resep membuat kue puding atau resep membuat kue bola-bola coklat. Resepnya gampang sekali, bertebaran infonya jika googling dan mengetikkan keyword “resep membuat kue bla bla”.
Saya hanya mendokumentasikan tentang aktivitas pembelajaran dalam acara liburan di rumah kali ini.
Pelajaran yang dapat dipetik dari kegiatan pada liburan ini adalah:
- Belajar merencanakan sesuatu dan menikmati prosesnya.
Dimulai dari berdiskusi mau membuat kue apa. Lalu dilanjutkan dengan hunting bahan-bahan untuk membuat kue tersebut, serta diakhiri dengan menyelesaikan seluruh aktivitas pembuatan kue tersebut.
- Cermat dan teliti dalam bertindak
Pelajaran ini dimulai dari mendapatkan detail bahan pembuatan kue, menghitung ongkos yang diperlukan, sampai melatih kecermatan dan ketelitian dalam mengaduk atau mengolah bahan-bahan tersebut.
- Melatih sikap bekerjasama
Saya disini sebagai fasilitator (walaupun ada juga sih membantu mereka dalam aktivitas membuat kue).
Dalam hal ini saya melihat kerjasama yang terjalin secara natural dari kegiatan pembuatan kue ini, seperti si kakak yang menaruh bahan-bahan, si adik yang mencampurnya. Si kakak yang mengaduk bahan, si adik yang menaburkan bahan lain.
- Membiasakan sikap memberi
Setelah kue di atas selesai dibuat, maka anak-anak langsung dengan riang gembira mencobanya (sudah pasti difoto dulu tentunya buat dokumentasi di blog ini.. hehehe). Setelah itu, barulah sharing ke adik-adiknya dan abi dan umminya.
- Belajar adab makan
Adab makan dan minum telah saya dokumentasikan pada tulisan terdahulu. Tapi adab adalah pembiasaan, jadi harus dibiasakan terus-menerus mempraktekkan adab makan dan minum. Pembelajaran ini terutama ditujukan kepada adik-adiknya yang akan menikmati kue ini.
- Mengisi waktu luang dengan aktivitas bermanfaat dan hemat
Nikmat waktu luang seperti waktu liburan ini adalah nikmat yang harus disyukuri dengan mengisinya dengan kegiatan yang berguna untuk kehidupannya kelak.
In Syaa Allah dengan praktek membuat kue dalam kegiatan liburan yang bermanfaat ini akan mengasah keterampilan mereka dalam mempersiapkan, merencanakan, membuat, mengolah, dan menyajikan sebuah masakan.
Mudah-mudahan dengan ditrigger dengan membuat kue sederhana yang bahannya pun mudah didapat di toko dekat rumah serta harganya murah, mereka akan terpacu untuk belajar lebih dalam lagi tentang masakan lainnya. Bukan tidak mungkin, akan timbul passion mereka untuk membuat usaha atau mendirikan cafe atau restoran dan semacamnya.
Terakhir, semoga dokumentasi ini menjadi salah-satu ide untuk ayah bunda sekalian yang masih bertanya-tanya, “apa aktivitas liburan yang bisa dilakukan di rumah?” atau yang mencari ide “kegiatan apa yang murah untuk mengisi liburan sekolah?” dan yang semisalnya.
0 comments:
Post a Comment