Bulan Ramadhan datang menjelang, waktunya berbenah diri, bersiap-siap jasmani dan rohani. Mengulang-ulang ilmu tentang bulan Ramadhan dan bulan berpuasa, agar tenang dalam menjalani aktivitas bulan yang penuh berkah ini.

Sosok ideal adalah seseorang yang lebih baik amalnya dibandingkan Ramadhan lalu. Semua amal, termasuk perbuatan baik kepada sesama manusia. Dalam tulisan ini dirangkum mengenai contoh perbuatan baik kepada tetangga. Tulisan ini adalah ikhtisar dari berbagai buku yang shahih dan terpercaya.

Pada tulisan ini, terdapat intisari tentang tetangga yang meliputi informasi tentang:


  • Pentingnya tetangga
  • Macam-macam tetangga
  • Batasan tetangga
  • Contoh sikap dan amal kebaikan kepada tetangga

berbuat baik kepada tetangga dengan memuliakannya

Arti penting tetangga

Manusia diciptakan untuk diuji. Cobaan dan rintangan mengelilinginya dari segala penjuru. Sementara manusia terlalu lemah untuk menghadapi segala hambatan itu sendirian terutama dalam waktu yang lama.

Namun tidak demikian halnya jika manusia disekitarnya menoleh kepadanya, mendekat untuk membantunya. Untuk kemudian bersama-sama memberikan pertolongan kepadanya.

Manusia yang terdekat dan yang paling banyak berinteraksi dalam keseharian (selain keluarga dan kerabatnya) adalah tetangganya.

Dalam banyak hal, bahkan tetangga itu lebih dekat dan lebih banyak bantuannya daripada keluarga dan kerabatnya, terutama ketika berhadapan dengan persoalan yang mendadak atau musibah yang memerlukan pertolongan segera. Mengapa? karena tetanggalah yang terdekat tempat tinggalnya.

Dilihat dari sisi ini saja menunjukkan bahwa keberadaan tetangga itu sangat penting.

Macam-macam tetangga

Ada beberapa pendapat yang menyebutkan tentang definisi tetangga dan apa batasan tetangga. Adapun disini saya hanya merangkum saja tentang batasan istilah tetangga, diantaranya adalah:

1. Tetangga adalah sesiapa yang sama-sama mendengar suara adzan di masjid atau mushalla kampungnya tanpa pengeras suara. Itulah yang dinamakan tetangga.

2. Dikatakan bahwa siapa-siapa yang shalat bersama di masjid yang sama di kampungnya, maka ia adalah tetangga anda.

3. Bahwa siapapun yang disatukan dengan suatu tempat atau perkampungan, maka itulah tetangga anda. Misalnya di Indonesia umumnya adalah disatukan oleh RT (Rukun Tetangga) dan RW (Rukun Warga), maka itulah tetangga kita.

4. Batas tetangga adalah empat puluh rumah dari masing-masing arah (depan, belakang, kanan, kiri, dan sisi).

5. Dikatakan bahwa batasan tetangga dikembalikan pada pemahaman setempat yang berlaku, seperti misalnya di Indonesia (seperti yang dicontohkan pada poin nomor tiga).

Keutamaan orang yang memuliakan tetangga

Allah Ta'ala berfirman dalam surat An-Nisa:36 yang maknanya kurang lebih,"Sembahlah Allah dan janganlah menyekutukan-Nya dengan apapun dan berbuat baiklah kepada orang tua, tetangga yang mempunyai hubungan kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga yang jauh... dan seterusnya. (1)

Dari ayat di atas Allah menggabung antara perintah menyembah-Nya dengan perintah berbuat baik kepada manusia (yang salah satu diantaranya adalah tetangga).

Rasulullah bersabda,"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah memuliakan tetangganya". (2)

Dari hadits di atas, ditegaskan bahwa memuliakan tetangga adalah salah satu cabang iman, salah satu tanda orang beriman, dan tidak sempurna iman seseorang jika tidak memuliakan tetangganya.

Hak tetangga yang harus kita tunaikan

Hak tetangga yang harus kita amalkan kepada tetangga sesuai dengan urutan dari yang paling rendah ke yang paling tinggi adalah:

1. Tidak menyakiti tetangga

Ini adalah kewajiban minumum kita terhadap tetangga. Jika kita tidak bisa membantu dan berbuat baik kepada tetangga, maka setidaknya minimal kita menahan diri untuk tidak menyakitinya.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia tidak menyakiti tetangganya (3)

Dan hadits lainnya yang senada,"Tidaklah masuk surga orang yang kejahatan-kejahatannya membuat tetangganya merasa tidak tenteram" (4)

2. Menahan perbuatan/perkataan tidak menyenangkan kepada tetangga dan mengabaikan kesalahannya.

Arti mengabaikan kesalahan tetangga kurang lebih adalah sebagai berikut: bahwa keselamatan dari perbuatan menyakitkan orang lain (tetangga) hanya dapat diperoleh dengan sikap mengabaikan kejahatan mereka, mengacuhkan kezhaliman mereka dan kecurangan mereka, serta tidak membalas kejahatan yang mereka lakukan.

3. Menghormati tetangga, memperlakukan tetangga dengan baik, dan melakukan perbuatan baik lainnya kepada mereka.

Adapun contoh memuliakan dan melakukan perbuatan yang baik kepada tetangga (adab bertetangga yang baik) akan dibahas di bawah ini.

Contoh perbuatan baik kepada tetangga

Alangkah indah jika di suatu kampung, setiap insan mengetahui hak tetangga dan masing-masing menunaikan hak tetangganya. Sungguh berbahagia hidup di lingkungan yang seperti itu.

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,"Ada tiga hal yang menjadi kebahagiaan seseorang, yaitu: tetangga yang shalih, kendaraan yang menyenangkan, dan tempat tinggal yang luas". (5)

Sahabat yaitu Ali Radhiallahu 'anhu berkata,"lebih dahulu tetangga sebelum rumah, dan lebih dahulu teman sebelum jalan" (6)

Mungkin salah satu tafsir dari perkataan beliau adalah jika ingin membeli rumah, cari tahu dulu tetangganya, jika mayoritas adalah tetangga shalih berarti kita dapat membeli rumah itu sehingga kita akan bersosialisasi dan bermasyarakat yang membuat kita bahagia tinggal di lingkungan tersebut.

tetangga idaman adalah tetangga yang shalih

Contoh memuliakan tetangga dan berbuat baik kepadanya

Di bawah ini adalah contoh perbuatan baik kepada tetangga untuk sama-sama kita amalkan:

1. Bila tetangga bertamu, maka berusaha keras untuk berbuat baik kepadanya.
2. Bila tetangga dililit hutang, maka kita berusaha keras membantu melunasi hutangnya.
3. Memberikan hadiah kepada tetangga walaupun dengan sesuatu yang sangat sederhana atau sedikit.

Rasulullah bersabda,"Wahai Abu Dzar, apabila engkau memasak sup, maka perbanyaklah kuahnya dan bagi-bagikanlah kepada para tetanggamu" (7)

Hadits lain, "Tidaklah beriman kepadaku orang yang tidur kenyang di waktu malam sementara tetangganya lapar di dekatnya padahal ia mengetahui keadaannya" (8)

4. Memberikan kasih sayang baik berupa perkataan maupun perbuatan.
5. Bertenggang rasa sesama tetangga.
6. Memberi salam jika bertemu dan berpapasan di jalan.
7. Memberi senyum dan muka yang cerah jika berinteraksi.
8. Menjenguk tetangga apabila ia sakit.
9. Mengusung jenazah (mengurus jenazahnya) apabila ia meninggal dunia.
10. Membela tetangga apabila ia dizhalimi.
11. Mengarahkan tetangga dan mengajaknya pada hal-hal yang baik.
12. Meringankan beban hidupnya.
13. Memberinya bantuan bilamana tetangga sangat memerlukan.
14. Ikut prihatin dan berbelasungkawa jika tetangga ditimpa musibah.
15. Ikut berbahagia, mendoakan keberkahan, dan memberikan selamat jika tetangga mendapatkan kenikmatan dan kebahagiaan.
16. Memberikan rasa tenang kepada tetangga.
17. Memberikan nasihat kepada tetangga.
18. Menegur tetangga dengan cara yang bijak dan lembut jika tetangga berbuat kekeliruan.
19. Mengajarkan tetangga dan memberikan informasi yang benar bilamana ada informasi yang belum diketahui tetangga.
20. Memberikan dukungan kepada tetangga, terutama dukungan pada perbuatan kebaikan.
21. Mengawasi dan menjaga rumahnya bilamana tetangga bepergian, menjaga amanahnya bila ia berpesan.
22. Menutupi aibnya.
23. Tidak memandang rendah pemberian tetangga walaupun pemberian hadiah yang sederhana dan sedikit, melainkan mengucapkan terima kasih dan syukur kepada tetangga.
24. Mendoakan kebaikan tetangga.
25. Memberi maaf kepada tetangga dan sabar atas gangguannya.
26. Memberikan perlindungan kepadanya.
27. Tidak menyakiti tetangga. Di bawah adalah contoh perbuatan yang menyakiti tetangga, oleh karena itu kita harus menghindari dan menjauhi perbuatan tersebut.

Contoh perbuatan yang dapat menyakiti tetangga

Ada banyak hal yang dapat menyakiti tetangga baik dalam hal perkataan maupun perbuatan. Contohnya adalah:

1. Mencuri-curi pandang terhadap apa yang ada di rumah tetangga.
2. Mencari-cari aib tetangga.
3. Mengintai hal ihwal mereka.
4. Mencederai kehormatan tetangga.
5. Berupaya merusak hubungan antar tetangga (namimah/adu domba, gosip, dan lain lain)
6. Memberitakan berita yang tidak mengenakkan mereka.
7. Mengganggu mereka dengan suara musik dan TV yang keras.
8. Berisik, terutama pada waktu-waktu tetangga sedang berisitirahat.
9. Tidak mengurus binatang piaraan kita dengan baik, sehingga suara dan baunya mengganggu tetangga.
10. Meletakkan barang bekas atau sampah di dekat pintu mereka.
11. Mencuri hartanya.
12. Mengubah batas patok tanah tetangga.
13. Berkata kotor kepada tetangga.
14. Mengacuhkan (tidak peduli) terhadap tetangga.
15. Bermuka masam kepada tetangga.
16. Tidak hadir jika diundang tetangga (jika tanpa alasan/udzur syar'i yang jelas).
17. Parkir kendaraan di pintu keluar masuknya tetangga.
18. Menjemur pakaian di dinding batas / pagar batas tetangga.
19. Memetik buah di pohon tetangga tanpa seizinnya.
20. Memodifikasi knalpot motor sehingga bersuara bising ketika melewati tetangga.
21. Merenovasi rumah / bagian rumah / memaku dinding yang bersebelahan dengan tetangga tanpa seizin tetangga.
22. Dan seterusnya.

Pertemuan antar tetangga

Bertemu antar tetangga/warga baik di dalam satu forum pertemuan maupun pertemuan antar masing-masing tetangga adalah sangat baik. Syaratnya adalah forum itu bukan merupakan ajang untuk saling pamer kekayaan, saling gosip, namimah, dan perbuatan buruk lainnya.

Pertemuan antar tetangga ini penting dan sangat berguna, misalnya untuk:


1. Saling mengenal.
2. Mempererat hubungan dan kasih sayang antar tetangga.
3. Saling mengetahui kondisi tetangga.
4. Berbagi informasi yang bermanfaat dan penting.
5. Berbagi dalam suka dan duka.
6. Menjenguk yang sakit.
7. Membantu yang memerlukan bantuan.
8. Saling mengingatkan dan meluruskan yang bengkok.
9. Mengkaji keadaan lingkungan tetangga, apakah ada yang perlu diperbaiki.
10. Terapi atas berbagai macam persoalan yang menimpa.
11. Berdiskusi tentang lingkungan seperti kebersihan, keamanan, dan kesejahteraan.
12. Meningkatkan kepedulian terhadap tetangga.
13. Menyediakan lingkungan yang sehat kepada anak-anak dan remaja.
14. Penciptaan suasana yang kondusif bagi pendidikan keluarga.
15. Memacu untuk saling berlomba dalam kebaikan.
16, Membantu menjauhkan anak-anak dari lingkungan yang buruk.
17. Pelengkap peran keluarga dalam usaha mendidik anak dan generasi yang shalih.

Itulah bahasan tentang urgensi tetangga shalih dan bagaimana cara atau contoh berbuat baik kepada tetangga.

Kesimpulan

Semoga sobat pembaca dapat meresapi informasi ini dengan baik, kemudian mengamalkannya, dan terakhir menginformasikan hal ini kepada yang lain agar terbentuk masyarakat yang madani. Karena tetangga yang shalih adalah salah satu faktor kebahagiaan seseorang (sebagaimana yang telah dituliskan di atas).

Marilah dengan momen Ramadhan ini, kita semua dapat memperbaiki hubungan baik dengan tetangga. Kita tunjukkan dengan perbuatan bahwa ibadah tidak hanya shalat, haji, puasa, saja namun salah satu tanda keimanan adalah berbuat baik kepada sesama salah satunya kepada tetangga. Intinya akhlak/adab/karakter yang baik adalah sangat penting untuk diamalkan agar iman kita sempurna.

Berbuat baik kepada tetangga tidak harus dengan harta, dapat juga dengan tenaga, pikiran, dan empati. Marilah kita berusaha menjadi tetangga idaman bagi tetangga kita.

Mari kita amalkan dan sebarkan untuk masyarakat yang lebih baik, untuk Indonesia yang lebih baik, untuk hidup yang lebih bahagia. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi.


Sumber:
Buku Aturan Islam tentang bergaul dengan sesama
Terjemahan dari penulis syaikh Dr. Abdul Aziz bin Fauzan
Terbitan Griya Ilmu tahun 2010.

(1) halaman 395.
(2) halaman 398.
(3) halaman 401.
(4) halaman 402.
(5) halaman 407.
(6) halaman 407.
(7) halaman 412.
(8) halaman 413.


0 comments:

Post a Comment