Untuk para orang-tua, ketahuilah bagaimana cara mengobati luka, apakah itu luka tersayat benda tajam seperti pisau, gunting, tertusuk jarum, atau luka tergores benda seperti besi, aspal, dan lain-lain.

Tujuan dari ditulisnya artikel ini adalah agar anda dapat melakukan penanganan pertama dan perawatan luka, baik luka tergores atau tersayat (terutama pada kulit di badan seperti tangan, kaki, wajah). Serta tidak panik yang berlebihan ketika menjumpai anak anda dalam keadaan berdarah akibat terluka.

Tujuan kedua adalah agar anda mengetahui luka mana yang bisa anda tangani dan rawat sendiri, dan luka yang mana yang harus ditangani oleh tenaga medis yang profesional (dokter, perawat, dan lain lain).

cara penanganan luka pada anak


Aktivitas anak-anak


Anak yang sehat akan aktif bergerak dan beraktivitas. Mereka aktif bereksplorasi dan melakukan eksperimen dengan alam sekitarnya. Segala jenis benda yang asing dan menarik baginya pasti akan dicoba dan dimainkannya. 

Kulit adalah salah satu bagian dari tubuh yang paling luar sehingga sering terjadi kontak (bersentuhan/interaksi) dengan lingkungan di kulit. Oleh sebab itu, kulit merupakan bagian tubuh yang rawan terjadi kerusakan, baik akibat radiasi (radiasi sinar matahari, asap knalpot, dan lain lain), dan juga kerusakan akibat terjadinya gesekan/goresan/sayatan/tusukan dari benda-benda di sekitar kita. 

Jika kulit terluka, maka akan terjadi trauma pada bagian tubuh tersebut. Akibat selanjutnya jika tidak ditangani dengan baik adalah terjadinya infeksi, kemudian akan terjadi kerusakan syaraf di sekitar luka, pembuluh darah, urat, tulang, dan organ tubuh lainnya yang berkaitan dengan kulit.

Maka, sangatlah penting untuk memberikan edukasi kepada anak-anak kita untuk melakukan tindakan preventif atau pencegahan luka. Contohnya:

- Memakai sarung tangan bila hendak berkebun dengan menggunakan alat potong rumput (gunting rumput).

- Memakai pelindung kepala, pelindung siku tangan dan kaki saat belajar bersepeda.

- Hati-hati dalam menggunting atau memotong menggunakan pisau.

- Dan seterusnya.


Penanganan pertama untuk jika anak terluka/tergores/tersayat secara mandiri


Jika luka atau goresan yang minor atau kecil, maka biasanya luka tersebut sembuh dengan baik dalam waktu kurang lebih dua minggu.

Sebelum menulis cara mengobati luka, saya memberikan catatan khusus bahwa langkah-langkah penanganan di bawah ini adalah untuk penanganan luka minor atau luka kecil, yaitu luka yang dapat diobati secara mandiri (tidak membutuhkan tenaga medis profesional di rumah sakit).

Inilah langkah tindakan pengobatan luka secara mandiri di rumah jika anak anda terluka/tersayat/tergores:


- Basuh tangan kita terlebih dahulu dengan sabun antiseptic. 

- Menghentikan pendarahan terlebih dahulu. Tekan sedikit dengan kapas bersih atau kain steril di daerah luka. Jika memungkinkan angkat (tinggikan) bagian tubuh yang terluka sampai di atas dada atau jantung agar darah berhenti keluar.

Dalam banyak kasus luka ringan, pendarahan akan berhenti dalam beberapa menit. Jika dalam beberapa menit, darah tidak berhenti keluar atau bahkan memancar keluar, segera minta pertolongan tenaga medis profesional/dokter/perawat di sekitar rumah atau segera pergi ke klinik/puskesmas/rumah sakit terdekat. 

- Basuh luka dengan air bersih (disukai air yang dingin) yang banyak, terutama untuk membasuh kotoran-kotoran di sekitar luka. 

- Bersihkan juga luka dengan sabun. Sabun disini adalah sabun yang ringan untuk kebersihan kulit, tidak mengandung bahan yang membuat iritasi kulit dan tidak mengandung pewangi buatan (artificial fragrance). Istilah dari sabun ini adalah mild soap.

- Jika ada, sabun antiseptic atau sabun antibacterial juga seharusnya digunakan untuk membersihkan daerah di sekitar luka.

- Jika goresan pada luka itu kering, maka dapat digunakan salep luka yang tujuannya untuk merangsang pertumbuhan jaringan kulit yang rusak disebabkan oleh bekas luka. 

Carilah salep luka yang aman untuk anak.

- Jika luka tersebut masih baru/basah, maka tutuplah luka tersebut dengan kain kasa/perban/kapas/pembalut luka. Tutup luka tersebut setelah dibersihkan, baik dibersihkan oleh mild soap, sabun antiseptic, obat merah, dan lain lain.

- Jangan basahi luka tersebut ketika mandi. Jika tak sengaja terkena air/shower sedikit, tak mengapa.

Lakukan hal ini sampai luka benar-benar kering. 

Andai terkena air ketika anak mandi, maka segera ganti perban atau pembalut luka lainnya yang baru. 

- Setelah mandi, ganti baju dan celana yang baru dan bersih. Gunakan pakaian/celana yang longgar. 

- Banyak minum (8 sampai 10 gelas perhari) agar tubuh tidak mengalami kekeringan. 

In syaa Allah, maksimal dua pekan, luka atau goresan akan sembuh.


Bawalah ke tenaga medis profesional terdekat, jika kondisi anak anda yang terluka adalah sebagai berikut:


- Terjadi luka atau sayatan atau goresan yang dalam (menembus bawah kulit), terutama jika luka tersebut sudah terkontaminasi dengan kotoran/tergores besi berkarat, debu, kotoran hewan, dan lain lain dan anak anda belum di vaksin tetanus.

- Luka atau sayatan yang menganga lebar sehingga terlihat urat, lemak, daging, atau tulang.

- Terluka/tersayat/tergores di daerah wajah terutama di bagian kepala.

- Jika terjadi mati rasa/kesemutan di daerah luka atau di sekitar luka, terjadi kelemahan (anggota tubuh di sekitar luka menjadi lemah atau kehilangan fungsi). 

Contoh: ketika terjadi luka tersayat pisau pada jari telunjuk yang mengakibatkan jari telunjuk itu mati rasa, atau jari telunjuk itu menjadi lemah, atau jari tersebut tidak bisa bergerak.

- Pendarahan yang terus-menerus (tidak berhenti).

- Beberapa waktu setelah terluka, terjadi gejala infeksi, seperti demam tinggi, dan seterusnya.

Tanda-tanda infeksi setelah terluka:

- kulit disekitar luka atau di bagian yang lain merah/kemerah-merahan/bintik merah/garis merah. 
- kulit di sekitar luka (atau sekujur tubuh) menjadi lebih panas. 
- Terjadi benjolan atau pembengkakan di sekitar luka (atau benjolan di sekitar leher, ketiak, sekitar paha).
- demam tinggi.
- kedinginan/menggigil.


Itulah langkah-langkah mengobati luka pada anak anda. Semoga sekarang anda tahu mana luka yang dapat anda tangani sendiri dan bilamana luka tersebut harus ditangani oleh tenaga medis baik dokter atau perawat.

Ohya, jangan lupa untuk mengajarkan tindakan preventif untuk mencegah terjadinya luka kepada anak-anak. 


Source tulisan ini:

https://www.healthyhorns.utexas.edu/HT/HT_cutsabrasions.html

https://www.unh.edu/health-services/sites/unh.edu.health-services/files/media/PDF/SelfCareGuide/SelfCareforCutsScrapes.pdf

http://www.guamcc.edu/Runtime/uploads/Files/Health%20Services/Care%20of%20Cuts%20%20Scrapes.pdf

http://healthcare.utah.edu/healthlibrary/related/doc.php?type=1&id=2978

0 comments:

Post a Comment