Masih bertema yang sama, yaitu kesehatan mata. Kali ini saya akan mencatat ulang informasi yang saya dapat dari brosur JEC (Jakarta Eye Center) Cibubur, yaitu tentang degenerasi makula.

Mengapa saya angkat topik ini di blog?

Karena mata adalah nikmat Allah Ta'ala yang sangat besar. Mata adalah jendela dunia, ia adalah jendela ilmu. Sejak bayi, manusia belajar sesuatu melalui matanya. Ia belajar mengenali ibunya, ayahnya, lanjut dengan mengenali sekelilingnya. Kemudian, ia mampu membaca buku dan informasi yang ia lihat melalui matanya. Ia dapat bertafakkur melalui ayat-ayat Allah di dunia melalui penglihatan matanya.

Oleh karena sangat besar manfaatnya, maka pengetahuan tentang mata, apa saja penyakitnya, apa saja pengobatannya, apa saja pencegahan penyakitnya, dan informasi seputar tips kesehatan mata adalah sangat bermanfaat dan sangat penting untuk diketahui.

Dan saya pikir, tema ini sangat cocok diangkat di blog kata kata manfaat. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca semua.

Sekarang, kita lanjut ke bahasa inti yaitu Macular Degeneration atau yang kita kenal degenerasi Makula.


Apakah Degenerasi Makula itu?


Untuk mengetahui definisi degenerasi makula, maka penting untuk diketahui tentang arti kata makula.


makula pusat retina


Makula adalah bagian pusat retina, yaitu lapisan saraf yang melapisi dinding dalam bola mata yang berfungsi menerima cahaya/objek dan mengirimkan gambaran tersebut ke otak.

Fungsi makula adalah sebagai penglihatan sentral, melihat objek secara tajam atau detail termasuk saat membaca.

Degenerasi makula adalah kerusakan makula yang terjadi secara perlahan dan biasanya berhubungan dengan penuaan sehingga disebut AMD (Age-related Macular Degeneration).


Gejala-gejala AMD (degenerasi makula)


Ada beberapa keluhan yang biasa dirasakan oleh penderita degenerasi makula, diantaranya:

- Penglihatan warna yang kabur.

- Huruf-huruf pada halaman buku ada yang terlihat kabur.

- Garis-garis lurus tampak menjadi bengkok/miring (menjadi distorsi), terutama di bagian tengah lapang pandang.

- Daerah gelap di bagian tengah, sementara daerah sekitarnya jelas terlihat.

- Gejala degenerasi makula tergantung pada tingkat kerusakan makula. Umumnya gangguan penglihatannya tidak sama antara kedua mata.


Proses dan tanda-tanda menuju AMD (Macular Degeneration)


- Kurang-lebih 10% dari degenerasi makula disebabkan oleh proses eksudatif. Dan lebih dari 70% adalah age-related Macular degeneration.

- Makula dilindungi oleh jaringan tipis yang memisahkannya dari pembuluh-pembuluh darah yang sangat halus yang memberi makan bola mata bagian belakang, terkadang pembuluh darah ini pecah atau bocor dan merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru yang abnormal.

- Pembuluh darah yang baru terbentuk ini sangat rapuh, mereka mudah pecah dan dapat bocor sehingga darah dan cairan yang merembes dapat merusak makula dan menimbulkan jaringan parut sehingga penglihatan menjadi kabur dan mengalami distorsi.

- Penyebab lainnya selain proses penuaan adalah penyakit ini diwariskan dan mungkin sudah terjadi pada usia remaja yang tidak ada kaitannya dengan proses penuaan.

- Penyebab selain itu, kadang-kadang trauma, infeksi atau radang juga dapat merusak jaringan makula yang lembut.


Deteksi dan diagnosa degenerasi makula


Degenerasi makula dapat dideteksi dan diagnosa pada tahap awal oleh dokter spesialis mata.

Salah satunya adalah dengan amsler grid.

Amsler grid adalah tes sederhana untuk menilai kualitas pusat penglihatan pasien.


diagnosa degenerasi makula dengan tes amsler grid


Biasanya tes amsler grid dilakukan dengan cara:


- Pasien memakai kacamata bila ia berkacamata.

- Tutup satu mata, posisikan amsler grid pada jarak aman membaca.

- Lihat pada titik pusat dan biarkan untuk beberapa saat, perhatikan bagaimana titik dan garis terlihat. Apakah garisnya lurus? Apa bentuk ukurannya sama?

- Jika pasien melihat ada bagian dari kotak atau garis menjadi bergelombang, kabur, atau berubah menjadi lebih buruk dibandingkan dengan kondisi saat pasien diperiksa, maka dokter akan menindaklanjutinya.


Jadi bagi anda yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat AMD hendaknya melakukan pemeriksaan secara berkala. Pemeriksaan dini oleh dokter spesialis mata mungkin dapat mencegah kerusakan lebih lanjut yang diakibatkan oleh degenerasi makula.


Pengobatan dan bedah untuk degenerasi makula


Penyakit AMD adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan, dan terapi AMD saat ini masih terus diteliti secara global.

Terapi AMD meliputi photodynamic therapy (PDT) dan suntik obat untuk mencegah pertumbuhan pembuluh darah baru dari lapisan koroid (Choroidal neovascularization atau CNV).

Tindakan ini dapat menghambat berlanjutnya kemunduran fungsi penglihatan akibat pembentukan parut yang progresif di makula dan di sekitar retina.

Terapi lainnya adalah pemberian vitamin/suplemen dosis tinggi, pemakaian kacamata anti UV, dan pemakaian alat bantu seperti kacamata atau kacamata pembesar.


Demikian informasi mengenai AMD, jika anda mengalami gejala dan keluhan di atas, silakan konsultasikan ke dokter spesialis mata, misalnya di JEC atau di tempat lainnya.


Sumber tulisan dan gambar:
Brosur JEC di Cibubur

Informasi tambahan tentang terapi dan pengobatan gangguan mata:

Operasi Bladeless Laser katarak tanpa jahitan

Terapi Patching untuk ambliopia atau mata malas

0 comments:

Post a Comment