Serial tulisan tips berkendara kali ini, saya akan menginformasikan tentang cara perawatan mobil sehari-hari. Tips ini penting sekali bagi pemula, maksudnya adalah orang yang baru bisa mengendarai mobil atau baru mempunyai mobil atau orang yang awam tentang mesin mobil. Tips perawatan dan pengecekan mobil ini mudah untuk dikerjakan bagi orang yang awam sekalipun, sehingga mobil dapat tetap dalam kondisi yang baik.

==========================================
Ohya, mungkin sobat tertarik dengan serial tulisan tips berkendara sebelumnya, yaitu penggunaan sabuk pengaman mobil dengan benar agar dapat berkendara dengan nyaman dan aman.
==========================================

Setelah membaca informasi ini, sobat akan dapat mempraktekkan tips merawat mobil, yang terdiri dari: memeriksa air radiator, air wiper, oli mesin, minyak rem, air accu (air aki).

Ini adalah pengecekan dasar yang harus dilakukan agar mobil tetap dalam keadaan siap untuk digunakan. Cara mengeceknyapun mudah, walau mudah tapi jangan dianggap enteng karena jika salah satu komponennya rusak maka akan mempengaruhi kondisi mobil secara keseluruhan.

Versi video sehingga sobat bisa melihat lokasi komponen mesin yang saya jelaskan di bawah. Silakan tonton agar dapat praktek langsung pada mobil sobat.




 

Komponen mobil yang harus dicek

1. Air radiator

Berkenaan dengan air radiator, periksa rutin level ketinggian air radiator (coolant radiator) di tangkinya. Mengapa harus senantiasa diperiksa? Sebab kekurangan air radiator dapat menyebabkan mesin overheat. 

mengecek level ketinggian air radiator coolant - cairan pendingin

Level cairan pendingin mesin sangat cukup bila berada di antara garis Full/Max dan Low/Min pada reservoir (tangki). Sobat harus melihat level coolant radiator ini pada saat mesin berada pada kondisi dingin. 

Bagaimana bila sobat menemukan bahwa air radiatornya kurang? Sobat harus mengisinya dengan air radiator coolant. (catatan: air biasa dapat digunakan dalam keadaan darurat bila tidak tersedia cairan pendingin mesin khusus).

Ketika sobat ingin menambah cairan pendingin mesin, kondisi mesin sebaiknya dalam keadaan dingin. Jika panas, tunggu sampai mesin dingin. Jika mesin dalam keadaan panas, dia akan mempunyai tekanan dan dapat menyemprotkan air bila tutupnya dibuka. Lakukan secara perlahan-lahan. Satu lagi, kendaraan harus dalam posisi rata. 

Summary tentang pemeriksaan dan perawatan coolant radiator/air radiator

a. Rutin memeriksa level cairan pendingin mesin. Pada kondisi normal level cairan pendingin mesin berada di antara full dan low.

b. Lihat level cairan pendingin mesin (coolant radiator) pada kondisi mesin yang dingin.

c. Isi air radiator coolant dengan cairan pendingin khusus dan asli.

d. Jika dalam keadaan darurat boleh saja mengisinya dengan air biasa. 

e. Untuk mengisi coolant radiator, mobil harus dalam posisi rata/tidak miring.

f. Dalam pengisian air coolant radiator, mesin mobil harus dalam keadaan dingin. 

2. Air wiper

Sobat harus rutin mengecek kondisi air wiper (washer) pada tangki airnya. Pastikan air dalam kondisi penuh. Pada saat akan menjalankan wiper, semprotkan air/gunakan air wiper agar kaca menjadi basah. Jangan menggunakan wiper dalam keadaan kaca kering karena akan merusak kaca dan juga merusak karet wiper tersebut. 

Jika level ketinggian air washer (wiper) kurang dari setengahnya maka segera isi air wiper. Gunakan fluida washer/air, jangan menggunakan air sabun.

3. Oli mesin

Jagalah level ketinggian oli di antara batas atas dan batas bawah (max dan min). Sobat harus rutin memeriksa oli mesin ini (periksa melalui dipstick level oli mesin) sebab jika kekurangan oli, akan terjadi kerusakan pada mesin mobil. 

Sobat harus menggunakan oli yang standar dan harus sesuai dengan spesifikasi mesin mobil sobat.

Langkah-langkah memeriksa oli mesin

a. Parkir kendaraan dan pilih tempat yang rata.

b. Setelah memarkir kendaraan dan mematikan mesin mobil, tunggu minimal lima menit agar oli mengalir kembali ke bagian dasar mesin.

c. Ambil dipstick (tarik keluar dipstick).

d. Hapus dipstick dengan lap hingga bersih.

e. Masukkan lagi dipstick ke tempat semula.

f. Tarik kembali dipstick hingga keluar, dan segera periksa level oli.

g. Level oli yang normal adalah berada di antara max. dan min. (tidak kerendahan dan juga tidak berlebihan).

h. Setelah bersih, masukkan kembali dipstick tersebut.


Biasanya jika sobat telah mengganti/mengisi oli mesin, petugas bengkel akan merekomendasikan pada kilometer keberapa sobat harus kembali mengganti oli mesin. Jadi, sobat harus rutin melihat jarak tempuh mobil pada odometer.

Konsumsi oli oleh mesin mobil akan meningkat pada kondisi di bawah ini:

a. Jika menggunakan spesifikasi oli yang tidak tepat (yang tidak direkomendasikan oleh pembuat kendaraan sobat), seperti oli dengan viskositas yang kurang tepat dengan spesifikasi mesin, dll.

b. Bila pengemudi sering melakukan akselerasi (percepatan dengan menginjak gas) dan deselerasi (perlambatan dengan menginjak rem).

c. Bila pengemudi sering mengemudikan mobil dalam kecepatan tinggi. 

d. Bila pengemudi sering berkendaraan dengan membawa beban yang berat.

e. Bila sering melewati jalur lalu lintas yang padat (macet), dan mesin berputar idle dalam waktu yang lama.

4. Minyak rem

Minyak rem adalah salah satu komponen yang sobat harus perhatikan. Pastikan level ketinggian minyak rem berada pada batas maksimum. 

Ingat, jika minyak rem berkurang hingga batas minimun yang mengakibatkan lampu indikator rem parkir menyala, maka segera hubungi bengkel mobil anda. Oleh karena itu, minyak rem adalah komponen yang harus diperhatkan dengan baik. 

Baca buku manual kendaraan sobat, umumnya banyak yang menyarankan untuk menggunakan DOT 3 (sudah cukup baik). DOT adalah kode standar, singkatan dari Department of Transportation, biasanya terdapat rekomendasi menggunakan DOT berapa di atas tutup tangkinya. 

5. Air aki/accu

Sobat harus memastikan bahwa level ketinggian cairan baterai pada seluruh sel selalu berada di antara max. dan min. Ini dilakukan agar memperpanjang umur baterai.

Pemeriksaan eksterior baterai

a. Pastikan terminal baterai tidak berkarat.
b. Periksa apakah sambungan atau klem penahan kendur atau tidak.

Pemeriksaan fluida baterai/aki

a. Periksa level ketinggian air aki (fluida).

b. Pastikan selalu di antara garis lower level dan upper level.

c. Jika fluida di bawah garis lower level tambahkan air distilasi.

d. Hindari mengisi air berlebihan. 


Itulah tips merawat kendaraan sehari-hari yang dapat sobat lakukan sendiri. Namun demikian, suatu waktu sobat harus membawa mobil ke bengkel untuk suatu hal yang serius. Tindakan perawatan mobil di atas hanyalah usaha pencegahan sehingga mobil tetap dalam kondisi yang baik, namun jika ada pada kondisi tertentu dan harus dibawa ke bengkel, segeralah pergi ke bengkel. 

Inilah kondisi mobil yang menunjukkan bahwa anda harus service mobil ke bengkel

Kondisi mobil yang bisa kita lihat adalah perubahan kinerja mobil, perubahan suara mobil, dan petunjuk visual lainnya. 

1. Merasakan bahwa mesin kurang tenaga.
2. Terdengar suara mesin yang mengelitik.
3. Terdengar kelainan suara mesin (tidak biasanya).
4. Melihat di bawah mobil, ada cairan (kemungkinan besar ada kebocoran cairan pada tangki mesin). 
Catatan: jika tetesan air itu berasal dari A/C setelah mobil digunakan, ini adalah normal)
5. Terdengar perubahan suara dalam saluran gas buang.
6. Terasa bahwa mobil menarik ke satu arah ketika berjalan lurus pada permukaan rata.
7. Bunyi ban yang berderit berlebihan ketika belok, ban terlihat kempis, dan keausan yang tidak merata.
8. Terdengar kelainan suara yang berhubungan dengan gerakan suspensi.
9. Ketika melakukan pengereman, mobil menarik ke salah satu arh .
10. Efektivitas pengereman berkurang.
11. Lampu indikator menyala pada display (biasanya di bawah speedometer).
Contoh lampu indikator:
- Lampu peringatan sistem rem (bergambar tanda seru di dalam lingkaran).
- Lampu indikator pengapian (accu/aki).
- Lampu indikator tekanan mesin yang berkurang.
- Lampu indikator sistem electric power steering.
- dan lain lain.

Jika dalam keadaan normal, ketika switch di on, lampu-lampu tersebut akan menyala untuk menandakan bahwa pemeriksaan sedang dilakukan. Setelah beberapa saat lampu tersebut akan padam. Malfungsi terjadi jika pada saat dinyalakan, lampu tersebut tidak menyala, atau beberapa saat setelah menyala lampu tersebut tidak padam/tetap menyala. Maka segera konsultasikan masalah ini ke bengkel terdekat.

12. Tercium bau seperti benda yang terbakar.
13. Dan seterusnya.

Sobat, itulah tips cara merawat mobil agar tetap dalam kondisi yang baik. Sebenarnya masih banyak lagi komponen mobil baik eksterior, interior, dan bagian mesin serta kelistrikan yang harus kita cek dan rawat sendiri, namun saya cukupkan dulu informasi ini.

In syaa Allah akan saya lanjutkan dengan perawatan komponen mobil lainnya pada tulisan berikutnya. Ikuti terus ulasan di blog http://katakatamanfaat.blogspot.com ini. Terima kasih telah membaca tulisan ini. Jika dirasa ada manfaatnya, silakan share tulisan ini agar teman-teman lain dapat mengetahui informasi manfaat ini. Selamat berkendara, hati-hati di jalan.



0 comments:

Post a Comment