Orang tua mana yang tidak bahagia melihat anaknya mempunyai sifat kreatif. Semua orang tua mempunya naluri dasar, ingin anak-anaknya mempunyai kreativitas tinggi. Oleh sebab itu, mereka berlomba-lomba merangsang kreativitas anak-anaknya sejak dini dengan berbagai metode yang dikenalkan oleh para ahli pendidikan.

Banyak orang yang menyebut kata kreatif dan kreativitas, namun belum mengetahui apa definisi kreatif. Oleh karena itu, pada kali ini saya akan merangkum definisi kreatif menurut para ahli yang saya ikhtisarkan dari buku yang sudah saya baca.

Adapun pengertian kreatif menurut para ahli yang akan saya uraikan di bawah sangat beragam, namun kita akan dapat mengambil benang merahnya setelah membaca dengan lengkap dan memahaminya. Tidak lupa pula, saya akan mencantumkan pengertian kreatif menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) sebagai pelengkap agar pemahaman kita terhadap arti kata kreatif semakin dalam. Dengan semakin paham dengan kata kreatif, maka semakin mudah pula kita melakukan pendekatan, pendidikan, dan pelatihan meningkatkan kreativitas kepada anak-anak kita.

definisi dan syarat agar dapat menjadi orang yang kreatif


Definisi Kreatif

Pertama saya akan tuliskan definisi atau arti kreatif menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI).

Definisi kreatif menurut KBBI

Definisi kreatif adalah memiliki daya cipta (memiliki kemampuan untuk menciptakan). Pengertian kreatif yang kedua yaitu bersifat (mengandung) daya cipta.

Lihat di pengertian kreatif KBBI untuk lebih jelasnya.

Antara kreatif dan kreativitas

Kreatif itu adalah kata sifat (adjective). Ini artinya kreatif adalah sebuah kata untuk menerangkan sesuatu/seseorang (kata benda atau kata ganti).

Adapun kata kreativitas itu adalah kata benda, yang artinya sama kemampuan untuk mencipta. 


Pengertian kreatif menurut para ahli

1. Arti kreatif menurut Hobkenz (1937): Diri seseorang yang melakukan respon ketika dipengaruhi secara mendalam dan enerjik. 

Menurut Hobkenz kreatif adalah sikap yang dimiliki seseorang atau individu, yaitu sikap menanggapi sesuatu.

2. Pengertian kreativitas menurut Heart (1950): Sebuah kekuatan yang tersimpan pada diri manusia. 

Berdasarkan Heart, kekuatan ini didasarkan pada asas cinta, kebebasan berekspresi yang ditemukan pada diri manusia.

3. Definisi kreatif menurut Anderos (1961): Salah satu sifat manusia yang didasarkan atas proses yang dilalui seseorang di tengah-tengah pengalamannya sehingga menyebabkan ia memperbaiki dan mengembangkan dirinya. 

4. Kreativitas berdasarkan Frome (1959): Frome membagi kreativitas menjadi dua bagian, yaitu:
a. Kreatif yaitu salah satu gaya atau sifat pada diri seseorang dilihat dari cara ia melihat hal-hal lama sebagai sesuatu yang baru, menerima kehidupan dengan berbagai sikap berbeda.

Ia merespon kehidupan dengan sikap yang baru dan orisinil.

b. Kreativitas adalah kemampuan menghasilkan sesuatu yang baru dan hasilnya dapat dilihat, didengar, atau dirasakan oleh orang lain.

5. Definisi kreativitas menurut Mirreshtine (1955): kreativitas yaitu suatu proses yang mengandung pengetahuan yang detail mengenai suatu bidang dan cakupannya (pengetahuan dasar, data teoretis, dan lain lain) serta melakukan eksperimen atas data tersebut, kemudian menyampaikan hasilnya kepada orang lain.

6. Makna kreativitas oleh Torrance (1962): kreativitas merupakan suatu proses yang mengandung sensifitas terhadap problematika atau kesulitan dalam bidang apapun, kemudian menyusun dan mengolah sebagian pemikiran/data-data teoretis, lalu menguji kebenaran data-data tersebut untuk mengatasi problematika atau kesulitan itu, dan terakhir menyampaikan hasil yang dicapai kepada orang lain.

7. Makna kreativitas menurut Smith (1959): kreativitas adalah perwujudan kemampuan untuk menciptakan hubungan antar sesuatu.

8. Berdasarkan pendapat Havvel (1962) arti kreatif adalah sebuah kemampuan untuk membuat komposisi atau sistem yang baru.

9. Guilford (1957) berpandangan bahwa kreatif yaitu kumpulan sistem dari beberapa kemampuan nalar yang sederhana. Kemampuan yang dimaksud Guilford adalah kelancaran berbicara, kecepatan berpikir, keluwesan spontanitas, dan orisinalitas.

Taylor dan Holland (1963) memperkuat pandangan Guilford dengan menyebutkan beberapa faktor nalar terpenting ysng turut andil dalam menumbuhkan sifat kreatif atau membangkitkan kreativitas, diantaranya adalah orisinalitas, fleksibilitas langkah, kecepatan berpikir, kecepatan berekspresi, menemukan korelasi yang tepat, kelancaran berbicara, sensitif terhadap problema yang ada.

Pengertian kreativitas pada anak-anak

Contoh yang dapat menjelaskan pengertian kreatif pada anak-anak adalah aktivitas-aktivitas berikut:

1. Melakukan berbagai macam interaksi
2. Dapat menghadirkan pengetahuan-pengetahuan masa lampau
3. Menggunakan pengetahuan dengan cara dan langkah yang baru
4. Dapat menguji pengetahuan dan pemahaman yang baru
5. Menyusun dan merangkai pengetahuan yang ada di alam raya ini
6. Dapat berpikir fleksibel
7/ Dapat bermain dengan alat-alat dan pemikiran
8. Dapat menciptakan sesuatu yang baru dan dluar dari kebiasaan
9. Mampu mengatasi permasalahan dan hambatan
10. Peka terhadap lingkungan dan disekitarnya

Menurut Williams, aspek mendasar yang menyusun kreativitas adalah:

1. Ketangkasan: kemampuan untuk menghasilkan pemikiran atau pertanyaan dalam jumlah yang banyak.

2. Fleksibilitas: kemampuan menghasilkan banyak pemikiran yang beragam.

3. Orisinalitas: kemampuan berpikir dengan cara baru yang unik.

4. Elaborasi: kemampuan untuk menambah hal-hal yang detil dan baru atas pemikiran-pemikiran baru.

Sementara itu Dudek menjelaskan bahwa kreativitas adalah sifat yang kompleks pada anak dimana seorang anak itu mampu berkreasi secara spontan.

Sifat kreatif itu warisan orang tua atau sesuatu yang diupayakan?

Selanjutnya ada sebuah pertanyaan menarik yaitu,"Apakah kreativitas itu merupakan warisan atau bisa diupayakan?"

Jawaban menurut para ahli yang mereka sudah mempunyai data dan telah melakukan eksperimen adalah mayoritas anak yang kreatif tidak dilahirkan dari ayah atau ibu yang kreatif. Akan tetapi mereka menciptakan bakatnya dengan kontemplasi dan latihan secara konsisten sehingga mereka menjadi orang yang kreatif.

Para ahli juga menemukan fakta dan data bahwa anak yang jenius, ia kehilangan kejeniusan dan kemampuan mereka untuk memecahkan masalah ketika mereka telah dewasa. Ini akibat tidak dilatih secara persisten.

Pertanyaan berikutnya,"Apa syarat orang bisa menjadi kreatif?".

Para ahli menjeleskan syarat menjadi orang yang kreatif itu:

1. Menyukai penelahaan, pencermatan, dan penelitian.
2. Banyak menyibukkan diri dengan sesuatu yang bermanfaat.
3. Banyak membaca.
4. Selalu memberdayakan kemampuan berkreasi.
5. Kerja keras dan cerdas.
6. Usaha yang diiringi dengan kesabaran dan kontinuitas.
7. Banyak mencari tahu.
8. Banyak bertanya.
9. Banyak berlatih

Kesimpulan menurut para ahli adalah bahwa anak kreatif itu hanya sedikit yang merupakan warisan (bakat yang dibawa sejak lahir). Banyaknya kreativitas itu adalah buah dari usaha yang sabar dan berkesinambungan.

Dirangkum dari:
Buku Mengembangkan kreativitas anak
Karya Amal Abdussalam Al Khalili
Cetakan Pustaka Al Kautsar tahun 2005


1 comments :