ISPA ini adalah penyakit yang sangat rentan menular. Pada umumnya penularan ISPA itu melalui udara atau sentuhan pada permukaan benda.
Biasanya, pada musim pancaroba, banyak yang mengeluh terkena ISPA. Oleh karena itu, kita harus mengetahui cara mudah mencegah ISPA .
Pada tulisan ini, saya akan menjelaskan bagaimana agar kita terjauh dari ISPA. Semoga dengan mengetahui informasi ini, sobat pembaca dapat menyebarkan informasi yang sangat bermanfaat ini.
Pengertian ISPA
ISPA adalah singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut.
Pengertian infeksi menurut Kamus besar Bahasa Indonesia:
- Kemasukan bibit penyakit
- Ketularan penyakit
- Pengembangan penyakit
Sumber: KBBI versin online
Pengertian infeksi yang lain:
Spesies asing yang berkolonisasi di tubuh inang, dan hal itu merugikan inang.
Sumber: wikipedia tentang arti infeksi
Pada bagian tubuh mana infeksi terjadi?
Infeksi terjadi pada bagian sinus, paru-paru, saluran udara, dan tenggorokan.
Infeksi yang terjadi pada beberapa bagian tubuh di atas menyebabkan fungsi pernapasan menjadi terganggu.
Jika tidak segera ditangani (diobati), ISPA dapat menjalar ke seluruh sistem pernapasan tubuh.
Dan jika tidak menerapkan etika ketika batuk/bersin atau tidak menerapkan pola hidup bersih (cuci tangan misalnya) maka akan berpotensi menularkan ISPA kepada orang lain.
Mengapa bisa menular? Oleh karena penyebaran ISPA yang utama adalah melalui bersin/batuk, dari sini virus/bakteri ISPA dapat terhirup lewat udara. Atau bisa juga penularannya dengan menyentuh benda (seperti HP, uang, dll) yang di sana terdapat virus atau bakteri ISPA.
Apa saja gejala terkena ISPA?
Gejala awal ISPA umumnya adalah hidung tersumbat, sesak pada saluran napas seperti paru-paru, batuk, bersin, tubuh cepat lelah.
Bila tidak ditangani, biasanya akan berlanjut kepada demam, menggigil, dan kesulitan bernapas.
Bagaimana cara agar tidak terkena ISPA?
Ada beberapa cara pencegahan penyakit ISPA, diantaranya adalah:
1. Menerapkan etika ketika bersin dan batuk.
Ini adalah cara agar kita tidak menularkan penyakit saluran pernapasan ini kepada orang lain. Saya telah menginformasikan tentang adab ketika bersin dan batuk ini pada tulisan sebelumnya. Silakan dibaca kembali dan diamalkan.
2. Biasakan mencuci tangan.
Mencuci tangan sebelum makan, dan mencuci tangan sebelum menyentuh wajah dan bagian wajah seperti mulut, hidung, dan mata. Mengapa membiasakan mencuci tangan? Agar virus dan bakteri penyebab ISPA tidak masuk lewat mulut, hidung, dan mata.
3. Memakai masker.
Dianjurkan memakai masker, terutama ketika berkendara motor atau ketika terdapat wabah ISPA di lingkungan kita. Selain memakai masker, dianjurkan juga memakai sarung tangan.
4. Mengonsumsi Vitamin C
Dianjurkan mengonsumsi vitamin C. Vitamin C bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Contoh makanan sumber vitamin C adalah buah jeruk, cabe hijau, buah mangga. Sobat pembaca juga dapat mengonsumsi vitamin C dalam bentuk tablet hisap.
5. Mengonsumsi makanan/minuman yang mengandung antioksidan
Sumber makanan yang mengandung antioksidan adalah kulit manggis dan buah anggur.
Salah satu manfaatnya adalah meningkatkan imunitas.
Tambahan informasi, kulit manggis mengandung senyawa bioaktif xanthone. Bioaktif ini bersifat anti kanker dan antioksidan yang tinggi (lebih tinggi dari kekuatan vitamin C dan E).
Manfaat lain dari kulit manggis ini adalah menangkal bakteri penyebab ISPA contohnya Mycobacterium tuberculosis bakteri penyebab TBC.
6. Berolahraga yang teratur.
Olah-raga secara teratur membuat tubuh fit dan bugar, sehingga dapat melawan virus atau bakteri yang berusaha menyerang tubuh.
7. Berdoa.
Sebenarnya inilah hal yang pertama dan utama yang harus dilakukan, yaitu berdoa kepada Allah meminta kesehatan (sehat jasmani dan sehat rohani).
Di atas adalah beberapa ikhtiar (usaha) pencegahan penyakit ISPA. Semoga dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika telah mengetahui informasi ini, diharapkan sobat dapat memberikan informasi bermanfaat ini kepada orang yang kita cintai agar mereka juga terhindar dari penyakit ISPA. Penyakit yang banyak menjangkiti seseorang di pergantian musim hujan ke musim kemarau atau musim kemarau ke musim hujan (pancaroba).
0 comments:
Post a Comment