Bagaimana mencatat secara efektif, yang catatan itu dapat membantu mahasiswa belajar dan memahami konsep materi lebih baik? Tulisan ini akan membedahnya, semoga anda dapat membaca sampai paham dan mempraktekkannya agar kuliah kamu sukses.

Mahasiswa dituntut agar dapat:

- membuat keterhubungan antara pelajaran yang disampaikan di kelas oleh dosen dengan tugas-tugas bacaan pada textbook atau materi pelajaran yang terdapat pada textbook.

- menyusun opini tentang materi yang dipresentasikan oleh dosen.

- mengaitkan materi yang didapat di kelas dengan kehidupan di luar kampus (menghubungkan antara teori dan praktek di kehidupan)

Dan seterusnya.

Untuk dapat meraih hal di atas maka mahasiswa harus mempunyai alat/tool yang dapat membantunya, alat itu bernama catatan. Jika kamu mempunyai keterampilan mencatat yang bagus dan efisien maka kamu bisa meraihnya. Oleh karena itu keterampilan mencatat efektif harus dimiliki oleh mahasiswa yang ingin sukses dalam kuliahnya.


Manfaat dan pentingnya keterampilan mencatat secara efektif


1. Catatan ini dapat mendukung active listening kamu sehingga menghasilkan pemahaman dan ingatan yang kuat terhadap materi-materi pelajaran di kampus.

2. Catatan dapat dijadikan alat untuk mengetes pemahaman kamu terhadap materi.

3. Catatan dapat membantu kamu mengingat pelajaran, jika kamu mengulang (review) materi, ia akan masuk ke dalam long-term memory kamu.

4. Aktivitas mencatat yang efektif dapat melatih kamu untuk dapat memfilter informasi yang penting dan kurang penting. Mengapa? karena tidak semua apa yang ditulis dan dibicarakan dosen kamu dicatat olehmu, kamu harus mencatat informasi yang penting saja.

5. Catatan dapat dijadikan road map sebuah materi, kamu akan mengetahui mapping atau garis besar materi secara umum (peta konsep). Dan juga sebagai review informasi detail yang merupakan pendukung konsep dasar.


Contoh metode mencatat


Terdapat banyak metode dan teknik mencatat, kamu harus mencoba semuanya dan pada akhirnya memilih salah satu yang paling cocok untuk kamu.

1. Membuat list


Metode dengan membuat list maksudnya adalah membuat list atau daftar ide-ide/informasi/konsep dasar secara berurutan/sekuensial.

Metode ini cocok untuk mencatat urutan peristiwa, urutan pekerjaan, urutan proses, dan seterusnya.


Lihat gambar untuk mengetahui contoh metode list


contoh metode pencatatan dengan daftar atau paragraf atau poin


2. Metode outline


Metode mencatat dengan outline maksudnya adalah mencatat konsep utama di kiri margin yang masing-masing konsep tersebut diberi nomor.

Kemudian konsep yang lebih detail (ide pendukung dari ide utama) ditulis dibagian yang lebih dalam (indent/beberapa spasi ke dalam dari konsep utama), yang masing-masing konsep pendukung tersebut diberi tanda alpabet.

=======================
Contoh penulisan:

1. Konsep utama
    a. konsep pendukung 1
    b. konsep pendukung 2
         I Konsep detail dari konsep pendukung 2
         II Konsep detail dari konsep pendukung 2

2. Konsep utama yang kedua
    a. konsep pendukung 1
    b. konsep pendukung 2

=======================

Contoh metode pencatatan dengan menggunakan outlining


contoh cara mencatat dengan metode outline


3. Metode peta konsep (concept map)


Metode mencatat dengan peta konsep adalah dengan menuliskan ide pokok di tengah catatan di dalam lingkaran kemudian menarik garis ke ide pendukung untuk menghubungkan ide pokok dan ide pendukung.

Metode ini cocok ketika kamu mencatat keterhubungan antar konsep/ide/informasi.


contoh metode mencatat menggunakan concept map atau peta konsep



Contoh mencatat menggunakan teknik mind-mapping


contoh peta konsep atau concept maps untuk mencatat

4. Metode pencatatan Cornell


Saya sudah menjelaskan tentang metode Cornell dalam mencatat di sini. Silakan baca di sini: http://katakatamanfaat.blogspot.com/2017/01/membuat-catatan-efektif-metode-cornell.html


Itulah contoh metode mencatat yang bisa kamu pilih. Namun apapun metodenya, semuanya bermuara kesatu tujuan yaitu hendaknya mahasiswa melakukan review (mengulang/membaca catatan) segera setelah menuliskan catatan tersebut di kelas. Apa manfaatnya? Hal ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan juga agar konsep utama dan pendukung masuk ke dalam memori jangka panjang atau long-term memory.

Satu lagi yang kamu perlu ingat adalah ketika kamu mereview catatan kamu, jangan hanya sekedar baca. Akan tetapi  libatkan otak untuk berpikir, contohnya dengan berpikir pertanyaan-pertanyaan yang mungkin keluar dalam ujian lalu mencoba menjawabnya, kemudian tautkan atau koneksikan materi yang sedang kamu review dengan materi sebelumnya atau materi yang sesudahnya, lalu coba pikirkan tentang hubungannya materi ini dengan kehidupan sehari-hari, dan seterusnya.


Tips mencatat (note-taking best practices)


1. Melakukan persiapan sebelum masuk kelas

Persiapan yang harus dilakukan adalah persiapan mental untuk melakukan active listening. Lihat catatan saya tentang active listening disini: http://katakatamanfaat.blogspot.com/2017/12/latihan-cara-menjadi-pendengar-aktif.html

Lalu persiapan alat-alat pendukung untuk mencatat seperti bulpen, pensil, tip-ex, pulpen warna, kertas catatan atau buku catatan, dan seterusnya.


2. Bagi dua kolom dalam buku catatan.

Bagi dua kolom, misalnya kolom kiri untuk mencatat konsep atau materi pelajaran yang didapatkan dari active listening di kelas, sedangkan kolom kanan untuk mencatat konsep atau materi pelajaran yang didapatkan dari buku/textbook.

Gunanya adalah memudahkan kamu untuk mengintegrasikan antara catatan dari dosen di kelas dan catatan yang kamu ringkas dari buku panduan agar saling melengkapi.


3. Isi data-data untuk kemudahan tracking.

Adapun data-data yang harus diisi setiap melakukan pencatatan adalah:

- Nama pelajaran, ditambah dengan bab berapa, dst.

- Tanggal melakukan pencatatan

- Beri nomor halaman pada setiap melakukan pencatatan.

Manfaatnya adalah agar catatan kamu terorganisasi secara rapi.


4. Jangan mencatat semua yang keluar dari uraian dosen.

Itu membuang-buang waktu, kertas, energi. Usahakan catat hanya konsep utama, ide penting, tulisan yang dosen tulis di papan tulis, penjelasan yang memang dosen menyuruh mahasiswanya mencatat, dan seterusnya.


5. Biarkan ada ruang kosong antar konsep.

Manfaatnya adalah bila kamu menemukan konsep baru, misalnya didapat dari jurnal, koran, majalah, internet, dan lainnya yang kamu perlu catat untuk melengkapi data/informasi yang sudah ada di catatan kamu. Kamu bisa mencatatnya di ruang kosong tersebut.


6. Untuk lebih efektif dan efisien serta meningkatkan kecepatan mencatat, maka buatlah tanda-tanda, singkatan-singkatan, simbol-simbol yang standar yang kamu gunakan untuk setiap kamu mencatat.

Contohnya sudah saya berikan di catatan sebelumnya. Lihat contohnya di sini.


7. Review catatan kamu setelah mencatat di kelas.

Manfaatnya sudah sering saya tulis pada catatan sebelumnya, silakan dibaca-baca lagi serial tips kuliah sukses sebelumnya.


8. Tulis atau ceritakan ide pokok yang kamu dapat dari dosen di kelas dengan bahasa kamu sendiri.


==========================

Sumber gambar untuk contoh metode pencatatan: https://2012books.lardbucket.org/books/success-in-college/s07-04-got-notes.html


0 comments:

Post a Comment