Tulisan ini adalah serial tulisan tips sukses kuliah. Sudah tips yang keempat. Silakan baca tips pertama sampai yang ketiga untuk mendapat gambaran utuh tentang kuliah yang sukses.
Sebelum melangkah lebih jauh, maka kita akan menggali apa sih yang disebut sukses dalam perkuliahan bagi mahasiswa itu? Apakah sukses itu adalah mahasiswa yang IPK nya > 3.5? Atau adakah definisi sukses yang lain bagi mahasiswa?
Nah pada tulisan ini kita akan mengupas tentang sukses dan gagal dalam perkuliahan bagi mahasiswa.
Contoh beberapa definisi kuliah yang sukses
Selain mahasiswa yang mempunyai indeks prestasi tinggi, inilah sukses menurut beberapa mahasiswa:
- Sukses kuliah adalah mengalami dan merasakan empat tahun kehidupan yang terbaik dari pengalaman kehidupannya.
- Sukses kuliah adalah berhasil mengeksplorasi berbagai subject (bahan pelajaran) dan akhirnya menemukan subject yang benar-benar diminatinya dan yang akan berguna bagi masa depannya.
- Sukses kuliah adalah bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai latar negara, suku, dan kebudayaan serta mempelajari dan paham tentang kehidupan mereka.
- Sukses kuliah adalah mendapatkan banyak pengalaman dalam mengambil keputusan, pengalaman dalam memecahkan masalah, dan pengalaman dalam usaha mendapatkan karir yang bagus di masa depan.
- Sukses kuliah adalah memperoleh life skill (keterampilan hidup) untuk bekal kehidupan setelah kuliah.
- Sukses kuliah adalah meraih skill (kemampuan) teknis yang diperlukan dan dipersyaratkan dalam pekerjaan yang dia minati dan ia pilih kelak.
- Sukses kuliah adalah belajar dan mendapatkan pengalaman berorganisasi.
- Sukses kuliah adalah sukses dalam belajar dan mendapatkan pengalaman berwirausaha.
- Sukses kuliah adalah berhasil menemukan teman yang se-ide dan sevisi untuk mendirikan perusahaan startup.
Dan masih banyak definisi sukses lainnya, dan ini memang beragam antara satu mahasiswa dengan mahasiswa lainnya berdasarkan misi hidupnya, target hidupnya, dan latar belakang kehidupannya.
Oleh karena itu, bagi anda mahasiswa, hal yang pertama yang harus dilakukan untuk sukses kuliah adalah temukan dulu definisi sukses menurut versi anda. Kedua, buatlah rencana aksi untuk meraih sukses menurut versi anda itu.
Nilai akademis tetap penting
Di atas telah disebutkan contoh sukses kuliah dari berbagai versi, namun tetap saja nilai akademis (grade atau Indeks prestasi/IP) itu sangat penting bagi mahasiswa.
Jadi, saya ingatkan disini kejarlah mimpimu dan berlarilah sekencang mungkin untuk mendapatkannya, namun jangan lupa bahwa nilai akademis jangan dikesampingkan. Boleh saja anda ahli dalam berorganisasi dengan menjadi ketua senat mahasiwa, namun nilai harus tetap bagus. Boleh saja anda telah menemukan tim untuk membuat startup company dan menjalankannya diluar jam kuliah, namun nilai harus tetap dipertahankan semaksimal mungkin.
Balance
Salah satu hal yang memotivasi mahasiswa untuk konsisten dan belajar serta mengerjakan tugas-tugas kuliah adalah nilai yang tinggi. Tapi harus diingat juga nilai juga bukan satu-satunya indikator mahasiswa yang sukses.
Ada sebagian mahasiswa yang menjadikan nilai akademis adalah indikator satu-satunya kesuksesan di dalam studinya di perguruan tinggi.
Sikap ini menjadikan ia mudah frustasi ketika menemui kesulitan pelajaran, apalagi jika ia mendapat nilai yang buruk.
Ditambah lagi, ia akan mudah cemas dan gelisah ketika menghadapi pekan-pekan ujian. Ia akan selalu berpikir apakah ia akan mendapat nilai bagus atau buruk. Padahal yang seharusnya adalah ia fokus pada pelajaran dan persiapan ujian agar siap menghadapi ujian.
Keadaan ini membuat ia tidak mengikuti satupun aktivitas diluar kampus yang bermanfaat yang dapat menambah skillnya baik soft skill maupun kemampuan teknis. Menurutnya kegiatan itu membuang waktu, yang ia lakukan adalah belajar dan terus belajar agar mendapat nilai sempurna.
Ada juga sebagian mahasiswa yang meremehkan nilai kuliah. Ia berpikir bahwa ia sudah mendapatkan apa yang ia inginkan seperti aktif berorganisasi, mendapatkan tim untuk membuat startup company, mendapatkan pengalaman yang mengesankan. Buat apa lagi berpikir tentang nilai yang bagus. Ini membuat ia belajar seadanya saja, toh masa depan sudah selangkah lagi. Ia berpikir bahwa nilai tidak terlalu berpengaruh pasca lulus kuliah. Walhasil, ia menganggap enteng nilai akademis.
Contoh dua sikap di atas adalah sikap ekstrim yang tidak baik.
Yang ideal adalah sebagai mahasiswa ia harus mengejar mimpi berdasarkan definisi suksesnya, disatu sisi ia juga harus memperhatikan nilainya agar mendapatkan nilai yang berkualitas.
Beberapa manfaat nilai akademis yang tinggi bagi mahasiswa
Sudah saya terangkan di atas, bahwa harus ada life balance. Silakan mengejar mimpi kesuksesan menurut definisi masing-masing, namun prestasi akademis juga harus dijaga dengan baik.
Di bawah ini adalah beberapa manfaat nilai (indeks prestasi) tinggi:
- Hampir semua universitas/perguruan tinggi mensyaratkan mahasiswanya agar mempertahankan IP minimalnya agar dapat melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi. Jika Indeks Prestasi (GPA) di bawah nilai minimal, maka akan di DO (dikeluarkan dari kampus).
- Kuliah dengan tidak mengeluarkan biaya atau mengeluarkan biaya dari kocek pribadi namun bisa setengahnya.
Iya, anda dapat kuliah dengan biaya ringan atau bahkan tanpa mengeluarkan biaya yaitu dengan adanya program bantuan baik dari kampus, dari pemerintah, maupun dari lembaga lainnya.
Banyak beasiswa yang ditawarkan kepada mahasiswa berprestasi. Untuk mendapatkan beasiswa, salah satu hal penting yang dilihat adalah Indeks prestasi.
- Mahasiswa dapat menghasilkan uang sendiri ketika masih kuliah, misalnya dengan menjadi asisten dosen, asisten lab, tenaga staf paruh waktu di kantor universitas, dan lain lain.
Biasanya hal yang dipersyaratkan adalah IP yang bagus/tinggi. Bisa anda lihat di mading kampus ketika ada rekrutmen asisten dosen/lab, hampir dipastikan ada persyaratan IPK minimal sekian sekian.
- Untuk memilih program peminatan jurusan, maka salah satu persyaratannya adalah mahasiswa tersebut mendapatkan nilai yang bagus/lebih tinggi pada mata kuliah wajib dalam jurusan yang diminati.
- Cobalah lihat iklan lowongan pekerjaan, sering ditemukan salah satu persayaratannya adalah mahasiswa fresh graduate yang mempunyai IPK sekian koma sekian.
- Hampir semua kampus mencantumkan IPK minimal untuk dapat meneruskan jenjang yang lebih tinggi (S2 atau S3).
- Dari pengalaman saya berpindah-pindah pekerjaan, setiap ditanya (interview) baik oleh HR maupun oleh calon atasan (user), maka salah satu pertanyaan adalah "bagaimana prestasi akademismu di kampus?", atau "berapa nilai IPK anda?", atau "saya lihat transkrip nilaimu kamu dapat A dalam pelajaran ini, coba jelaskan bla bla bla", dan pertanyaan lain yang senada dengan ini.
- Biasanya untuk fresh graduate (mahasiswa yang baru lulus), di dalam CV atau resume mereka mencantumkan GPA atau IPK. Dan biasanya perusahaan tertentu menyaring pertama kali ribuan CV pelamar adalah dengan melihat IPK nya. Setelah disaring berdasarkan IPK, lalu disaring lagi dengan riwayat atau pengalaman atau achievement (pencapaian) yang ia dapat sewaktu menjadi mahasiswa yang ia tulis di CV. Baru setelah didapat beberapa kandidat yang dianggap cocok latar belakangnya untuk berkontribusi di perusahaan, maka biasanya mereka yang terpilih ini ditelepon dan dipanggil untuk interview.
- Beberapa pekerjaan tertentu biasanya harus melampirkan transkrip nilai mulai dari semester pertama sampai semester akhir. Contohnya: lowongan dosen, peneliti, PNS di area/profesi tertentu, dan lainnya.
Jika mendapatkan nilai akademis (IPK) rendah, dalam proses saringan pertama saja sudah gagal untuk lanjut kepada proses rekrutmen pegawai tahap berikutnya.
Dan masih banyak lagi contoh manfaat yang dapat anda rasakan jika anda mempunyai IP (Indeks prestasi) yang tinggi.
Kesimpulan
1. Temukan definisi suksesmu.
2. Setelah menemukan mimpi yang akan anda raih, buat rencana bagaimana cara meraihnya.
3. Nilai akademis (IP) adalah hal yang penting bagi mahasiwa, jangan dianggap remeh.
4. Banyak manfaat yang anda akan rasakan jika memiliki nilai akademis yang tinggi.
5. Jika anda sudah menemukan dan menjalani usaha untuk meraih kesuksesan versi anda, maka harus anda buat time management yang baik (life balance) agar kemampuan akademis, social skill, soft skill, pengalaman yang bermanfaat, kehidupan yang sehat berjalan seiring.
6. Banyaklah menggali dari senior terutama mahasiswa yang berprestasi (baik itu prestasi akademis/IPK tinggi, prestasi non akademis seperti penerima penghargaan entrepreneur/startup terbaik, beprestasi di bidang olahraga, seni, dan seterusnya), gali lebih dalam bagaimana mereka mengatur waktu yang menyebabkan mereka bisa mempertahankan nilai yang bagus dan juga berprestasi di luar kampus.
Lihat tips kuliah sukses kelima
0 comments:
Post a Comment