Sikap adalah salah satu unsur kesuksesan. Jika seseorang bersikap seperti-halnya orang yang sukses, maka besar kemungkinan ia akan sukses. Adapun jika seseorang bersikap atau berperilaku layaknya perilaku yang dimiliki oleh orang-orang gagal, maka kemungkinan besar ia akan gagal.
Semua yang manusia lakukan dan bagaimana cara ia melakukannya dimulai dari sikap dan tingkah-lakunya.
Contoh perilaku orang sukses:
- Ia bangun pagi, shalat subuh, lalu membuat plan untuk pelajaran di kampus hari ini, mengecek agenda harian apakah ada tugas dan kewajiban yang harus diselesaikan, olah-raga pagi, pergi kuliah, dan seterusnya.
Jika kita membaca biografi orang sukses, umumnya mereka mempunyai attitude yang positif seperti di bawah ini:
- Mempunyai gairah atau antusias dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari.
- Bertanggung jawab terhadap pilihan dan mempunyai positive thinking.
- Umumnya mempunyai emosi yang stabil (positive emotions), ramah dan rendah hati terhadap orang lain.
- Mempunyai determinasi atau tekad yang tinggi.
- Mempunyai motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri (motivasi intrinsik).
- Mempunyai fleksibilitas (tidak kaku), jika ada strategi yang kurang berhasil, ia tidak ragu untuk menerapkan strategi yang dianggap lebih jitu.
- Tahan banting, jika menemui permasalahan, ia kuat hati untuk menyelesaikannya.
- Memanfaatkan waktu secara efektif dan memiliki produktifitas tinggi.
Contoh perilaku atau sikap orang gagal:
- Ia pulang dari kampus nongkrong bersama teman di kafe, pulang malam, sampai rumah dinihari, bangun siang, ketinggalan pelajaran pertama di kampus karena telat datang, dan seterusnya.
Jika kita membaca kisah kegagalan seseorang, umumnya kita akan mendapati mereka mempunyai sifat di bawah ini:
- Selalu mengeluh.
- Jika menemui masalah, selalu menyalahkan orang lain.
- Mempunyai emosi yang labil (negative emotions), seperti pemarah, mudah depresi, dan lainnya.
- Kurang atau tidak memiliki motivasi (terutama motivasi dari dalam diri sendiri).
- Tidak mau berubah ke arah yang lebih baik
- Tidak produktif, tidak memanfaatkan waktu secara bijak dan efektif.
Hubungan antara goal dan attitude
Umumnya jika seseorang telah merumuskan tujuannya secara jelas dan mempunyai komitmen untuk melaksanakan aktivitas dalam rangka mendekatkan diri kepada tujuannya secara komitmen, hal ini akan mempunyai pengaruh besar kepada sikap/tingkah-lakunya.
Seseorang yang bermotivasi tinggi untuk sukses dapat membuat dirinya menerapkan perilaku yang positif yang dapat membuatnya "stay on track" pada tujuannya.
Attitude dapat dilatih
Pada hakikatnya, ketika seseorang memiliki komitmen pada tujuannya, maka ia bisa melatih untuk menyesuaikan sikap dan perilakunya untuk menyelaraskan dengan tujuan yang ingin diraihnya.
Cara melatih dan membiasakan perilaku yang positif
1. Self-talking
Berbicara pada diri sendiri dengan jujur dapat anda praktekkan untuk membiasakan dan melatih sikap yang baik.
Contoh:
Ketika pertama kali kamu mengikuti test di kampus. Hasilnya baru saja diumumkan, kebetulan kamu mendapat nilai yang tidak memuaskan.
Umumnya diantara kita berbicara kepada dirinya, seperti:
- Hmm.. saya memang tidak pintar
- Nasibku selalu buruk
- Gurunya tidak enak ngajarnya, jadinya aku gak ngerti.
Jika ini yang terjadi, maka kamu harus berubah. Kamu harus mengubahnya menjadi kalimat yang positif. Contohnya adalah:
- Hmm. aku sadar, aku kemarin banyak membuang waktu dan sedikit belajar untuk menyiapkan test kemarin. Aku berjanji akan menggunakan waktuku dan lebih rajin belajar, dan aku bisa mendapat nilai memuaskan.
- Kali ini aku mendapat nilai jelek, selanjutnya aku akan berusaha sekeras mungkin untuk memperbaikinya.
Intinya, tanamkan sikap dan emosi yang positif jika berbicara pada diri kamu sendiri. Dengarkan dan ikuti kata-kata hati yang positif seperti contoh di atas.
2. Pilih lingkungan yang positif
Teman-teman seringkali mempengaruhi seseorang. Saya beberapa kali membaca kisah-kisah nyata seseorang baik di majalah maupun di koran, ia berubah menjadi buruk karena pengaruh teman-temannya.
Teman-temannya yang merokok seringkali "mem-bully"nya ketika ia tidak ikutan merokok, sehingga akhirnya ia terpaksa ikut-ikutan merokok karena ingin dianggap "eksis" di kalangan teman-temannya. Mulanya terpaksa, lama-kelamaan jadi kecanduan, dan tidak bisa berhenti sampai ia tua.
Ada juga kisah sebaliknya yang saya baca di majalah pengusaha. Ia bergaul dengan teman-temannya yang ulet dalam berwirausaha. Singkat cerita, yang tadinya ia pemalu, kurang bergaul, malu menjajakan barang dagangan, karena pengaruh lingkungannya ia menjadi berubah menjadi orang yang ulet dalam berusaha dan menjadi pengusaha sukses.
Ada banyak mahasiswa di kampus. Potensi untuk mendapatkan teman dan berteman sangat besar di kampus. Hal yang harus diingat adalah cari teman yang mempunyai positive attitude, yang satu visi dengan kamu, sehingga bersama-sama mewujudkan impian.
3. Berusaha untuk mengubah diri ke arah yang baik
Sebagian orang senang hidup di dalam comfort zone. Mereka terbuai oleh kehidupan dalam zona tersebut.
Salah satu cara untuk mengubah dan keluar dari zona nyaman adalah:
- Visualisasikan diri kamu sebagai mahasiswa yang punya determinasi, tujuan, dapat mengkontrol diri, menikmati belajar di kampus, mendapatkan nilai bagus, mempunyai teman yang baik dan satu visi, dapat menyelesaikan masalah jika ia datang, mampu menggapai mimpi dengan usaha yang maksimal, mampu beradaptasi dengan lingkungan baru, dan seterusnya.
4. Berani gagal untuk mengatasi rasa takut
Salah satu sikap yang ada pada diri mahasiswa kebanyakan adalah takut gagal. Karena takut gagal, maka ia tidak berani mencoba. Dia tetap mempertahankan zona nyamannya, tidak berani keluar dan merubah kebiasaan dan beradaptasi dengan situasi dan lingkungan baru yang lebih menantang dan lebih baik.
Contohnya: takut gagal, takut mendapat nilai buruk jika mencoba cara belajar yang baru, takut ditolak ketika akan mencoba mendaftar menjadi asisten dosen di lab, takut salah ketika mencoba pertanyaan dosen, takut ditertawakan ketika ingin maju kedepan menjelaskan suatu materi, takut ditolak ketika mengajukan diri menjadi ketua mahasiswa, dan rasa takut lainnya.
Cara menangani takut gagal adalah:
- Banyak membaca buku biografi orang sukses, kamu akan mendapati kisah bahwa dibalik kesuksesan mereka, pasti ada ratusan kegagalan sebelumnya.
- Hidup ini ada dua sisi, ada sisi sukses dan ada sisi yang gagal. Mustahil orang hidup di dunia ini sukses terus, dan mustahil di dunia ini orang gagal terus. Pasti ada kalanya ia gagal dan adakalanya ia sukses. Bicara pada diri sendiri (self-talk) dan motivasi diri sendiri dengan mengingat-ingat ini.
- Memahami bahwa kegagalan itu hal yang biasa, dan kamu harus menjadi orang yang luar biasa yaitu berani menghadapi kegagalan dan merespon kegagalan dengan sikap positif, seperti belajar dari kegagalan agar dapat memperbaiki langkah untuk mendekatkan diri kepada tujuan.
5. Berusaha untuk tetap fokus dan pertahankan motivasi
Cara untuk tetap fokus dan termotivasi adalah:
- Merumuskan rencana secara detail yaitu rencana kegiatan/aktivitas untuk mencapai tujuan.
- Komitmen untuk mengerjakan apa yang telah direncanakan, jauhkan kebiasaan menunda pekerjaan.
- Jika motivasi berkurang, segera self-talking, lalu visualisasikan diri anda suasana ketika tujuan kamu tercapai.
- Ulang-ulang kalimat positif agar kalimat positif terinternalisasi ke dalam diri.
- Ingat-ingat kesuksesan yang telah kamu raih, juga kesuksesan kecilmu. Ingat bagaimana suasana saat itu. Dan ucapkan kalimat positif kepada dirimu,"aku bisa meraih sukses berikutnya"
- Fokus aktivitas hari ini, jangan menunda pekerjaan. Lakukan terbaik untuk hari itu. Tentunya aktivitas yang selaras dengan tujuanmu dan berdasarkan prioritas yang kamu rumuskan.
- Jangan mundur dan patah semangat bila menemukan pekerjaan yang besar. Bagi-bagi pekerjaan itu beberapa bagian, fokus kepada penyelesaian bagian per bagian. Kamu nanti akan menemukan bahwa pekerjaan itu akan selesai dengan mudah.
Contoh: Jangan lihat dari tebalnya buku lantas anda malas untuk membacanya. Bagi buku-buku tersebut per bab, selesaikan bab demi bab jangan lihat tebalnya buku, fokus saja dengan bab yang harus diselesaikan, kamu akan mendapati bahwa akhirnya buku yang tebal itu kamu baca sampai habis.
- Jika kamu sudah mengalokasikan waktu untuk belajar, cegah hal-hal yang akan membuatmu terganggu, seperti hape, email, dan lainnya. Silent hape dan putuskan koneksi sementara kamu belajar. Setelah itu barulah aktifkan kembali.
- Setelah mendapat teman-teman yang positif dan satu visi, maka diantara kamu harus saling mengingatkan akan tujuan dan tugas-tugas yang harus diselesaikan.
- Sering-sering lihat buku agenda dan task to-do, lihat mana yang paling penting dan paling prioritas. Selesaikan hal itu terlebih dahulu, setelah selesai kamu cek list menandakan sudah selesai, kemudian kerjakan aktivitas berikutnya.
- Sering-sering lihat long-term goal kamu yang kamu tuliskan di buku atau di dinding kamar atau di tempat lainnya. Ini penting agar ketika jalan kamu melenceng, ketika melihat long-term goal, kamu akan kembali ke jalan yang menjadi tujuan kamu.
Inilah tips sederhana untuk kuliah sukses, yang simpel namun jika diimplementasikan secara persisten maka hasilnya akan luar biasa.
Intinya, jadikanlah sikap, perilaku, karakter positif ini menjadi kebiasaan dalam keseharian. Kamu nanti akan menemukan serangkaian kesuksesan dalam hidupmu.
Nantikan tips mahasiswa sukses berikutnya. Baca tips kuliah sukses kedelapan
========================
Artikel yang melengkapi informasi ini:
Menjauhi sifat malas dan lemah
Kata motivasi untuk perbaikan diri
Cara membuang kemalasanmu
Pentingnya mempunyai cita-cita
0 comments:
Post a Comment