Kuliah di universitas berbeda dengan belajar di sekolah, contohnya kehidupan sosial, tekanan/pressure yang berbeda, tingkat kesulitan, dan lainnya. Diantara perbedaan-perbedaan yang ada, mengerucut menjadi dua yaitu ekspektasi atau harapan seperti harapan untuk melanjutkan hidup secara mandiri, dan satu lagi yaitu tingkat tanggung-jawab seperti ketika kamu kuliah maka kamu mempunyai rasa tanggung-jawab yang tinggi terhadap kehidupan kamu sendiri.

Biasanya ketika seseorang menjadi mahasiswa, maka ia mulai memikirkan sesuatu tentang dirinya, seperti visinya, harapannya, keinginannya, dan strategi untuk meraih tujuannya.



tingkat kemampuan berpikir antara pelajar dan mahasiswa



Tingkat berpikir antara mahasiswa dan pelajar berbeda. Contoh sederhana:

- Ketika sekolah, kamu berpikir untuk me-recall fakta atau informasi yang sudah didapatkan atau dipelajari melalui ulangan atau test.

Intinya, tingkat berpikir ketika disekolah pada umumnya terstruktur dan hanya mengambil ulang informasi yang sudah ada di memori otak (pelajaran yang sudah diajarkan di kelas).

- Ketika kuliah, disamping recalling informasi yang telah didapat dan diajari oleh dosen, kamu diharapkan untuk mengakses dan mengevaluasi pendekatan dan ide baru, atau membuat ide baru, dan seterusnya. Tingkat pemikiran ini jarang digunakan dan diterapkan oleh anak sekolah tingkat menengah dan tinggi (SMP dan SMA).


Untuk menjadi mahasiswa yang sukses diperlukan keahlian atau keterampilan dan latihan yang konsisten sejak awal kuliah.

Jenis-jenis keterampilan berpikir


Teori dari Benjamin Bloom


Benjamin Bloom menjelaskan kepada kita tentang Bloom's taxonomy, yaitu klasifikasi kemampuan berpikir yang terdiri dari 6 tipe keterampilan berpikir.

6 Tipe kemampuan berpikir tersebut adalah:


1. Knowledge -> Pengetahuan

2. Comprehension -> Pemahaman

3. Application -> Aplikasi/Penerapan

4. Analysis -> analisis

5. Synthesis -> sintesis

6. Evaluation -> evaluasi



critical thinking thinking dan creative thinking salah satu kunci sukses kuliah



Teori dari Lorin Anderson dan David Krothwohl 


Di dalam "A Taxonomy for learning, teaching, and assessing: A revision of Bloom's taxonomy of educational objectives" (Boston, MA: Allyn & Bacon, 2001) dijelaskan teori yang merupakan update dan revisi dari teori Bloom's taxonomy, dijelaskan jenis atau tingkatan kemampuan berpikir, yaitu:

1. Remembering & Recalling

Ini adalah aktivitas kemampuan berpikir yang paling dasar dan tingkatan pertama. Aktivitas berpikir ini dimulai dari usia balita dengan mengingat warna, huruf, dan seterusnya.

Aktivitas:

- Mengingat informasi

- Mengambil dan mengulang informasi


2. Understanding

Kemampuan berpikir ini dibangun dari pendidikan dasar. Kemampuan memahami ini terdiri dari berbagai aktivitas, seperti:

- interpretasi / penafsiran

- membangun arti / makna

- membuat / menarik kesimpulan dari hal yang diuraikan, ditulis, atau digambarkan.


3. Applying

Penerapan atau praktek ini dimulai dari sekolah dasar tingkat menengah.

Aktivitas :

- Mempelajari materi dan menerapkannya pada lingkungan yang nyata.


4. Analyzing

Kemampuan analisis ini biasanya dimulai dan dibiasakan pada sekolah tingkat menengah dan tinggi (SMP dan SMA) serta diteruskan budaya analisis ini pada perkuliahan.

Aktivitas:

- Memetakan konsep kepada elemen-elemen penting dan menentukan bagaimana elemen-elemen tersebut digunakan pada pemecahan masalah.


5. Evaluating

Keterampilan ini dimulai dan sering dipraktekkan pada masa kuliah.

Aktivitas:

- Melakukan penilaian.

- Membuat keputusan atau kesimpulan dari ide dan penilaian.

- Membuat kritik/perbaikan/saran atas materi atau penerapan teori.


6. Creating

Jika sudah mempunyai skill ini maka kamu akan berprestasi di kampus dan kemungkinan besar akan dicari oleh perusahaan yang mencari talenta berbakat dari kampus untuk bergabung dalam perusahaannya.

Aktivitas:

- Mengambil dan menempatkan bagian-bagian/ide-ide dan re-organize semuanya ke dalam bentuk baru yang mempunyai value.


Semua keterampilan berpikir di atas adalah sangat penting untuk keberhasilan kuliah kamu.

Intinya, selagi kamu masih muda, masih sekolah, masih kuliah, asahlah terus kemampuan berpikirmu. Kelak kemampuan berpikir ini akan terpakai terus dikehidupanmu, dan keterampilan berpikir inilah sebagai salah-satu faktor kesuksesanmu.

==============================

Tambah wawasanmu dengan membaca tulisan terkait:

Tips menghilangkan kemalasan belajar

Kata-kata motivasi untuk perbaikan diri


Baca tips kuliah sukses kesembilan

0 comments:

Post a Comment