Setiap manusia yang hidup di dunia pasti mempunyai hajat, cita-cita, impian, dan keinginan. Cita-cita itu perlu ada, agar seorang insan hidupnya terarah dan fokus menuju ke arah yang dia impikan.

Dalam mengejar cita-citanya, seseorang ada yang berusaha keras, ada yang berikhtiar siang dan malam, membanting tulang. memeras keringat darah dan air mata, dan menjalankan sebab-sebab lainnya. Itu semua agar impiannya terwujud.

Namun sayang, diantara mereka ada yang melupakan ikhtiar yang utama, yaitu berdoa. Padahal manusia yang bertauhid adalah manusia yang menyandarkan dirinya pada Sang Pengatur alam semesta. Insan beriman adalah yang paling banyak doanya. Berdoa adalah salah satu ikhtiar dalam mengakselerasikan tergapainya sebuah hajat.

Sekarang, sobat telah mengetahui bahwa doa itu penting dalam kehidupan. Maka dalam tulisan ini saya akan sharing tentang doa yang dikabulkan, doa agar terkabul segala keinginan,  dan kenapa doa belum terkabul.

Rahasia dan kuncinya adalah adab berdoa. Jika kita mengilmui adab-adab dalam berdoa, syarat agar doa cepat terkabul, dan sebab-sebab mengapa doa tertolak alias belum terkabul, maka kita akan dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengamalkan hal ini, maka yakinlah Allah pasti mengabulkan doa. Itu adalah janji Allah Ta'ala.

Kemudian, saya akan menuliskan intisari tulisan dalam buku yang berjudul "Wujudkan impian Anda dengan doa" - disertai dengan 100 kisah nyata kekuatan doa yang seketika dikabulkan. Buku ini ditulis oleh Syaikh Majdi Muhammad Asy-Syahawi. Dan diterbitkan oleh An-Naba'.

doa agar terkabul segala keinginan


Metode saya menuliskan ulang di blog ini adalah saya menuliskannya dalam bentuk poin-poin yang saya anggap penting untuk dicatat, diingat, dan diamalkan. Jadi bentuknya adalah poin-poin. Ada beberapa sub-judul yang berisi poin-poin.

Mari kita mulai menyelami poin-poin yang indah ini.

Kekuatan doa dan mengapa doa belum terkabul


1. Doa merupakan senjata paling ampuh untuk menghasilkan sesuatu yang diharapkan, dan juga senjata paling ampuh untuk mencegah terjadinya peristiwa buruk yang dikhawatirkan.

Hadits riwayat Hakim, dari Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya kurang lebih: "Doa merupakan senjata orang mukmin, tiang agama, dan sebagai cahaya langit dan bumi".

2. Namun efek dari doa ini berbeda-beda pada setiap manusia.

3. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Beliau bersabda yang artinya kurang lebih:

"Berdoalah kalian kepada Allah dengan disertai keyakinan bahwa doa kalian akan dikabulkan. Dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa yang datang dari orang yang mempunyai hati tertutup dan doa yang diucapkan dengan main-main"
(utk keterangan lebih jelasnya keterangan mengenai hadits ini, silakan lihat pada buku aslinya).

4. Jadi, ketika berdoa haruslah disertai dengan keyakinan bahwa doa akan dikabulkan (prasangka baik kepada Allah).

5. Ketika berdoa bukalah hati, hadirkan hati (dalam arti ketika berdoa pikiran jangan melayang entah kemana), dan jangan main-main (dalam arti berdoa harus serius dan khusyu')

6. Perkataan abu Dzar : "Sebuah doa yang disertai dengan usaha yang baik seperti halnya makanan yang diberi garam dengan takaran yang cukup"

7. Dari perkataan beliau, maka dapat kita ambil pelajaran bahwa doa harus disertai usaha yang baik.

Penekanan dan kontinuitas dalam berdoa


1. Jika sebuah doa dipanjatkan secara terus-menerus dan serius maka ia mampu menjadi sebuah obat dari masalah.

2. Dalam hadits riwayat Az-Zuhri dari Urwah dari Aisyah radhiallahu 'anha, Imam al-Auza'i menyebutkan bahwa rasulullah bersabda yang artinya kurang-lebih: "Sesungguhnya Allah menyukai orang yang serius dan terus-menerus dalam berdoa".

3. Jadi, kita harus serius, khusyu', dan terus-menerus dalam berdoa (jangan pernah berhenti).


Jangan tergesa-gesa dalam berdoa


1. Banyak orang yang terlalu tergesa-gesa dan ingin cepat mendapatkan hasil dari doa yang dipanjatkan.

2. Sabda Nabi di dalam shahih bukhari diriwayatkan oleh Abu hurairah radhiallahu 'anhu, Beliau bersabda: "Allah akan mengabulkan doa dari salah seorang diantara kalian selama kalian tidak tergesa-gesa, yaitu orang yang berkata, 'aku sudah berdoa, tetapi doaku tidak dikabulkan'"

3. Dalam shahih muslim disebutkan bahwa rasulullah bersabda: "Doa seorang hamba akan tetap dikabulkan selama ia tidak berdoa dalam kemaksiatan, tidak berdoa yang bertujuan untuk memutuskan silaturahim, dan selama ia tidak tergesa-gesa meminta pengabulan doa"

Ada sahabat bertanya kepada Nabi,"wahai rasulullah, apa yang dimaksud dengan tergesa-gesa dalam meminta pengabulan doa?"

Rasulullah menjawab,"mereka adalah orang yang berkata,'aku sudah berdoa, tetapi aku tidak melihat doaku dikabulkan'. Kemudian mereka meninggalkan dan menjauhi doa.

4. Jadi yang dimaksud dengan tergesa-gesa dalam berdoa adalah orang yang berkata "aku sudah berdoa, namun doaku tidak dikabulkan', kemudian ia meninggalkan doa tersebut.

5. Mulai saat ini janganlah kita tergesa-gesa dalam berdoa.

Waktu-waktu yang mustajab dalam berdoa


1. Doa boleh dilakukan kapan saja, namun perlu diingat bahwa ada waktu-waktu yang mustajab dalam berdoa.

2. Kita mengetahui waktu ini, karena terdapat penjelasan dan petunjuknya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

3. Adapun waktu-waktu tersebut diantaranya adalah:

- Di sepertiga malam terakhir.
- Waktu antara adzan dan iqamah di setiap shalat lima waktu.
- Di akhir shalat setelah tahiyat dan sebelum salam.
- Pada hari Jum'at, terutama setelah ashar dan sebelum maghrib.
- Ketika turun hujan.
- Ketika seorang hamba sujud dalam shalatnya.
- Di hari arafah pada padang arafah.
- Ketika berpuasa dan ketika berbuka puasa.
- Di waktu sahur.
- Ketika meminum air zamzam.
- Ketika safar (dalam perjalanan).

Tempat-tempat yang mustajab dalam berdoa adalah di baitul haram, di multazam, di bukit shafa dan marwah ketika sa'i, di padang arafah ketika hari arafah. 

Kondisi dalam berdoa agar doanya dikabulkan Allah


1. Memanjatkan doa disertai kehadiran hati dan hati yang khusyu'.
2. Bersungguh-sungguh dengan sesuatu yang diminta.
3. Berdoa diwaktu-waktu yang mustajab.
4. Melakukan sesuatu usaha/perbuatan/ikhtiar yang menjadi sebab atau syarat untuk memperoleh sesuatu yang didoakannya itu.
5. Merasa lemah dan tidak berdaya dihadapan Allah.
6. Senantiasa tunduk dan patuh kepada Allah.
7. Dalam keadaan suci baik badan dan tempat, serta pakaian.
8. Menghadap ke arah kiblat.
9. Mengangkat tangan dalam berdoa.
10. Memulai doa dengan memuji dan menyanjung Allah, kemudian dilanjutkan dengan shalawat kepada rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
11. Mengawali permohonan dengan istighfar dan taubat kepada Allah.
12. Berdoa dengan menggunakan perantaraan nama dan sifat Allah yang agung dan mulia (asma-ul husna).
13. Mengulang-ulang lafaz doa.


Faktor yang menyebabkan doa tidak dikabulkan


Faktor-faktor inilah yang menjawab sebagian besar kaum muslimin yaitu kenapa doa belum terkabul, diantaranya yaitu:

1. Makan dari makanan yang haram (baik dzatnya yang haram atau cara mendapatkannya yang haram).
2. Minum dari minuman yang haram.
3. Memakai pakaian dari pakaian yang haram.
4. Tergesa-gesa dalam berdoa.
5. Tidak serius dalam berdoa.
6. Doa dari hati yang mati.
7. Tidak melakukan usaha atau ikhtiar yang baik untuk menjalankan sebab-sebab sesuatu yang didoakan itu terwujud.


Etika berdoa

Di bawah ini adalah adab dalam berdoa:

1. Menghadap kiblat
2. Berwudhu sebelum berdoa
3. Memuji Allah dan membaca shalawat sebelum berdoa
4. Bersungguh-sungguh (sikap doa yang sangat membutuhkan) dan yakin kepada Allah atas pengabulan doa.
5. Berdoa dengan lafaz/redaksi yang telah diajarkan atau dicontohkan rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
6. Mengangkat kedua tangan.
7. Berdoa disetiap waktu, dan terutama di waktu-waktu yang mustajab.
8. Bertawassul dalam berdoa, dengan menyebutkan nama dan sifat Allah, kemudian dapat juga dengan menyebutkan amal/perbuatan baik yang telah dikerjakan dengan ikhlas (seperti yang dikisahkan dalam tiga orang yang terkurung dalam gua).


Itulah catatan ringkas, yang saya rangkum dari buku yang telah saya sebutkan di atas, jika sobat ingin lebih mendalami, silakan beli bukunya dan membacanya langsung. Semoga bermanfaat dan dapat mengamalkannya.


0 comments:

Post a Comment