Hidup bahagia adalah hidup yang diimpikan setiap insan. Visi seorang muslim adalah menggapai kebahagiaan di dunia dan memperoleh kebagiaan di akhirat.

Saya pernah menjumpai orang yang mengeluh tentang hidup dan kehidupan. Entah itu curhat di social media semacam Facebook atau Twitter, maupun mendengar secara langsung orang yang berkeluh-kesah tentang kehidupannya seakan-akan dialah orang yang paling malang sedunia.


Checklist Buku Motivasi Untuk Dibaca Saat Kau Lupa Bahagia



Saya pernah menjadi tempat curhat beberapa teman, berusaha menjadi pendengar setia. Saya mengetahui dari berbagai literatur yang pernah saya baca bahwa ketika orang "melampiaskan" perasaannya dan ada orang yang mendengarnya secara empati serta mendukungnya, beban yang terasa dijiwanya akan berkurang jauh, kemudian perasaannya menjadi plong. Oleh karena itu, saya berusaha sabar mendengar dengan seksama sampai dia menyudahinya.

Padahal sebenarnya, sayapun juga punya masalah sendiri yang harus diselesaikan. Bahkan mungkin problemnya lebih berat, jika dia mengetahuinya. Namun atas dasar membantu meringankan beban teman, maka saya dengarkan saja sampai selesai.

Kembali kepada topik tulisan kali ini mengenai bahagia. Saya ulangi lagi visi seorang muslim adalah menggapai kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat. Kita sering berdoa mengenai kebaikan di dunia dan di akhirat, banyak orang menyebutnya doa sapu jagat. Rasa bahagia timbul ketika kebaikan-kebaikan dapat kita peroleh. Oleh karena itulah, saya ingatkan khusus untuk saya sendiri dan sobat pembaca blog ini untuk sering-sering berdoa meminta kebaikan/kebahagiaan dunia dan akhirat, terutama di waktu-waktu mustajab untuk berdoa.

Kemudian pertanyaannya adalah bagaimana caranya menggapai kebahagiaan? Untuk menjawab pertanyaan ini, akan saya tulis ulang keterangan pada bab pendahuluan dari buku Aturan Islam tentang bergaul dengan sesama terbitan Griya Ilmu.

hidup bahagia dengan iman dan taqwa


Saya akan mulai dari ilustrasi ini:
Pembuat alat lebih mengetahui mengenai alat buatannya. Pembangun rumah lebih mengetahui rumah tersebut dari yang lainnya. Programmer lebih mengetahui program aplikasi komputer buatannya daripada si pemakainya. Dan seterusnya.

Demikian pula dengan Allah Ta'ala Sang Pencipta segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi. Allah lebih mengetahui makhluk-Nya daripada selain-Nya.

Allah Maha Tahu dan Maha Bijaksana. Allah menurunkan syariah-Nya, perintah dan larangan, sebagai rahmat bagi seluruh alam.

Allah tidak memerintahkan suatu perintah, melainkan karena di dalamnya pasti terdapat kebaikan dan manfaat.

Allah tidak melarang sesuatu, melainkan di dalamnya pasti terdapat keburukan dan kerusakan. 

Orang yang beriman kepada Allah pasti mengerjakan apa-apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi apa-apa yang dilarang Allah.

Oleh karena itu, orang yang beriman secara sempurna (dalam arti ia bertaqwa, yaitu mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah) pasti adalah orang yang paling bahagia hidupnya baik dimasa kini, dan masa akan datang. Paling baik kehidupannya, paling baik akhir kesudahannya.

Mengapa orang beriman itu hidup bahagia? Oleh karena ia mendapatkan kebaikan dan manfaat karena melakukan amal yang diperintahkan dan terhindar dari keburukan/kerusakan karena menjauhi hal-hal yang dilarang.

Ini adalah pasti karena ini adalah janji Allah. Dan Allah Maha menepati janji. Lihat surat Ath-Thalaq akhir ayat kedua dan awal ayat ketiga, yaitu:

Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.
Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.

Jadi, jikapun seseorang mendapati masalah dalam kehidupannya atau sempit rezekinya, Allah akan memberinya jalan keluar dan Allah memberi rezeki dari arah yang tidak ia sangka-sangka. Namun ada syaratnya yaitu bertaqwa.

meraih kebahagiaan hidup dengan taqwa


Mudah-mudahan saya dan sobat pembaca dapat mengamalkan ilmu yang sudah kita dapat ini. Saya akan mengulang inti dari tulisan ini agar mudah mendapat pemahaman:


  1. Tidaklah Allah memerintahkan sesuatu, melainkan karena di dalamnya pasti terdapat kebaikan, maslahat, dan manfaat.
  2. Tidaklah Allah melarang sesuatu, melainkan karena di dalamnya pasti terdapat keburukan, mafsadat, dan kerusakan.
  3. Taqwa artinya mengerjakan apa-apa yang diperintahkan, dan menjauhi apa-apa yang dilarang.
  4. Orang yang beriman dengan keimanan yang sempurna pasti dapat menggapai hidup yang bahagia, baik masa kini dan nanti.
  5. Barangsiapa yang bertaqwa, Allah akan mengadakan baginya jalan keluar.
  6. Barangsiapa yang bertaqwa, Allah akan memberinya rezeki dari arah yang tak disangka-sangkanya.


Semoga tulisan ini bermanfaat, sesuai dari semangat blog ini yaitu kata-kata manfaat yang disebarkan seluas-luasnya.


Buku Rekomendasi Tentang Hidup Bahagia

Silakan melahap isi buku-buku ini untuk menambah semangat hidup bahagia mulai sekarang sampai hari tua. Klik gambar untuk informasi lengkap untuk mendapatkannya. 

 

Buku IKIGAI Rahasia Hidup Bahagia Dan Panjang Umur Orang Jepang Turos Pustaka

 

30 tips bahagia dunia akhirat

 

memilih bahagia di usia senja

 

Bahagia Tanpa Dosa - Zamzam



0 comments:

Post a Comment